Kualitas hidup dalam keperawatan

penghuni merasa betah. Salah satu aspek dalam kesejahteraan lingkungan adalah kesehatan material. Kesehatan material adalah kemampuan untuk mendapatkan dan menggunakan kebebasan terkait dengan pendapatan, hidup dengan sebagian kualitas fisik yang dapat diterima dan memiliki kepemilikan materil adalah bagian dari kualitas dan kuantitas Rohmah ett all, 2012 : Schalock, 1997. WHO menjelaskan bahwa dalam domain lingkungan terdapat delapan facet yang dijadikan indikator dalam menentukan kualitas lingkungan diantaranya: a. Sumber keuangan. b. Kebebasan, keamanan fisik, keamanan lingkungan. c. Ketersedian dan kualitas layanan fisik dan sosial. d. Lingkungan. e. Kesempatan mendapatkan informasi. f. Berpartisipasi dalam kegiatan rekreasi. g. Lingkungan fisik Polusi,kebisingan. h. Transportasi. Venkatesh, 2015

3. Kualitas hidup dalam keperawatan

Beberapa ahli keperawatan telah merumuskan konsep kualitas hidup seseorang dalam berbagai versi. Studi kepustakaan yang dilakukan Plumer 2009 menjelaskan konsep kualitas hidup menurut para teoris keperawatan, diantaranya: a. Hildegard Peplau Kualitas hidup menurut teori keperawatan Peplau dijelaskan sebagai persepsi subjektif pada kondisi tertentu yang sedang dialami seseorang. Kualitas hidup dapat diartikan sebagai well- being atau kesehatan fisik dan sering disamakan dengan kesehatan. Hubungannya adalah kualitas hidup adalah sebuah hasil dan sangat signifikan dengan teorinya. Kualitas hidup terus berubah sesuai dengan kondisi kehidupan seseorang dan pada dasarnya dipengaruhi oleh kesehatan, hubungan sosial Pelpau, 1994 dalam Plumer, 2009 b. Martha Roger Teori Roger menjelaskan bahwa manusia dan lingkungan adalah satu kesatuan yang saling mempengaruhi dan tidak dapat dipisahkan. Roger mengemukakan bahwa kualitas hidup diartikan sebagai kepuasan hidup yang seantiasa berfluktuasi berdasarkan interaksi dari individu dan lingkungan Roger, 1994;Plumer, 2009 c. Imogene King King menjelaskan bahwa ada interaksi yang terjadi anatara manusia dan lingkungan dengan mempresentasikanya sebagai tiga sistem yang saling terkait diantaranya sistem personal, sistem interpersonal dan sistem sosial. Kepuasan hidup dipengaruhi oleh komunikasi, interaksi dan transaksi antar individu King, 1994;Plumer, 2009. d. Madeline Leininger Kualitas hidup menurut teori Leininger adalah konstruksi budaya dan fenomena yang abstrak. Kuallitas hidup dianggap sebagai tentara yang kuat untuk mendampingi, menjaga, mempromosikan kesehatan dalam sebuah budaya Leininger, 1994;Plumer, 2009. e. Rosemarie Rizzo Parse Parse Mengatakan bahwa kualitas hidup diartikan sebagai pandangan seseorang terhadap momen yang telah berubah sesuai kondisinya. Kualitas hidup yang dijelaskan parse mengacu pada: sebyektivitas, persepsi yang terlalu luas, persepsi dari tiap momen yang dijalani. Parse, 1994; Plumer, 2009

4. Pengukuran Kualitas Hidup Menggunakan WHOQOL-BREEF