Keputusan pembelian Y Tabel 20

menggunakan pepsodent.sehinga masalah gigi dan mulut yang mereka hadapai sebelum menggunakan pepsodent dapat terwujud setelah menggunakan pepsodent. 4. Keputusan pembelian Y Tabel 4.20 Harga Pernyataan Frekuensi Persentase STS 1 1 TS 10 10 R 14 14 S 58 58 SS 17 17 Jumlah 100 100 Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2008 Harga adalah sejumlah nilai suatu produk atau jasa yang ditukarkan dalam bentuk moneter. Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat 1 responden yang yang menyatakan sangat tidak setuju dengan harga yang ditetapkan oleh pepsodent. Mereka berharap pepsodent memberikan harga yang lebih mdari harga yang ditawarkan saat ini. Begitu juga dengan 10 responden yang menyatakan tidak setju mereka berpendapat bahwa harga pepsodent masih lebih mahal dibandingkan pesaingnya. Sedangkan 14 responden menyatakan ragu-ragu, mereka tidak tahu apakah harga pepsodent lebih mahal atau lebih murah dibandingkan pesaingnya.. sementara itu 58 responden menyatakan setuju, bahwa harga pepsodent terjangkau oleh mereka. Begitu juga dengan 17 responden lainnya yang menyatakan sangat setuju, mereka juga menyatakan bahwa harga yang ditawarkan pepsodent sudah sesuai dengan kemampuan mereka atau dengan kata lain harga pepsodent sudah terjangkau. Tabel 4.21 Kemudahan didapatkan Pernyataan Frekuensi Persentase STS TS R 19 19 S 61 61 SS 30 30 Jumlah 100 100 Sumber: Data primer, diolah oleh penulis Kemudahan suatu produk untuk didapatkan mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian. Apabila sewaktu-waktu konsumen memerlukan produk tersebut mereka bisa langsung mendapatkannya. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa 19 responden menyatakan ragu-ragu tentang kemudahan pepsodent didapatkan. Bisa jadi saat mereka ingin membeli pepsodent persediaan ditempat terseut sedang tidak ada. Sedangkan 61 responden menyatakan setuju tentang kemudahan pepsodent untuk didapatkan. Begitu juga dengan 30 responden yang menyatakan sangat setuju tentang kemudahan pepsodent untuk didapatkan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa pepsodent mudah untuk didapatkan. Meskipun demikian dengan adanya responden yang menyatakan ragu-ragu maka perusahaan perlu mempercepat proses pendistribusian produk tersebut agar konsumen menikmati produk tersebutsewaktu- waktu mereka membutuhkannya. Tabel 4.22 Bermanfaat Pernyataan Frekuensi Persentase STS 6 6 TS 15 15 R 13 13 S 35 35 SS 11 11 Jumlah 100 100 Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2008 Dalam melakukan pembelian biasanya seorang konsumen akan memperhitungkan menfaat yang akan didapatkan. Apabila manfaat yang mereka dapatkan lebih besar maka mereka akan membeli produk yang bersangkutan. Dari tabel 4.22 dapat dilihat bahwa terdapat 6 responden yang menyatakan sangat tidak setuju akan manfaat pepsodent dalam mengatasi masalah gigi dan mulut. Mereka beranggapan bahwa produk lain juga mempunyai manfaat yang sama. Begitu juga dengan 15 responden yang menyatakan tidak setuju, mereka juga beranggapan bahwa merek lain juga mempunyai manfaat yang sama dengan pepsodent. Konsumen tersebut akan mempertimbangkan berbagai hal misalnya: harga, sebelum mereka membeli pepsodent, Jika pepsodent mempunyai manfaat yang sama dengan pesaingnya. Sementara itu 13 responden menyatakan ragu-ragu akan manfaat pepsodent dalam mengatasi masalah gigi dan mulut. Dan 35 responden menyatakan setuju bahwa pepsodent mempunyai manfaat untuk mengatasi masalah gigi dan mulut. Sedangkan 11 responden menyatakan sangat setuju bahwa pepsodent dapat mengatasi masalah gigi dan mulut. Dengan demikian responden tidak akan ragu untuk melakukan pembelian produk tersebut karena mereka mendapatkan manfaat dari mengkonsumsi produk tersebut. Tabel 4.23 Merek terkenal Pernyataan Frekuensi Persentase STS TS 5 5 R 4 4 S 52 52 SS 32 32 Jumlah 100 100 Sumber: Data primer, dolah oleh penulis,2008 Dari table diatas dapat dilihat bahwa 5 responden menyatakan tidak setuju, mereka membeli pepsodent bukan karena merek terkenal. Tetapi bias jadi karena manfaat yang didapat atau karena memang mereka membutuhkan produk tersebut. Mereka beranggapan bahwa merek lainnya juga sama terkenalnya dengan pepsodent. Sementara itu 11 responden menyatakan ragu-ragu dan 52 responden menyatakan setuju mereka menggunakan pepsodent karena mereknya yang sudah terkenal. Begitu juga denga 32 responden yang menyatakan sangat setuju, alas an lain mereka menggunakan pepsodent karena merek tersebut merupakan salah satu merek yang terkenal. Pepsodent merupakan salah satu merek yang bernaung dibawah Unilever yang merupakan perusahaan terkenal diseluruh dunia terutama diIndonesia. Belajar dari pengalaman Unilever yangberhasil menjdai marker leader mereka yakin bahwa Pepsodent dapat memenuhi kebutuhan mereka dan penggunaan Pepsodent sebagai merek terkenal akan memberikan kesan tersendiri bagi pemakainya. Table 4.24 Banyak variasi dan ukuran Pernyataan Frekuensi Persentase STS TS 22 22 R 31 31 S 43 43 SS 4 4 Jumlah 100 100 Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2008 Untuk menjangkau seluruh konsumennya diseluruh lapisan masyarakat, pepsodent menghadirkannya dalam bebrapa ukuran dan variasi produk. Jadi masyarakat tinggal memilih variasi mana yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dari table 2.24 dapat dilihat bahwa terdapat 22 responden yang menyatakan tidak setuju, mereka brkesimpulan bahwa merek lain juga mempunyai beberapa variasi dan ukurannya juga. Sementara itu 31 responden menyatakan ragu-ragu, mereka tidak tahu apakah hanya pepsodent yang memepunyai beberapa variasi dan ukuran. Sedangkan 43 responden menyatakan setuju bahwa pepsodent memang mempunyai beberapa variasi dan ukuran. Jadi mereka bias menggunakan produk tersebut sesuai dengan yang mereka butuhkan begitu juga dengan 4 responden yang menyatakan sangat setuju. Sebagai produk pasta gigi yang berusaha menjangkau masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sasarannya. Pepsodent menghadirkan beberapa variasi produk dan harga serta ukuran yang berbeda-beda. Sehingga dipasar terdapat beragam jenis Pepsodent mulai dari urlium kemasan biasa aluminium foil dengan variasi ukuran tube , tipe tube kemasan plastik, tipe rasa baking soda, tipe untuk kesehatan gigi dan gusi dan lain-lain. Ini semua dilakukan Pepsodent dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen sesuai target pasar Pepsodent. Tabel 4.25 Kebutuhan Pernyataan Frekuensi Persentase STS 4 4 TS 26 26 R 10 10 S 41 41 SS 17 17 Jumlah 100 100 Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2008 Pemasaran mempunyai pengertian yang meliputi segala usaha untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap barang dan jasa dengan tujuan memberikan kepuasan kepada kedua belah pihak. Kebutuhan merupakan tuntutan dasar manusia yang harus dipenuhi. Dari table 4.25 merupakan proses pemenuhan kebutuhan konsumen akan pasta gigi yang akan digunakan. Dengan haparan bahwa setelah menggunakan produk tersebut konsumen mendapatkan manfaat berupa pncegahan masalah gigi dan mulut. 4 responden menyatakan sangat tidak setuju dan 26 responden menyatakan tidak setuju juga, mereka berpendapat mereka memang membutuhkan pasta gigi tetapi tidak harus menggunakan pepsodent untuk mendapatkan manfaat pencegahan masalah gigi dan mulut.sementara itu 10 responden menyatakan ragu-ragu apakah untuk mendapatkan manfaat tersebut harus menggunakan pepsodent atau menggunakan merek linnya. Dan 41 responden menyatakan setuju dan 17 responden menyatakan sangat setuju, bahwa untuk memenuhi kebutuhan akan kesehatan gigi dan mulut mereka perlu menggunakan pepsodent. Table 4.26 Tertarik mengunakan pepsodent Pernyataan Frekuensi Persentase STS 2 2 TS 16 16 R 33 33 S 41 41 SS 8 8 Jumlah 100 100 Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2008 Sebelum melakukan pembelian suatu produk biasanya konsumen terlebih dahulu tertarik terhadap salah satu alternative pilihan merek yang tersedia. Mereka biasanya membandingkan merek mana saja yang bersaing dan keistimewaan serta kelebihan merek tersebut. Barulah mereka akan memberikan perhatian terbesar pada atribut yang memberikan manfaat yang dicarinya. Table 4.26 menberikan informasi mengenai ketertarikan responden untuk menggunakan pepsodent. Terdapat 2 responden menyatakan sangat tidak setuju. mereka sebenarnya tidak tertyarik menggunakan pepsodent, namun karena keluarga mereka menggunakan merek tersebut sehingga mereka juga ikut menggunakannya.mereka beranggapan bahwa pepsodent tidak mempunyai kelebihan diabndingkan merek lainnya, semua pasta gigi memberikan manfaat yang sama dengan merek lainnya sehingga mereka tidak tertarik untuk menggunakan merek tersebut. Begitu juga dengan 16 responden yang menyatakantidak setuju. sedangkan 33 responden menyatakan ragu-ragu terhadap keinstimewaan pepsodent diabndingkan merek lainnya. Sementara itu 41 responden menyatakan setuju bahwa pepsodent mempunyai keistimewaan jadi masih bias dipertimbangkan dalam pembelian pasta gigi. Dan 8 responden menyatakan sangat setuju bahwa mereka tertarik menggunakan pepsodent karena mempunyai keistimewaan dibanding pesaingnya. Table 4.27 Pengaruh keluarga Pernyataan Frekuensi Persentase STS 13 13 TS 41 41 R 23 23 S 15 15 SS 8 8 Jumlah 100 100 Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2008 Dari table diatas dapat disimpulkan bahwaterdapat 13 responden yang menyatakan sangat tidak setuju, bahwa mereka menggunakan pepsodent bukan karena keluarga mereka mengunakannya tetapi karena manfaat yang mereka harapkan dari menggunakan produk tersebut. Begitu juga dengan 41 responden yang menyatakan tidak setuju. sedangkan 23 responden menyatakan ragu-ragu apakah mereka menggunakan pepsodent karena pengaruh keluarga atau kerana alas an lainnya. Sementara itu 15 responden menyatakan setuju bahwa mereka menggunakan pepsodent karena pengaruh keluarga mereka yang juga menggunakan pepsodent. Begitu juga dengan 8 responden yang menyatakan sangat setuju. mereka menggunakan pepsodent karena pengaruh keluarga yang juga menggunakan pepsodent. Table 4.28 Pengaruh iklan Pernyataan Frekuensi Persentase STS 4 4 TS 26 26 R 11 11 S 42 42 SS 7 7 Jumlah 100 100 Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2008 Periklanan merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan perusahaan maupun individu melalui media yang dipilih dengan tujuan untuk mempengaruhi konsumen agar mau melakukan pembelian. Dar table 4.28 menunjukan bahwa 42 responden menyatakan setuju bahwa iklan pepsodent mempengaruhi mereka dalam melakukan pembelian produk tersebut. Sementara itu 7 responden menyatakan sangat setuju bahwa iklan pepsodent merupakan factor pendekung dalam melakukan pembelian produk tersebut. Meskipun demikian terdapat 4 responden menyatakan sangat tidak setuju bahwa iklan pepsodent tidak begitu berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk tersebut. Begitu juga dengan 2 responden yang menyatakan tidak setuju mereka ridak begitu terpengaruh oleh iklan pepsodent. Tetapi bisa saja yang mempengaruhi mereka dalam melakukan pembelian produk tersebut adalah harga yang tejangkau, keandalan produk tersebut mengatasi maalah gigi dan mulut. Sementara itu 11 responden menyatakan ragu-ragu, apakah iklan pepsodent merupakan factor yang mempengaruhi mereka dalam melakukan pembelian produk tersebut. Table 4.29 Pengaruh Iklan Dimedia Massa Pernyataan Frekuensi Persentase STS TS 19 19 R 22 22 S 40 40 SS 19 19 Jumlah 100 100 Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2008 Media massa seperti Koran dapat dijadikan salah satu alternative media periklanan karena harganya yang relative labih merah dan kemungkinan dapat menyampaikan pesan yang lebih panjang dan dapat memberikan informasi yang lebih jelas tentang produk yang bersangkutan sehingga dapat mempengaruhi konsumen dengan segera agar mau melakukan pembelian produk yang bersangkutan. Dari table diatas dapat dilihat pengaruh iklan media massa terhadap keputusan pembelian prpdofent. Terdapat 19 responden yang menyatakan tidak setuju terhadap iklan pepsodent dimedia massa mempangaruhi mereka dalam melakukan pembelian. Sementara itu 22 responden menyatakan ragu-ragu apakah dia memilih pepsodent karena pengaruh iklan atau karena factor lain seperti pengaruh keluarga, karena manfaat, karena harga dan lain-lain. Sedangkan 40 responden menyatakan setuju bahwa iklan media massa mempengaruhi mereka dalam melakukan pembelian, karena dari iklan media massa mereka bisa mendapatkan informasi terhadap produk tersebut dan selanjutnya membandingkan dengan merek lainnya dan setelah itu baru mereka melakukan pembelian. Bagitu juga dengan 19 responden yang enyatakan sangat setuju. Table 4.30 Kebiasaan Pernyataan Frekuensi Persentase STS 1 1 TS 13 13 R 23 23 S 55 55 SS 8 8 Jumlah 100 100 Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2008 Apabla didalam memutuskan akan membeli suatu barang didasarkan atas kebiasaan maka konsumen tidak perlu melewati kelima tahap pembelian. Konsumen yang sudah terbiasa menggunakan produk tersebut biasanya telah mengetahui manfaat, keinstimewaan dari produk tersebut. Table 4.30 diketahui 55 responden manyatakan setuju bahwa mereka membeli pepsodent karena sudah terbiasa menggunakan produk terseut. Begitu juga dengan 8 responden juga menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan diatas bahwa mereka menbeli pepsodent karena sudah terbiasa menggunakannya sehingga untuk membeli pepsodent mereka tidak perlu membandingkan terhadap merek lainnya terlabih dahulu. Sementara itu 1 responden menyatakan sangat tidak setuju bahwa mereka menggunakan pepsodent bukan karena kebiasaan tetapi bisa karena cobc-coba atau karena hal lain. Dan 13 responden menyatakan tidak setuju mereka menggunakan pepsodent juga bukan karena kebiasaan menggunakan produk tersebut. Sedangkan 23 responden menyatakan ragu-ragu, biasanya responden yang menyatakan ragu-ragu adalah responden yang masih dalam tahap mancari alternative produk yang akan mereka gunakan. Table 4.31 Keyakinan Penyataan Frekuensi Persentase STS 1 1 TS 10 10 R 30 30 S 48 48 SS 12 12 Jumlah 100 100 Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2008 Pada tahap ini konsumen sampai pada level kepuasan atau ketidak puasan. Kepuasan pembeli merupakan seberapa dekat harapan pembeli atas suatu produk dengan kinerja yang dirasakan pembeli atas produk tersebut. Pada table 4.31 dapat diketahui bahwa 48 responden menggunakan pepsodent karena keyakinan akan produk tersebut artinya konsumen merasa puas akan kinerja produk yang bersangkutan dan sudah pada level loyalitas, begitu juga dengan 12 responden mereka menyatakan sangat setuju, mereka juga sudah smpai pada level kepuasan dan loyalitas. Meskipun demikian terdapat 1 responden menyatakan sangat tidak setuju bahwa mereka menggunakan pepsodent bukan karena keyakinan pepsodent dapat memberikan manfaat tetapi bisa jadi karena masih mencoba-coba. Sementara itu 10 responden menyatakan tidak setuju mereka membeli pepsodent bukan karena mereka yakin akan manfaat yang diberikan pepsodent. Dan terdapat 30 responden yang menyatakan ragu-ragu. Table 4.32 Pengaruh Teman Pernyataan Frekuensi Persentase STS 24 24 TS 57 57 R 12 12 S 2 2 SS 5 5 Jumlah 100 100 Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2008 Seorang teman dapat memberikan pengaruh terhadap seseorang dalm melakukan pembelian suatu barang. Dan seorang teman dapat menjadi sumber informasi untuk teman yang lainnya. Dari table 4.32 akan diketahui seberapa besar pengaruh teman dalam pembelian pepsodent. Dapat diketahui bahwa terdapat 24 responden yang menyatakan sangat tidak setuju, mereka membeli pepsodent bukan karena pengaruh teman mereka yang juga menggunakan merek tersebut. Tetapi bisa karena kebiasaan, manfaat atau karena pengaruh keluarga. Sementara itu terdapat 57 responden yang menyatakan tidak setuju, mereka membeli pepsodent juga bukan karena ajakan teman. Dan terdapat 12 responden yang menyatakan ragu-ragu, bisa jadi akrena ajakan teman, tetapi bisa saja karena factor lain. Meskipun demikian terdapat 2 responden yang menyatakan setuju bahwa mereka membeli pepsodent karena alas an bahwa teman mereka menggunakan merek tersebut. Begitu juga dengan 5 responden lainnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat 70 lebih responden yang membelai pepsodent bukan karena ajakan teman tetapi bisa jadi karena alas an kebiasaan, manfaat yang mereka dapatkan dan factor lainnya.

D. Hasil Analisis Data 1.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Brand Image I-Phone terhadap Keputusan Pembelian pada Mahasiswa FISIP USU

5 158 153

Pengaruh Brand Image Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Pada Rokok A Mild (Pada Kedai Mamak USU)

7 62 83

Pengaruh Citra Merek (Brand Image ) Terhadap Keputusan Pembelian Produk Sophie Martin Pada Mahasiswa Lembaga Pendidikan Politeknik MBP Medan

12 65 106

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS LAYANAN, HARGA, DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN MIE SETAN JEMBER

3 26 116

Analisis pengaruh promosi, kualitas produk dan brand image motor matic Honda terhadap keputusan pembelian serta dampaknya pada loyalitas pelanggan; studi kasus pengguna sepeda motor matic Honda di Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan

1 27 132

Analisis pengaruh penetapan harga, promosi pemasaran dan brand image terhadap keputusan pembelian dan loyalitas konsumen: studi kasus pada sebagian masyarakat Bintaro Jaya

0 5 230

Analisis pengaruh pemanfaatan endoser, brand image, dan trust/kepercayaan konsumen terhadap keputusan pembelian suatu produk: ( studi kasus pada mahasiswa UIN Jakarta konsumen tolak angin cair )

1 4 160

Pengaruh Brand Image, Kualitas Produk, dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Produk Giordano.

6 38 33

PENGARUH BRAND IMAGE, KUALITAS PRODUK DAN INOVASI PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SHAMPOO PANTENE

0 0 21

Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Honda Jazz - Unika Repository

0 0 14