Klub-klub seperti ini ialah klub arisan ibu-ibu, klub olahraga, klup rekreasi, klup profesi. Referensi group ini bisa merupakan group primer, sekunder atau
pemberi aspirasi. Group primer adalah para anggota yang saling berkomuniksi satu sama lainnya, group sekunder adalah organsiasi yang tidak terlalu banyak
berinteraksi, tatap muka dengan individu seperti organsiasi serikat pekerja, organsiasi keagamaan sedang group aspirasi adalah seseorang yang memberi
aspirasi para indovidu untuk memiliki sesuatu.
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
Konsumen pembelian oleh konsumen sangat dipengaruhi oleh faktor budaya, kepribadian, sosial, psikologi, sebagian besr faktor itu tidak bisa dikendalikan oleh
pemasaran, tetapi harus diperhitungkan sebagai karakteristik yang mempengaruhi perilaku pembelian Kismoro, gugup 2001:315
1. Faktor budaya Budaya merupakan penentu yang paling fundamenyal dalam membentuk
keinginan dan perilaku seseorang. Anak yang dibesrkan dalam 5 buah masyarakat mempunyai nilai-nilai dasar, persepsi, perilaku melalui proses sosialisasi yang
melibatkan keluarga dan lembaga lainnya. Kondisi sub budaya juga dipengaruhi turut berperan dalam pembentukan perilaku seperti kelompok, keagamaan, suku bangsa
dan wilayah geografis, sementara itu kelas, sosial dalam masyarakat yang memiliki karakteristik nilai, minat dan tingkah laku yang sama, mempunyai beberapa dikantor
yang ikut mmebentuk masyarakat, pendapat-pendapat wilayah tempat tinggal. 2. Faktor sosial
Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial seperti kelompok referensi, keluarga, status dan peranan sosial dalam masyarakat, kelompok referensi
memberi pengaruh secara langsung bagi pembentukan sikap dan prilaku kons sedangkan keluarga mereka sumber organsiasi dimana seseorang akan terlibat dalam
pengambilan keputusan. 3. Faktor kepribadian
Setiap orang memiliki karakteristik kepribadian yang berbeda-beda sehingga berpengaruh terhadap tingkah lakunya. Pekerjaan dan keadaan ekonomi seseorang
erat kaitannya dengan pola konsumsi dan pilihan produk. Hal tersebut juga membentuk suatu gaya hidup yang merupakan pola hidup seseorang sehari-hari yang
dinytakan dalam kegiatan ekonomi minat dan opini. 4. Faktor psikologi
Dilihat konsumsi seseorang secara psikologis untuk faktor motivasi, persepsi, pembelajaran serta keyakinan dan sikap motivasi terbentuk karena dorongan
seseorang untuk mengejar kepuasan. Kepastian pembelian oleh konsumen merupakan suatu keputusan akhir diserangkaikan proses-proses sebelumnya, mulai dari persepsi
tentang situasi. Proses pembelajaran melalui perubanahn pribadi maupun orang lain. Sampai pada keyakinan dan sikap terhadap perilaku yang akan dilakukannya. Tahap
itulah yang secara psikologis membentuk perilaku dan sikap seseorang dalam menkonsumsi.
Perilaku konsumen adalah hasil interaksi antara kepribadian dan situasi. Situasi yang relatif sama dalam kurun waktu tentang menghasilkan pola perilaku
tentang yang disebut gaya hidup. Maka dapat diibaratkan bahwa prilaku Hons adalah
sebuah phon, budaya adalah batangnya kepribadian adalah dahannya dan gaya hidupnya adalah rantingnya.
2. Tahap-tahap Proses Keputusan Pembelian