Jenis Media Media Kesehatan
sesuai dengan selera dan tentunya saja psikologi dan tipe sasaran Masri,
2007.
Leaflet atau flyer berformat antara 13 x 20 cm, atau 14 x 21 cm untuk 2 halaman atau bisa juga dengan ukuran yang lebih kecil tetapi harus
dipertimbangkan karena semakin kecil ukuran leaflet huruf dan konten akan sulit terbaca sebab ukuran huruf harus sesuai dengan format media cetak,
huruf dengan ukuran kecil cocok untuk media cetak berformat kecil pula Masri, 2007.
1 Tipografi Di dalam desain grafis, tipografi atau tipe teks di
definisikan sebagai suatu proses seni untuk menyusun bahan publikasi menggunakan huruf cetak, oleh karena itu menyusun
meliputi merancang
bentuk huruf
cetak sehingga
merangkainya dalam sebuah komposisi yang tepat untuk memperoleh
suatu efek
tampilan yang
dikehendaki Kuristianto, 2007
Huruf menjadi suatu yang memiliki makna ganda, huruf juga dapat menjadi sesuatu yang dapat dilihat bentuk atau rupa
huruf dan dapat dibaca kata atau kalimat. Selain itu juga huruf memiliki makna yang tersurat pesan atau gagasan dan
makna yang tersirat kesan Rustan, 2010. Pada dasarnya huruf memiliki energi tersendiri yang
dapat mengaktifkan gerak mata. Energi ini dapat dimanfaatkan secara positif jika dalam penggunaanya diperhatikan tata letak
penempatanya, kenyamanan keterbacaan serta interaksi huruf
terhadap ruang dan elemen-elemen visual di sekitarnya Rustan, 2010.
Banyak pilihan jenis huruf jika ingin membuat suatu media atau tulisan, tipe huruf times new roman cocok
digunakan ditulisan formal atau akademis, tipe huruf sans comic cocok digunakan ditulisan non formal karena lebih
terlihat lucu dan segar. Banyak yang lebih memilih tipe huruf serif face seperti time new roman atau bookman karena tipe
huruf tersebut lebih mudah dapat dibaca jika dibandingkan sans serif seperti arial, verdana atau abad gothic, tetapi dalam
pemilihan tipe huruf dapat disesuaikan dengan konten yang akan dibuat, jika menggunakan lebih dari satu jenis huruf
gunakan masing-masing secara konsisten Jefkins, 2004. Jika tipe huruf sudah ditentukan hal perlu diperhatikan
adan ukuran bentuk huruf, bentuk huruf yang digunakan haruslah yang mudah dibaca. Ukuran harus sesuai panjang,
lebar dan tinggi letak pesan juga harus disesuaikan dengan gambar atau logo yang akan di pasang Dani, 1999.
2 Warna Warna memiliki peran besar dalam pengambilam
keputusan saat memilih media atau produk yang akan dipakai. Bahkan 90 diyakini orang memilih barang dikarenakan
warna, oleh sebab itu diperlukan riset mendalam dari segi psikologis mengenai warna dengan budaya, karateristik produk
dan sasaran Holtzschue, 2006.
Banyak studi yang menunjukan bahwa warna dapat membangkitkan perasaan dan memiliki arti yang berbeda-beda
pada setiap orang, respon yang dihasilkan terhadap warna juga berbeda hal ini dipengaruhi oleh lingkungan budaya dan
pengalamannya. Berikut ini beberapa interpentasi warna yang mungkin saja berbeda pada suatu kelompok tertentu Isroi,
2007 a Hitam: Berat, formal, sangat teknik, kematian,
kesedihan, rahasia, misteri, jahat. b Coklat: Bumi, tanah, organik, kesederhanaan,
lingkungan, stabilitas. c Biru: Perdamaian, kebebasan, sanis, kepercayaan,
langgit, perintah, percaya diri, keamanan, loyalitas, ketengangan, laut.
d Ungu: Royalti, kebebasan, spiritual, misteri. e Hijau: Uang, pertumbuhan, kesuburan, kesegaran
alam, lingkungan,
ramah lingkungan,
daun, kesehatan, efek penyembuhan, reptil, serangga.
f Abu-abu: Konservatif, eksekutif, praktikal, dapat dipercaya atau diyakini, kemanan, serius.
g Merah: Panas, cinta, agresifitas, intensitas, napsu, kegairahan, bahaya.
h Oranye: Flamboyan, ekspansi, kehangatan. i Kuning: Optimisme, kebahagiaan, kesuksesan,
idealisme, imajinasi, hati-hati.
j Putih: Kemurnian,
kesucian, keserdahanaan,
kebersihan, kehormatan. Menurut Holtzschue 2006 pemilihan warna juga
sangat berpengaruh pada layout yang dibuat terutama warna- warna yang melatar belakangi teks maupun gambar, selain
warna yang harmoni keterbacaan teks juga sangat diperlukan. Standar warna yang digunakan pada proses cetak brosur
menggunakan sistem warna cyan magenta yellow black CMYK, grayscale atau hitam putih dan warna-warna khusus.
3 Tata Letak Layout Tata
letak adalah
suatu kerja
gambar yang
memperlihatkan bagaimana sebuah pesan ditampilkan. Sebuah tata letak adalah suatu susunan instruksi yang diiringi potongan
naskah yang memperlihatkan bagaimana sebuah pesan ditampilkan J. Thomas Russel dan W. Ronald Lane, 1996.
Tantangan yang paling menarik dari desain grafis maupun tata desain layout adalah “ketiadaan aturan atau hukum
universal”, tergantung minat desainer dan serba relatif. Dapat juga menggunakan sarana dan teknik dalam suatu karya secara
efektif dan berhasil, tetapi belum tentu sarana dan teknik tersebut efektif dan cocok untuk karya yang lain Kuristianto,
2007. Kefektifitasan desain grafis memberikan kemudahan
kepada seseorang untuk menerima suatu produk, jasa atau untuk sekedar pandangan. Pengambilan keputusan sering
dipengaruhi oleh emosi mood dan intusi, dimana hal itu dipengaruhi langsung oleh media cetak yang memuat
penjelasan. Melalui media cetaklah orang akan dapat membaca serta melihat pesan tersebut berulang-ulang, jika pesan
disampaikan dalam format buruk, orang tidak akan melihat kembali Kuristianto, 2007.
Ada dua aturan mendasar untuk tata letak basic rules of layout. Pertama, tata letak tidaklah berakhir pada itu sendiri,
pembaca tidak melihat bagaimana penyusunan dan penyebaran tata letak. Jika seorang pembaca memfokuskan perhatian pada
tata letak melebihi dari tulisan artikel dan gambar-gambar, maka tata letak itu sudah gagal, karena pada hakikatnya tata
letak harus mengundang pembaca supaya memperhatikan gambar-gambar dan artikel-artikel, bukan hanya susunannya
pada halaman tersebut Jefkins, 1995. Kedua, pada halaman ganda sebaiknya ditempatkan
sebuah gambar yang menghubungkan dan menyambungkan halaman-halaman terpisah, aturan lain tata letak majalah yang
bisa juga digunakan di media cetak lainnya, yakin Jefkins, 1995:
a Jaga tata letak itu dengan konsekuen. Suatu penggantian yang hati-hati atas gaya huruf untuk
atu subjudul dan huruf-huruf setingkatan akan memberi suatu kesan berbeda
b Unsur-unsur dibuat dalam segi empat
c Distribusikan unsur-unsur d Jangan buat unsur-unsur saling berlawanan satu
sama lain. Berikan warna kelabu dan putih diantara unsur-unsur menyolok
e Perhatikan besar kecilnya gambar-gambar f Hindari berjubelnya judul di puncak halaman
g Judul jangan ditumpuk di bagian bawah halaman h Hindari judul-judul dari ukuran yang sama saling
bersebelahan pada lebih dari dua kolom i Gunakan jenis huruf yang berbeda-beda
j Sajikan cerita besar atau penting k Jangan takut melakukan percobaan membuat
sebuah pola yang akan memberikan kesegaran baru kepada majalah
l Usahakan tidak ada sambungan ke halaman lain, sambungan saat mengganggu pembaca dan harus
membolak-balik halaman. Konsentrasinya dapat terganggu.
Kalau terpaksa
menyambung, sambungan tersebut hendaknya dimuat dihalaman
yang mudah ditemukan, seperti halaman 1 ke halaman belakang, jangan ke halaman dalam atau
tengah.
4 Bentuk Ukuran Bentuk ukuran menentukan kesan besar kecilnya suatu
peranan objek, didalam menentukan ukuran suatu media disamping keindahan, ukuran barang cetak sebagai daya tarik
tersendiri. Hal ini juga tetap memperlihatkan keterbatasan- keterbatasan, contohnya keterbatan fungsi, keterbatasan waktu,
keterbatasan bahan, keterbatasan sarana produksi Sadjiman, 2009.
Pemilihan bentuk ukuran media juga harus melihat psikologis sasaran, jika mereka orang sibuk dan serba tergesa-
gesa usahakan tidak membuat media yang berbentuk accordion atau bentuk delapan lipatan leaflet hal ini akan merepotkan
sasaran Masri, 2007