Responden laki-laki berjumlah 19 lansia dengan 33,9. Ditinjau dari lamanya lansia mengalami pruritus senilis, lansia yang mengalami pruritus
akut sebanyak 38 orang atau 67,9 dari total responden. Lansia yang mengalami pruritus kronik sebanyak 18 orang atau 32,1 dari total
responden. Masalah pruritus yang dialami lansia menyebabkan lansia berespon untuk menangani masalah tersebut dengan berbagai cara.
Sebanyak 17 atau 30,4 dari total responden menangani masalah pruritus dengan obat-obatan baik obat yang dikonsumsi atau obat yang dioleskan
pada lokasi yang gatal. Responden yang menangani masalah pruritus senilisnya dengan terapi non-farmakologis dengan cara memberikan
kompres air hangat atau pemberian lotion pada lokasi gatal terdapat 15 orang atau 26,8 dari total responden. Responden yang mengombinasikan
kedua terapi ini sebanyak 9 orang atau 16,1 dari total responden dan responden lain yang mengatakan tidak memberikan penanganan khusus
pada pruritusnya sebanyak 15 orang atau 26,8 dari total responden.
D. Distribusi Kualitas Hidup Lansia
1. Gambaran Kualitas Hidup Umum Lansia berdasarkan karakteristik jenis kelamin,lama pruritus dan penanganan pruritus
. Tabel. 5.3
Distribusi Kualitas Hidup Umum Lansia berdasarkan karakteristik jenis kelamin,lama pruritus dan penanganan pruritus.
Berdasarkan distribusi responden menurut kualitas hidupnya, secara umum responden memiliki kualitas hidup yang baik dengan jumlah
Variable Kualitas
hidup umum
Total Buruk
Baik Jenis
Kelamin Laki-laki
4 21 15 79 19 100
Perempuan 2 5,4
35 94,6
37 100 Lama
mengalam i Pruritus
Akut6 minggu 3 7,9
35 92,1
38 100 Kronis6minggu
3 16,7
15 83,3
18 100 Penangan
gan Pruritus
Farmakologi 3
17,6 14
82,4 17 100
Nonfarma-kologi 0 15
100 15 100
Kombinasi 3
33,3 6
66,7 9 100
Tidak Ditangani 15
100 15 100
Total 6
10,7 50
89,3 56 100
responden 50 orang atau 89,3 dari total responden. Responden yang kualitas hidup umumnya buruk frekuensinya 6 orang atau 10,7 dari total
responden. Karakteristik lansia berdasarkan jenis kelamin dibagi mejadi dua, yaitu laki-laki dan perempuan. Responden laki-laki berjumlah 19
orang, yang memiliki kualitas hidup buruk sebanyak 4 orang atau 21 dari jumlah responden laki-laki secara keseluruhan. Responden laki-laki
dengan kualitas hidup umum yang baik sebanyak 15 orang atau 79 dari total laki-laki. Untuk responden perempuan dengan jumlah total responden
37 orang, terdapat 2 orang responden yang memiliki kualitas hidup buruk atau 5,4 dari total responden wanita. Responden yang memiliki kualitas
hidup .baik berjumlah 35 orang atau 94,6 dari total responden wanita. Karakteristik lansia berdasarkan lamanya lansia mengalami
pruritus senilis dibagi mejadi dua, yaitu akut Lansia yang menderita pruritus ≤6 minggu dan kronik Lansia dengan masalah pruritus senilis 6
minggu. Responden yang menderita pruritus senilis akut berjumlah 38 orang, dan lansia yang memiliki kualitas hidup umum buruk dengan
masalah pruritus senilis akut berjumlah 3 orang atau 7,9 dari total responden dengan masalah pruritus senilis akut. Responden yang
menderita pruritus senilis akut dengan kualitas hidup umum yang baik sebanyak 35 orang atau 92,1 dari total responden dengan masalah
pruritus senilis akut. Responden dengan masalah prurtus senilis kronik sejumlah total responden 18 orang, terdapat 3 orang responden yang
memiliki kualitas hidup buruk atau 16,7 dari total responden dengan masalah pruritus senilis kronik. Responden yang memiliki kualitas hidup