K-1 = Jumlah variabel Independent d. Mentukan criteria penerimaan dan penolakan
Jika probabilitas 0,05 Maka menolak Ho Jika probabilitas 0,05 Maka menerima Ho
E. Definisi Operasional Variabel
1. Variabel bebas independent variabel
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Iklan yang dikonotasikan dengan huruf X1. Iklan adalah komunikasi individual dengan sejumlah biaya melalui
berbagai media yang dilakukan oleh suatu perusahaan, lembaga non laba serta individu-individu. Dan Brand Image yang dikonotasikan dengan huruf X2, Brand
adalah nama, istilah, symbol atau rancangan atau kombinasi hal tersebut yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seseorang atau
sekelompok penjual untuk membedakannya dari pesaing. Serta Kualitas Produk sebagai X3, produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
memenuhi keinginan dan kebutuhan. Kualitas produk adalah produk yang menawarkan mutu, kinerja terbaik, atau hal-hal inovatif lainnya.
2. Variabel terikat Dependet Variabel
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian Y yaitu bagaimana seorang konsumen melakukan pembelian atas suatu barang tertentu
berdasarkan berbagai pertimbangan. Tabel 3.2.
Variabel Operasional Penelitian
No. Variabel Sub Variabel
Indocator Sub
Indikator Skala
1. Iklan
Media cetak Surat
kabar Majalah Tabloid
brosur, selembaran dll
Ordinal
Media elektronik TV, Radio Ordinal
Media luar ruang Ordinal
Media lini
bawah Pameran
Direct mail
Point of
purchase Merchandising
schemes Kalender
Ordinal
2. Brand
Image Criteria merk
Merk menggambarkan
mengenai manfaat
produk Merk
menggambarkan kualitas
dan kegiatannya
Ordinal
Merk mudah dan
diucapkan, dikenal
dan diingat Merk
mempunyai ciri- khas
3. Kualitas
produk Operasi
keandalan dan
ketahan kesesuaian
pelayanan penampilan
Ordinal
4. Keputusan
pembelian Pengenalan
masalah Harga
kemudahan manfaat
Merk terkenal
Ordinal
Pencarian informasi
Sumber pribadi sumber komersial
Keluarga tetangga
teman iklan TV
Ordinal
Proses evaluasif Harga
manfaat variasi
BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran umum PT. Unilever Indonesia Tbk
1. Sejarah singkat perusahaan
PT. Unilever Indonesia Tbk didirikan pada 5 desember 1923 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta no: 33 yang dibuat oleh Tn. A.H Van
Ophuijsen, notaris dibatavia. Akta ini disetujui oleh gubernur jendral Van Negerlandsch – indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 desember 1953, terdaftar
di Raad Van Justitie dibatavia dengan no. 302 pada tanggal 22 desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 januari 1934.
Dengan akta No.171 yang dibuat oleh Notaris Ny. Kartini mulyadi tertanggal 22 juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT. Unilever Indonesia . dengan akta No.
92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30 juni 1997 nama perusahaan diubah menjadi PT. Unilever Indonesia Tbk, akta ini disetujui oleh
menteri kehakiman dengan keputusan No. C2-1.049HT.01.04TH
.
98, tertanggal 23 februari 1998 dan diumumkan diberita negara No. 2620 tanggal 15 mei 1998.
2. Visi dan Misi perusahaan
Misi Unilever adalah peningkatan vitalitas hidup. Kami memenuhi akan nutrisi, kesehatan dan perawatan pribadi sehari dengan produk yang membuat para
pemakainya nyaman, berpenampilan dan lebih menikmati hidup. Jalinan yang mengakar dalam budaya dan pasar setempat diseluruh dunia telah
menghasilkan hubungan yang kuat dengan para pelanggan dan merupakan dasar yang