Kerangka Teori Definisi Operasional

E. Kerangka Teori

Bagan 2.1 Kerangka Teori v Input : Lingkungan, Kondisi Fisik Lansia Penurunan fungsi tubuh Masalah pruritus senilis Throughput : Individual Choice Aktivitas sehari-hari Pola Hidup Penanganan masalah pruritus Tinggal di panti Hangerty, 2001 Output : Quality of Life Quality of Life King 1994: Kondisi sehat, kepuasan hidup Leininger 1994: Nilai, Pola expresi, Kepercayaan Parse 1994: Persepsi subyektif, persepsi global terhadap kehidupan Roger 1970: kepuasan hidup Peplau 1991: Kesehatan psikologis, kesejahteraan WHOQOL Group 1993 : Hubungan Sosial Kesehatan Fisik Kesehatan Psikologis Lingkungan Hadowinoto 2009 : Aspek demografi Aspek biologis Aspek sosial dan budaya Aspek ekonomi Aspek hukum Aspek psikologi Aspek agama Aspek kesehatan Lawton 1993: Kompetensi tingkah laku Kesehatan psikologi Penerimaan kualitas hidup Lingkungan objektif. Pengkhahila 2007 : Aspek fisik Aspek psikososial Tingkat independensi Hubungan sosial Lingkungan Spiritual Domain Quality of Life BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL A. Kerangka Konsep Kerangka konsep adalah model pendahuluan dari sebuah masalah yang akan diteliti. Kerangka konsep dibuat berdasarkan literature review danteori yang sudah dipelajari variable dan masalah yang akan diteliti. Tujuan dari kerangka konsep adalah menggambarkan hubungan Swarjana, 2012. Variable adalah atribut dari sekelompok obyek yang akan diteliti dan mamiliki variasi di dalam kelompok tersebut. Penelitian ini memiliki satu variabel penelitian yaitu kualitas hidup lanjut usia dengan masalah pruritus senilis. Bagan 3.1: Kerangka Konsep Kualitas Hidup lansia dengan masalah pruritus senilis: 1. Kesehatan fisik 2. Psikologis 3. Hubungan sosial 4. lingkungan

A. Definisi Operasional

Definisi operasional adaalh suatu definisi ketika variabel-variabel penelitian memiliki sifat operasional. Definisi dari operasional menjadikan konsep yang masih bersifat abstrak menjadi operasional yang memudahkan pengukuran variabel tersebut Wasis, 2006. Variable Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Nama Identitas responden. Bisa berupa nama asli atau inisial Wawancara Kuisioner Nama responden atau inisial. Ordinal Usia Lama waktu hidup atau sejak dia di lahirkan setiawan,2015 Wawancara kuisioner Usia dalam tahun Nominal Jenis Kelamin Pembagian dua jenis kelamin yang ditentukan secara biologis sudarma, 2008 Wawancara Kuisioner 1: Laki-laki 2: Perempuan Nominal Lamanya Tinggal di panti Waktu responden sejak hari pertama tinggal di panti sampai peneliti melakukan wawancara Wawancara Kuisioner Lamanya tinggal di panti dalam tahun Nominal Lamanya mengalami pruritus Waktu responden sejak hari pertama mengalami pruritus sampai peneliti melakukan wawancara Wawancara Kuisioner Akut: 6 minggu Kronis: ≥6 minggu Ordinal Penanganan yang telah dilakukan selama mengalami pruritus Aktivitas yang dilakukan lansia dalam rangka mengurangi atau menghilangkan gejala pruritus Wawancara Kuisioner Jenis penanganan pruritus 1: Farmakologi 2:Non Farmakologi 3: Kombinasi keduanya 4:Tidak ditangani Ordinal Kualitas Hidup Persepsi seseorang terhadap kehidupanya berdasarkan nilai kepercayaan personal Dewi, 2014 Wawancara Kuisioner WHOQOL- BREEF yang terdiri dari pertanyaan kualitas hidup lansia secara umum. Hasil uji normalitas kualitas hidup lansia dengan distribusi data tidak normal Value≥ Median 2,0 : Baik Value Median 2,0 : Buruk Harstono, 2007 Ordinal Aspek kualitas hidup Faktor yang mempengaruhi kualitas hidup seseorang Wawancara Kuisioner WHOQOL- BREEF yang berisi pertanyaan persepsi kesehatan fisik Hasil uji normalitas kesehatan umum lansia dengan distribusi data tidak normal. Value≥ Median 2,5 : Baik Value Median 2,5 : Buruk Harstono, 2007 Ordinal Kuisioner WHOQOL- BREEF yang berisi pertanyaan domain Kesehatan fisik Hasil uji normalitas domain Kesehatan fisik dengan distribusi data normal Value ≥ mean 22,1 : Baik Ordinal Value mean 22,1: Buruk Harstono, 2007 Kuisioner WHOQOL- BREEF yang berisi pertanyaan domain psikologis Hasil uji normalitas domain psikologis dengan distribusi data tidak normal Value≥ Median 27: Baik Value Median 27: Buruk. Harstono, 2007 Ordinal Kuisioner WHOQOL- BREEF yang berisi pertanyaan domain hubungan sosial Hasil uji normalitas domain hubungan sosial dengan distribusi tidak normal Value≥ Median 102: Baik Value Median 102: Buruk. Harstono, 2007 Ordinal Kuisioner WHOQOL- BREEF yang berisi pertanyaan domain lingkungan Hasil uji normalitas domain lingkungan dengan distribusi tidak normal Value≥ Median 24: Baik Value Median 24: Buruk. Harstono, 2007 Ordinal BAB IV METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan pendekatan cross sectional. Penelitian deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang menggambarkan secara sistematis dan akurat suatu situasi atau area populasi tertentu yang bersifat faktual. Tujuan penelitian deskriptif adalah mendeskripsikan seperangkat peristiwa populasi saat ini Sudarwan, 2003. Salah satu jenis penelitian deskriptif kuantitatif adalah penelitian perkembangan yang merupakan penelitian untuk mengetahui perkembangan subyek dengan metode cross sectional yaitu hanya dengan satu waktu pengukuran terhadap lansia dengan keluhan pruritus dalam jangka waktu yang berbeda beda Suhrsimi, 2010.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2016 di Panti Sosial Tresna Werdha PSTW Budhi Mulya 03 Margaguna Jakarta Selatan karena ± 76 lansia di PSTW mengalami pruritus secara umum dan belum ada penelitian terkait kualitas hidup lansia dengan masalah pruritus di lokasi tersebut. 38

C. Populasi dan Sample

1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari. Tidak semua penduduk atau orang yang berdomisili dikatakan sebagai populasi dan sample. Populasi bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada obyek yang dipelajari melainkan karakteristik dari obyek tersebut Sugiyono, 2012. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lanjut usia yang memiliki keluhan pruritus senilis. Setelah dilakukan skrining pada seluruh lansia di PSTW Budhi Mulya 3 Margaguna Jakarta Selatan didapatkan hasil bahwa lansia dengan masalah pruritus senilis berjumlah 56 orang. 2. Sample Sample adalah bagian dari elemen populasi yang dari strategi sampling. Sample yang diambil idealnya adalah sample yang mewakili populasi. Teknik pengambilan sample dalam penelitian ini adalah menggunakan purposive sampling. Besarnya sample yang diambil, peneliti menggunakan prinsip total sampling dimana peneliti mengambil seluruh anggota populasi menjadi subyek penelitian sesuai dengan kriteria inklusi Swarjana, 2015. Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti Nursalam, 2008.