Untuk mengetahui pengaruh iklan, brand image dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian pepsodent dilakukan dengan menggunakan skala likert RA
Likert, mengembangkan prosedur penskalaan dimana suatu kontinum bipolar. Pada ujung kiri dengan angka rendah menggambarkan suatu jawaban negatif, sedang
ujung kanan dengan angka besar menggambarkan positif, sebagai berikut: Tabel 3.1
Skala Likert Sangat Tidak
Setuju Tidak Setuju
Ragu Setuju
Sangat Setuju STS
TS R
S SS
1 2
3 4
5
Selanjutnya data diperoleh menggunakan kuisioner, dimana analisisnya akan dipresentasikan dalam bentuk tabel. Hasil dari tabel dianalisis berdasarkan variabel
iklan, brand image dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian setelah dilakukan perhitungan atas hasil kuisioner pengolahan data yang diperoleh mengenai
iklan, brand image dan kualitas produk serta keputusan pembelian, dilakukan pengujian statistik linier berganda dan analisis koefisiensi korelasi.
1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Uji validitas menunjukan sejauh mana alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur, instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data menukur itu valid. Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu
daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel tertentu. Daftar pertayaan ini
umumnya mendukung suatu kelompok variabel tertentu. Hasil penelitian yang valid bila tredapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang
diujisesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat dari hasil SPSS pada tabel
engan judul item-total statistic. Menilai kevalidan masing-masing butirpertanyaan dapat dilihat dari nilai corrected item-total correlation masing-masing bitur
pertanyaan. Dalam hasil analisis item ini bhuono agung, menyatakan bahwa validitas suatu
butir pertanyaan dapat dilihat dari hasil out put SPSS pada tabel dengan judul item- total statistic. Menilai kevalidan masing-masing butir pertanyaan dapat dilihat dari
nilai correct item-total correlation masing-masing butir pertanyaan. Suatu butir pertanyaan dinyatakan valid jika nilai r-hitung yang merupakan nilai Corected item-
Total Correlatoin r-tabel atau uji validitas sebaiknya dilakukan secara terpisah dengan lembar kerja yang berbeda antara satu konstruk variabel yang lain sehingga
dapat diketahuia butir pertanyaan mana yang paling banyak tidak valid. Apabila suatu alat ukur dinyatakan valid maka tahap selanjutnya yaitu
pengukuran reliabilitas dari alat. Sebagai ukuran yang menunjukan konsistensi dari alat ukur dalam mengukur segala yang sama dilain kesempatan. Untuk melihat
reliabilitas maka dihitung Cronchbach Alpha masing-masing instrument variabel. Variabel tersebut dikatakan reliabel bila Cronchbach alphanya lebih besar dari
0,06. Uji reliabilitas bertujuan untuk melihat konsistensi alat ukur yang digunakan yakni apakah alat ukur tersebut akurat, stabil dan konsisten. Tehnik yang digunakan
untuk menguji reliabilitas adalah koefisien Alpha Cronchbach denganrumus.
− −
t b
K K
ri
2 2
1 1
: σ
σ
Dimana: ri
: Reliabilitas Instrument K
: Banyaknya butir pertanyaan σ
2
t : Varians total σ
2
b : Varians butir
2. Analisis Koefisien Korelasi