UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.  Antibiotik selektif 5.  Nasihat kepada orang tuapengasuh Kemenkes RI,2011.
1. Tatalaksana Diare Akut Pediatri Berdasarkan Derajat Dehidrasinya
1 Tatalaksana Diare Akut Dehidrasi Berat
Anak dengan dehidrasi  berat  harus diberi  rehidrasi  intravena secara  cepat yang diikuti dengan terapi rehidrasi oral.
a. Mulai berikan cairan intravena segera
pada saat infus disiapkan, beri larutan oralit jika anak bisa minum. Catatan  :  larutan  intravena  terbaik  adalah  larutan  ringer  laktat  disebut
pula  larutan  Hartman  untuk  penyuntikan.  Tersedia  juga  larutan  Ringer Asetat.  Jika  larutan  Ringer  Laktat  tidak  tersedia,  larutan  garam  normal
NaCl  0,9  dapat  digunakan.  Larutan  glukosa  5  dextrosa  tunggal tidak efektif dan jangan digunakan.
b. Beri  100  mlkg  larutan  yang  dipilih  dan  dibagi  sesuai  tabel
dibawah.
Tabel 2.3 Pemberian Cairan Intravena Anak dengan Dehidrasi Berat
Pertama, berikan 30 mlkg dalam :
Selanjutnya, berikan 70 mlkg dalam :
Umur  12 bulan 1 jam
5 jam Umur ≥ 12 bulan
30  menit 2½ jam
Sumber dari: WHO, 2009.
2 Tatalaksana Diare Akut Dehidrasi RinganSedang
a.  Pada 3 jam  pertama, beri anak larutan oralit dengan  perkiraan jumlah sesuai dengan berat badan anak atau umur anak jika berat badan anak
tidak  diketahui.  Namun  jika  anak  ingin  minum  lebih  banyak,  beri minum lebih banyak.
b.  Tunjukan    pada  ibu  cara    memberi  larutan  oralit  pada  anak,  satu sendok  teh  tiap  1-2  menit  jika  anak  berumur  di  bawah  2  tahun;  dan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
pada  anak  yang  lebih  besar,  berikan  minuman  oralit  lebih  sering dengan menggunakan cangkir.
c.  Lakukan pemeriksaan rutin jika timbul masalah
Jika  anak  muntah, tunggu  10  menit;  lalu  beri  larutan  oralit  lebih
lambat misalnya 1 sendok setiap 2-3 menit. Jika  kelopak  mata  anak  bengkak,
hentikan  pemberian  oralit  dan
beri minum air matang atau asi.
d.  Nasihati ibu untuk terus menyusui anak kapanpun anaknya mau. e.  Jika ibu tidak dapat tinggal di klinik hingga 3 jam, tunjukan pada ibu
cara  menyiapkan  larutan  oralit  dan  beri  beberapa  bungkus  oralit secukupnya  kepada  ibu  agar  bisa  menyelesaikan  rehidrasi  di  rumah
ditambah untuk rehidrasi dua hari berikutnya. f.  Nilai  kembali  anak  setelah  3  jam  untuk  memeriksa  tanda  dehidrasi
yang terlihat sebelumnya. catatan:  periksa  kembali  anak  sebelum  3  jam  bila  anak  tidak  bisa
minum larutan oralit atau keadaannya terlihat memburuk.
Jika tidak terjadi dehidrasi , ajari ibu mengenai empat aturan untuk
perawatan di rumah: I.
Beri cairan tambahan II.
Beri tablet zinc selama 10 hari III.
Lanjutkan pemberian minummakan IV.
Kunjungan ulang jika terdapat tanda berikut: -anak tidak bisa atau malas minum susu
-kondisi anak meburuk -anak demam
-terdapat darah dalam tinja anak
Jika  anak  masih  mengalami  dehidrasi  sedangringan, ulangi
pengobatan  untuk  3  jam  berikutnya  dengan  larutan  oralit,  dan  mulai beri anak makanan, susu atau jus dan berikan asi sesering mingkin.
Meskipun  belum  terjadi  dehidrasi  berat  tetapi  bila  anak  sama  sekali tidak bisa minum oralit misalnya karena anak muntah, dapat diberikan
infus  dengan  cara  diberikan  cairan  intravena  secepatnya.  Berikan  70