brand image dibangun denganmenciptakan citra dari suatu produk. Konsumen bersedia membayar lebih tinggi dan menganggapnya berbeda karena brand ini
memancarkan asosiasi citra tertantu. Para perancang image dari brand berusaha memnuhi hasrat konsumen untuk menjadi bagian dari kelompok sosial tertentu yang
lebih besar dan dipandang terhormat oleh orang lain, atau untuk mendefinisikan diri menurut citra yang diinginkan. Brand Image menjadi pilihan pada saat persaingan
sudah menjadi taraf dimana produk-produk yang ditawarkan sudah tidak lagi memiliki perbedaan.
4. Ekuitas Merk Brand Equity
Selain untuk memudahkan proses identifikasi dan diferensiasi antara satu produk dengan pilihan produk lainnya Merk mempunyai fungsi penting lainnya, yaitu
sebagai factor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen di dalam memilih suatu produk, baik berupa barang maupun jasa yang akan dikonsumsi.
Menurut Joseph P Canon, dkk 2008: 251 Brand the value of a brand’s overall strength in the market.
Suatu merk dapat mempengaruhi perilaku konsumen berdasarkan persepsi yang terbentuk di dalam benak konsumen mengenai brand image atau kesan merk
yang dimiliki oleh merk tersebut. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan pengelolaan terhadap Brand Image, alasna lain yang turut mendukung bahwa Brand
Image perlu diperhatikan adalah kenyataan bahwa Brand Image pada akhirnya akan mempengaruhi brand equity yang dimiliki oleh suatu merk untuk melihat pengaruh
brand image tersebut perlu untuk diketahui terlebih dahulu mengenai pengertian Brand Equity.
Brand Equity concept atau konsep ekuitas merk dikemukakan oleh pakar merk dari Universitas California di Berkeley Amarika Serikat David A Aaker, yang
menyatakan bahwa Brand Equity merupakan satu et brand asset dan liability yang berhubungan dengan sebuah merk, nama dan symbol yang disediakan sebuah produk
atau servis terhadap seorang konsumen. Brand Equity yang tinggi memberikan sejumlah keuntungan kompetitif antara lain:
1. Perusahaan akan menikmati biaya pemasaran yang lebih kecil karena tingkat kesadaran dan kestiaan merk konsumen yang tinggi.
2. Perusahaan akan mempunyai pisusu yang lebih kuat dalam negosiasi dengan distributor dan pengecer karena pelanggan mengharapkan mereka
menyediakan merk tersebut. 3. Perusahaan dapat mengenakan harga yang lebih tinggi dari pesaingnya
karena merk tersebut memiliki kualitas yang diyakini lebih tinggi. 4. Perusahaan dapat lebih mudah meluncurkan perluasan merk karena merk
tersebut memiliki kredibilitas tinggi. 5. Merk tersebut memberikan pertahankan terhadap persaingan harga yang
tajam. Oleh sebab itu suatu merk perlu dikelola dengan cermat agar Brand Equity
tidak mengalami penyusutan. Ini membutuhkan pemeliharaan atau peningkatan kesadaran merk, kualitas dan fungsi yang diyakini dari merk itu, Asosiasi merk yang
positif, dan lain-lain secara terus menerus.
5. Kesan Merk Brand Image