UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
disebabkan oleh virus.terapat tanda klinik gastroenteritis akut yang bersal dari bakteri dengan diare yang disebabkan karena virus, yaitu anak-anak dengan
infeksi virus dengan frekuensi muntah yang lebih sering daripada anak-anak dengan infeksi karena bakteri.
2.8.4 Pengobatan Diare Akut Infeksi
a. Rehidrasi
Penggunaan oralit merupakan penanganan pertama pada anak dengan gastroenteritis akut, oralit efektif dalam mengurangi output tinja, mengurangi
muntah dan mengurangi kebutuhan untuk terapi IV tambahan. World Health Organization WHO menetapkan standar cairan rehidrasi oral oralit harus
mengandung natrium, kalium, klorida, sitrat, dan glukosa. Meskipun oralit membantu dalam manajemen diare, namun oralit tidak dapat mengurangi
durasi diare atau volume tinja. Dalam rangka mengoptimalkan khasiat oralit, WHO merekomendasikan
oralit dimodifikasi dengan mengurangi osmolaritasnya, administrasi seng glukonat, karbohidrat yang tidak dicerna, tepung beras, dan semua bakteri
probiotik dengan hasil yang beragam. Di negara-negara berkembang, upaya untuk rehidrasi mengguna kan cairan rumah tangga sering memperburuk
kehilangan cairan usus dengan meningkatkan beban osmotik dan mengganggu penyerapan air dan elektrolit Dover Arthur, 2015.
b. Manajemen Nutrisi
Guidline dari Europeas Society for Pediatric Gastroenterology, Hepatology and Nutrition ESPGHAN European Society of Pediatric
Infectious Disease ESPID dan institute nasional untuk pedoman kesehatan dan perawatan keunggulan setuju pada rekomendasi yang berhubungan
dengan diagnosis dan pengelolaan gastroenteritis akut, termasuk rehidrasi oral yang cepat. semua pedoman menyatakan bahwa menyusui harus terus
berlanjut sepanjang rehidrasi, sebuah diet yang sesuai sesuai dimulai selama atau setelah rehidrasi awal 4-6 jam.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.8.5 Terapi Farmakologi
1. Antiemetik
Ondansetron :Ondansetron yang digunakan tersedia dan diberikan secara oral atau intravena, efektif pada anak-anak dengan muntah yang
berhubungan dengan gastroenteritis. ondansetron tidak direkomendasikan pada anak-anak dengan gastroenteritis akut moderat sampai berat,karena
salah satu efek samping yang paling umum pada ondansetron adalah peningkatan frekuensi diare Guarino Alfredo, 2014.
Berdasarkan penelitian secara RCT menunjukkan bahwa ondansetron dan domperidone dapat digunakan dalam mengobati anak-anak menderita
gejala AGE Acute Gastroenteritis. Keduanya menunjukkan khasiat yang dapat diterima anak-anak serta profil keamanan yang baik. Kebanyakan
Anak-anak yang dapat mentolerir dosis pertama dapat dengan aman dipulangkan setelah petunjuk penting untuk orang tua disediakan.
Sebagian besar pasien akan pulih dari gejala mereka dalam waktu 72 jam setelah dimulainya pengobatan. Ondansetron dapat dianggap sebagai
alternatif yang aman sebanding dengan domperidone yang sering digunakan pada anak-anak Thailand yang menderita gejala gastroenteritis.
uji klinis lebih besar diperlukan untuk lebih mengeksplorasi efektivitas kedua obat tersebut. Namun, terlihat kecenderungan khasiat yang lebih
baik pada ondansetron, penelitian ini tidak bisa menunjukkan perbedaan yang
signifikan antara
ondansetron dan
domperidone dalam
mengendalikan muntah pada pasien dengan AGE. Namun, pasien dalam kelompok domperidone rata-rata harus menerima jumlah dosis yang lebih
tinggi dibandingkan dengan pasien dalam kelompok ondansetron. Pemilihan domperidone karena umumnya domperidone banyak digunakan
pada masyarakat asia khususnya di Thailand Reksuppaphol, 2013.