meningkat sebesar 1 satuan maka keputusan pembelian pepsodent akan meningkat sebesar 0,530.
Variable Brand Image X2 mempunyai pengaruh yang positif terhadap keputusan pembelian, dengan koefisien regresi sebesar 0,515 yang artinya apabila
factor brand image meningkat sebesar 1 satuan maka keputusan pembelian akan eningkat sebbesar 0,515.
Variable kualitas produk X3 mempunyai pengaruh yang positif terhadap keputusan pembelian dengan koefisien regresi sebesar 0,571 yang artinya apabila
kualitas produk lebih ditingkatkan 1 satuan maka akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0,571.
b. Uji T hitung Uji parsial
1. Hipotesis iklan X1 terhadap keputusan pembelian
Ho : 1 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Variabel X1 dengan variable Y
Ho : 1 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variable X1 terhadap Variabel Y
Dengan ketentuan probabilitas Ho : ditolak, jika probabilitas 0,05
Ho : Diterima, jika probabilitas 0,05 Variable iklan X1 meniliki nilai t hitung sebesar 3,922 dengan menentukan
tingkat kesalahan 5 dan derajad kebebasan df = n- jumlah variable independent= 100-3 = 97, didapat t table 2,00 oleh karena nilai t hitung 3,9222,00 dan jumlah nilai
signifikansi 0,000 0,05 maka Ho ditolak dengan demikian hal ini berarti variable iklan X1 secara signifikan berpengaruh terhadap keputusan pembelian Y.
Iklan merupakan bentuk komunikasi yang bertujuan untuk mempengaruhi setiap lapisan anggota masyarakat. Iklan pepsodent diciptakan untuk dapat menggiring pola
piker atau tindakan-tindakan yang diharapkan oleh pepsodent. Data pikat iklan pepsodent dibangun untuk mengingatkan masyarakat pada citraan tertentu.
Iklan pepsodent ditayangkan diCommercial break, pada hamper semua stasiun TV. Sebab terpaku pada konsep pasta gigi untuk keluarga Indonesia. Maka Brand
Aware diharapkan mampu mengendap pada segmennya ditingkat usia yang beragam. Sebyek yang paling berpengaruh terhadap hal ini adalah kaum perempuan dan anak-
anak, sebab mereka paling mudah perkena pengaruh iklan suatu produk. Maka kemungkinan iklan ini ditonton oleh anak-anak dan kaum perempuan sangat tinggi.
Walaupun para pengambil keputusan adalah orang tua, namun tindakan orang tua untuk mencoba produk, seringkali karena dorongan dari anak yang terprovokasi iklan.
2. Hipotesis Brand Image X2 terhadap keputusan pembelian Y
Ho : 2 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variable X2 terhadap variable Y
Ho : 2 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variable X2 terhadap variable Y
Dengan ketentuan probabilitas Ho : Ditolak jika probabilitas 0,05
Ho : Diterma jika probablitas 0,05
Variable Brand Image X2 memiliki nilai t hitung 2,549. dengan menentukan tingkat kasalahan 5 dan derajad kebebasan df = nilai hitung – jumlah variable
independent = 100-3 = 97 didapat t table = 2,00. oleh karena nilai t hitung 2,549 t table 2,00 dan nilai signifikansi 0,012 0,05. Hal ini berarti variable Brand
Image X2 berpengaruh secara signifikan terhadap variable keputusan pembelian. Suatu merek dapat mempengaruhi konsumen berdasarkan persepsi yang
terbentuk didalam benak konsumen mengenai Brand Image pepsodent atau kesan merek yang dimiliki oleh merek pepsodent. Kesadaran merek Brand Aware
merupakan kemampuan merek untuk muncul dalam benak konsumen ketika mereka sedang memikirkan produk tetentu dan seberapa mudah nama tersebut dimunculkan.
Tingkat kesadaran merek terdiri dari kenal akan merek sebagai kesadaran yang cenderung dangkal dan mengingat merek sebagai kesadaran yang lebih dalam, untuk
di Indonesia, jika kita memikirkan merek pasta gigi yang dengan cepat muncul dikepala kita maka pepsodent akan muncul yang pertama, baru disusul dengan
Ciptadent dan Close-up dan yang lainnya. Citra merek merupakan jenis asosiasi yang munsul dibenak konsumen ketika
mengingat sebuah merek tertentu.asosiasi tersebut dapat muncul dalam bentuk citra atau pemikiran tertentu yang dikaitkan dengan merek tertentu. Jenis asosiasi merek
meliputi atribut manfaat dan sikap. Pepsodent sendiri diasosiasikan sebagai pasta gigi keluarga yang dapat mengatasi masalah serta melindungi gigi dan mulut. Image
pepsodent yang baik akan mendorong konsumen untuk terus menggunakan pepsodent.
3. Hipotesis kualitas produk X3 terhadap keputusan pembelian Y
Ho : 3 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variable X3 terhadap variable Y
Ho : 3 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan anrata variable X3 terhadap variabel Y
Dengan ketentuan probabilitas Ho : Ditolak jika probabilitas 0,05
Ho : Diterima jika probabilitas 0,05 Variable kualitas produk X3 memiliki nilai t hitung sebesar 2,928. dengan
menentukan tingkat kesalahan 5 , derajad kebebasan df = n – jumlah variable independent = 100-3 = 97 didapat t table = 2,00. oleh karena nilai t hitung 2,928 . t
table 2,00 dan nilai signifikansi 0,04 0,05. hal ini berarti variable kualitas produk X3 secara signifikan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Kualitas produk suatu perusahaan merupakan hal penting karena persepsi konsumen terhadap suatu produk terbentuk melalui kualitas produk dalam memenuhi
kebutuhan konsumen. Merek dapat menandakan suatu tingkat mutu, sehingga pembeli puas dapat lebih mudah memilih produk. Kalau dilihat dari perusahaan
Unilever yang memproduksi pasta gigi pepsdent masyarakat akan memberikan penilaian positif terhadap kualitas pepsodent. Namun hal tersebut juga perlu
dibuktikan dengan menggunakan pepsodent terlebih dahulu. Sehingga konsumen dapat memberikan penilaian tersendiri terhadap kualitas pepsodent.
c. Uji F hitung uji simultan Table 4. 40