UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Untuk anak dibawah umur 2 tahun cairan harus diberikan dengan sendok dengan cara 1 sendok setiap 1 sampai 2 menit. Pemberian dengan botol
tidak boleh dilakukan. Anak yang lebih besar dapt meminum langsung dari gelas. Bila terjadi muntah hentikan dulu selama 10 menit kemudian mulai
lagi perlahan-lahan misalnya 1 sendok setiap 2-3 menit. Pemberian cairan ini dilanjutkan sampai dengan diare berhenti Juffrie, 2010.
5. Injeksi Larutan Ringer Laktat
Infus ringer laktat diberikan secara intravena pada pasien diare dengan dehidrasi berat atau diare dengan dehidrasi ringan sedang karena
pasien tidak mungkin menerima cairan secara oral. Untuk diare ringan- sedang infus ringer laktat diberikan sebanyak 75cckgBB selama 4 jam
WHO, 2005. Penilaian kembali pasien dilakukan setiap 1-2 jam. Jika hidrasi
tidak membaik, berikan infus lebih cepat. setelah enam jam bayi atau tiga jam pasien yang lebih tua, evaluasi pasien menggunakan grafik
penilaian. Kemudian pilih Rencana Perawatan yang sesuai untuk melanjutkan pengobatan WHO, 2005.
6. Vitamin A
Sejak awal abad ke 20, vitamin A telah digolongkan sebagai vitamin anti infeksi, Diare mengurangi proses absorpsi, dan meningkatkan
kebutuhan vitamin A. Anak-anak dengan diare akut atau persisten dapat dengan cepat mengembangkan lesi mata karena kekurangan vitamin A
xerophthalmia dan bahkan menjadi buta. Xerophtalmia adalah suatu istilah yang menerangkan gangguan pada mata akibat kekurangan vitamin
A, termasuk terjadinya kelainan anatomi bola mata dan gangguan fungsi sel retina yang dapat menyebabkan kebutaan. Dosis untuk anak usia 1-5
tahun adalah 1 kapusl merah 200.000 IU yang diberikan pada seluruh balita serentak pada bulan Februari dan Agustus Depkes RI, 2009.
Anak-anak tanpa tanda-tanda mata yang memiliki gizi buruk atau memiliki campak dalam sebulan terakhir harus menerima perlakuan yang