I. Etika Penelitian
Prinsip etik menurut ANA yang berkaitan dengan peran perawat sebagai seorang peneliti adalah sebagai berikut :
1. Otonomi, berkaitan dengan kebebasan seseorang dalam menentukan nasibnya sendiri independent. Hak untuk memilih apakah disertakan
atau tidak dalam penelitian dengan memberi persetujuanya atau tidak memberi persetujuanya dalam inform consent Wasis, 2006 peneliti
akan memberikan kebebasan kepada calon responden untuk memilih apakah calon responden bersedia atau tidak untuk menjadi responden.
Dasar informasi bagi persetujuan kedua belah pihak, dalam hal ini peneliti dan responden adalah sebagai berikut :
a. Jujur dalam menerangkan prosedur , tujuan , termasuk menyabutkan setiap prosedur yang bersifat eksperimental.
b. Mendeskripsikan keadaan
yang akan
terjadi, yang
tidak menyenangkan, dan resiko yang memungkinkan akan terjadi
c. Menjelaskan manfaat dari penelitian yang sedang di laksanakan d. Menjelaskan setiap prosedur alternatif yang cocok dan mungkin
lebih menguntungkan subjek penelitian. e. Memberi kesempatan pada subjek untuk bertanya mengenai prosedur
yang telah dijelaskan. f. Memberikan kesempatan kepada informan untuk berfikir mengenai
keikutsertaan dalam proyek penelitian ini Wasis, 2006. 2. Beneficence merupakan prinsip berbuat baik kepada responden dan
semuanya demi kebaikan responden dalam batas hubungan yang wajar
Wasis, 2006. Peneliti akan berbuat baik dalam hal yang wajar kepada responden dan tidak membeda-bedakan.
3. Nonmaleficience artinya dalam penelitian tidak mengandung unsur bahaya atau merugikan responden Wasis, 2006. Penelitian tidak
melukai responden atau memberikan kerugian baik secara fisik maupun materi.
4. Confidenttiality menganjurkan peneliti untuk merahasiakan data – data
yang sudah dikumpulkanya. Jawaban tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan subjek penelitian yang tidak menyebutkan
identitasnya Wasis, 2006. Hanya peneliti dan responden yang mengetahui jawaban responden dan peneliti memperbolehkan
responden untuk hanya memberikan inisial saja pada saat responden menulis nama.
5. Veracity dalam proyek penelitian yang dilakukan oleh perawat hendaknya dijelaskan secara jujur tentang manfaatnya, efeknya dan apa
yang di dapat jika pasien dilibatkan dalam proyek tersebut Wasis, 2006. Peneliti menjelaskan tujuan dan manfaat penelitian dan manfaat
yang akan diterima calon responden bila turut serta berpartisipasi dalam penelitian.
BAB V HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Mulya 3 Margaguna Jakarta Selatan pada bulan Februari 2016 sampai
bulan April 2016. Penelitian dilakukan kepada lansia yang tingal dan menjadi Warga Binaan Sosial di PSTW Budhi Mulya 3 dengan usia
≥ 60 tahun dan memiliki masalah pruritus senilis berdasarkan hasil skrining.
A. Gambaran Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Mulya 03 Margaguna
Jakarta Selatan
Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Mulya 03 Margaguna Jakarta Selatan merupakan unit pelayanan teknis dinas dan kesos dalam pelayanan
kesejahteraan sosial usia terlantar. PSTW dipimpin oleh seorang kepala panti yang bertanggungjawab kepada kepala dinas. PSTW memiliki tugas
menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesejahteraan sosial bagi lanjut usia terlantar yang meliputi identifikasi dan assasement, perawatan, bimbingan
dan penyaluran serta bina lanjut. PSTW Budhi Mulya 03 Margaguna terdiri dari:
1. Kepala panti. 2. Sub bagian tata usaha.
3. Seksi perawatan. 4. Seksi bimbingan dan penyaluran.
5. Subkelompok jabatan fungsional.
48
PSTW Budhi Mulya 03 Margaguna Jakarta Selatan memiliki beberapa program kegiatan, diantaranya:
1. Bimbingan Rohani Islam 4kali per minggu, Kristen 1kali per minggu 2. Olahraga senam lansia 2kali per minggu
3. Bimbingan Keterampilan Menjahit,Membuat keset, Membuat Bunga, Menyulam Taplak
4. Pelayanan kesehatan 5. Kesenian Qasidahan, Angklung, Karaoke
6. Rekreasi 7. Penyaluran Kembali ke keluarga, Pemakaman
Lansia yang tinggal di PSTW Budhi Mulya 03 Margaguna disebut sebagai Warga Binaan Sosial yang selanjutnya disingkat WBS di PSTW
Budhi Mulya 03 Margaguna Jakarta selatan yang berjumlah 232. WBS berasal dari berbagai daerah, sebagian mereka ada yang dititipkan keluarganya, ada
juga yang berasal dari jalan raya yang dibawa oleh dinas keamanan kota Jakarta. Para WBS tinggal di ruangan yang telah di sediakan panti. Ada 14
ruangan yang tersedia di panti yaitu ruangan Melati, Mawar, Cempaka, Kenanga, Tulip, Lili, Rajawali, Merpati, Susi, Observasi, Cendrawasih,
Kutilang dan Anggrek. Pembagian WBS di ruanganya berdasarkan kemandirian lansia yang dibagi menajdi kategori, Katagori Mandiri Melati,
Lili, Tulip, Merpati, Rajawali, Susi, Cempaka, Gardena Katagori Renta Kutilang,Cendrawasih,Anggrek, Kenanga, Mawar dan ruang Observasi bagi
lansia yang baru datang dan di bawa oleh satpol PP. WBS yang tinggal di PSTW Budhi Mulya 03 Margaguna adalah lansia dengan rentang usia 55