Distribusi Dimensi Hubungan Sosial
Lansia dengan dimensi kualitas hubungan social yang buruk sebanyak 27 orang atau 44,6. Lansia dengan dimensi kualitas hubungan
social yang baik berjumlah 31 orang atau 55,4 dari total responden. Responden laki-laki berjumlah 19 orang, yang memiliki persepsi dimensi
kesehatan fisik umum buruk sebanyak 8 orang atau 42,1 dari total responden laki-laki. Responden laki-laki dengan persepsi kesehatan fisik
yang baik sebanyak 11 orang atau 57,9 dari total responden laki-laki. Responden perempuan dengan jumlah total responden 37 orang, terdapat
17 orang responden yang memiliki kualitas hidup buruk atau 45,9 dari total responden perempuan. Responden yang memiliki kualitas hidup .baik
berjumlah 20 orang atau 54,1 dari total responden perempuan. Responden yang menderita pruritus senilis akut berjumlah 38
orang, dan lansia yang memiliki dimensi hubungan sosial buruk dengan masalah pruritus senilis akut berjumlah 11 orang atau 28,9 dari total
responden dengan masalah pruritus senilis akut. Responden yang menderita pruritus senilis akut dengan dimensi hubungan sosial yang baik
sebanyak 27 orang atau 71,1 dari total responden dengan masalah pruritus senilis akut. Responden dengan masalah pruritus senilis kronik
sejumlah total responden 18 orang, terdapat 14 orang responden yang memiliki dimensi hubungan sosial buruk atau 77,8 dari total responden
n Pruritus Nonfarmakologi
7 46,7 8 53,3
15 100 Kombinasi
6 66,7 333,3
9 100 Tidak Ditangani
5 33,3 10 66,7
15 100 Total
28 55,4
28 54,6 56 100
dengan masalah pruritus senilis kronik. Responden yang memiliki dimensi hubuangan social.baik berjumlah 4 orang atau 22,2 dari total responden
dengan masalah pruritus senilis kronik. Responden
yang menangani
pruritusnya dengan
terapi farmakologi berjumlah 17 orang, dan lansia yang memiliki dimensi
hubungan sosial buruk dengan penanganan farmakologi berjumlah 7 orang atau 41,1 dari total responden dengan penangangan farmakologi.
Responden yang menangani pruritusnya dengan terapi farmakologi dan memiliki dimensi hubungan sosial yang baik sebanyak 10 orang atau
58,9 dari total responden dengan penangangan farmakologi. Untuk responden yang menangani pruritusnya dengan terapi nonfarmakologi
berjumlah 15 dan yang memiliki dimensi hubungan sosial yang buruk berjumlah 7 orang atau 46,7 dari respon dengan penangangan
nonfarmakologi den total dan yang memiliki dimensi hubungan sosial baik sebanyak 8 orang atau 53,3 dari total responden dengan penangangan
non-farmakologi. Responden yang mengombinasikan penanganan pruritus dengan terapi farmakologi dan nonfarmakologi berjumlah 9 orang,
diantara para responden tersebut yang memliki dimensi hubungan sosial buruk sebanyak 6 orang dengan presentase 66,7 dari total responden
dengan penangangan kombinasi dan responden dengan dimensi hubungan sosial baik berjumlah 3 orang dengan presentase 33,3 dari total
responden dengan penangangan kombinasi. Responden yang tidak melakukan penanganan pada pruritusnya sebanyak 15 orang dengan
dimensi hubungan sosial yang buruk berjumlah 5 orang atau 33,3 dari
total responden tidak menangani masalah pruritusnya dan lansia dengan dimensi hubungan sosial baik berjumlah 10 orang atau 66,7 dari semua
responden yang tidak menangani masalah pruritusnya.