UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
b.  Rumah sakit umum kelas B Adalah  rumah  sakit  umum  yang  mempunyai  fasilitas  dan  kemampuan
pelayanan medik
sekurang-kurangnya sebelas
spesialistik dan
subspesialistik luas. c.  Rumah sakit umum kelas C
Adalah  rumah  sakit  umum  yang  mempunyai  fasilitas  dan  kemampuan pelayanan medik spesialistik dasar.
d.  Rumah sakit umum kelas D Adalah  rumah  sakit  umum  yang  mempunyai  fasilitas  dan  kemampuan
pelayanan medik dasar Depkes RI 2009; Siregar, 2004.
2.7 Rekam Medik
Menurut  Peraturan  Menteri  Kesehatan  RI  No.269MENKESPERIII2008 yang  dimaksud  dengan  rekam  medis  adalah  berkas  yang  berisikan  catatan  dan
dokumen  tentang  identitas  pasien,  pemeriksaan,  pengobatan,  tindakan  dan pelayanan  lain  yang  telah  diberikan  kepada  paien.  Suatu  rekam  medik  yang
lengkap mencakup data identifikasi dan sosiologis, sejarah famili pribadi, sejarah kesakitan  yang  sekarang,  pemeriksaan  fisik,  pemeriksaan  khusus  seperti:
konsultasi,  data  laboratorium  klinis,  pemeriksaan  sinar  X  dan  pemeriksaan  lain, diagnosis  sementara,  diagnosis  kerja,  penanganan  medik  atau  bedah,  patologi
mikroskopik dan nyata, kondisi pada waktu pembebasan, tindak lanjut dan temuan otopsi Siregar, 2004.
Kegunaan dari rekam medik : a
Digunakan sebagai dasar perencanaan berkelanjutan perawatan penderita. b
Merupakan  suatu  sarana  komunikasi  antar  dokter  dan  setiap  professional yang berkontribusi pada perawatan penderita.
c Melengkapi  bukti  dokumen  terjadinya  atau  penyebab  kesakitan  atau
penderita  dan  penanganan  atau  pengobatan  selama  tiap  tinggal  di  rumah sakit.
d Digunakan  sebagai  dasar  untuk  kajian  ulang  studi  dan  evaluasi  perawatan
yang diberikan kepada pasien.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
e Membantu  perlindungan  kepentingan  hukum  penderita,  rumah  sakit  dan
praktisi yang bertanggung jawab. f
Menyediakan atau untuk digunakan dalam penelitian dan pendidikan. g
Sebagai  dasar  perhitungan  biaya,  dengan  menggunakan  data  rekam  medik, bagian  keuangan  dapat  menetapkan  besarnya  biaya  pengobatan  seorang
penderita Siregar dan Lia, 2003
2.8 Review Literatur
2.8.1 Latar belakang
Gastroenteritis  akut  atau  diare  karena  infeksi  secara  umum  didefinisikan sebagai  penurunan  konsistensi  tinja  menjadi  cair  atau  lembek  dan  peningkatan
frekuensi  BAB  biasanya  ≥  3  dalam  24  jam,  dengan  atau  tanpa  demam  dan muntah.  diare  akut  inbiasanya  berlangsung  7  hari  tidak    14  hari  Guarino
Alfredo, 2014. Gastroenteritis akut masih menjadi masalah kesehatan di negara- negara  maju  dan  berkembang.  gastroenteritis  akut  menjadi  peringkat  pertama
sebagai  salah  satu  penyebab  kematian  pada    anak-anak.  Kematian  karena gastroenteritis  akut  lebih  besar  terjadi  pada  negara  berkembang  dibandingkan  di
negara-negara  maju.  Di  negara-negara  berkembang,  gastroenteritis  adalah penyebab umum kematian pada anak-anak  yang berusia 5 tahun Kanti Shuvra.
dkk, 2014.
2.8.2 Epidemiologi
Di  eropa,  kejadian  diare  berkisar  dari  0,5  sampai  2  episode  per  anak  per tahun  pada  anak-anak  dengan  usia  3.  Gastroenteritis  merupakan  alasan  utama
untuk  rawat  inap  di  kisaran  usia  anak,  agen  bakteri  yang  paling  umum  adalah campylobacter  atau  salmonella  tergantung  masing-masing  negara  Guarino
Alfredo, 2014.
2.8.3 Manifiestasi Klinik
Terdapat  gejala  klinik  pada  diare  infeksi  karena  virus  dan  bakteri,  yaitu berupa  demam  tinggi  ≥40
o
C,  terdapat  darah  pada  feses  dan  sakit  perut.  muntah dan  pernapasan  merupakan  gejala  yang  berhubungan  dengan  diare  yang