pengetahuan yang dimilikinya. Leaflet ini akan digunakan pada kegiatan PMR dengan menggunakan metode ceramah secara kelompok.
2. Karateristik Sasaran
Jika dilihat siswa dan siswi SMP Al-Hidayah Lebak Bulus memiliki siswa dan siswi sejumlah 135 siswa dengan kisaran umur 12 hingga 15 tahun.
Pengetahuan yang mereka memiliki berbeda-beda semakin bertambah umur semakin bertambah juga pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki.
Menurut Hurlock 1991 umur merupakan faktor yang menggambarkan suatu kematangan baik fisik, psikis, sosial umur juga dapat mempengaruhi
tindakan seseorang pada proses belajar. Berdasarkan teori tersebut dan hasil peneliti terdapat kesamaan yaitu
semakin bertambahnya usia dan proses belajar seseorang akan menambah ilmu dan pengalaman yang berbeda-beda, karena pengalaman dari masing-masing
individu mempunyai perbedaan dan hal tersebut akan berdampak pada proses belajar yang berbeda-beda dan dari pengalaman individu akan bertambah ilmu
baru. Jika dilihat dari data sekunder siswa dan siswi SMP Al-hidayah memiliki
kelas ekonomi yang beragam tetapi mayoritas pada ekonomi menegah ke bawah, dan hal itu yang menjadikan bahwa siswa dan siswi SMP mempunyai
pengetahuan dan akses untuk mengetahui masalah HIVAIDS berbeda-beda hal tersebut dikarenakan fasilitas dan akses yang dimilikinya, siswa yang memiliki
ekonomi yang tinggi akan dengan mudah mendapatkan pengetahuan dan akses secara mudah, hal itu juga akan mempengaruhi kecakapan dan perilaku seseorang,
sebaliknya pada siswa yang dalam ekonomi rendah untuk mendapatkan
pengetahuan dan akses akan sulit dan hal ini akan berpengaruh pada perilaku dan kecakapan.
Pernyataan di atas sesuai dengan teori yang diungkapkan Wijayanti 2000 bahwa fasilitas dan sumber dana berpengaruh terjadinya perilaku seseorang,
besarnya kemampuan ekonomi seseorang akan mencerminkan keadaan sosial keluarga. Hal tersebut berpengaruh pada akses dan kesempatan untuk memperoleh
pengetahuan dan mengembangkan kecakapan yang dimiliknya. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan terhadap 31 siswa dan siswi kelas
8 SMP Al-Hidayah pada bulan Juni dengan melakukan pembagian kuesioner diketahui bahwa siswa dan siswi yang mempunyai pengetahuan rendah tentang
HIVAIDS sebanyak 81 dan siswa dan siswi yang mempunyai pengetahuan yang tinggi tentang HIVAIDS sebesar 19, hal itu dikarenakan di SMP Al-
Hidayah bahwa di SMP Al-Hidayah belum perna ada penyuluhan khusus terkait HIVAIDS, tetapi penyuluhan tersebut perna diselipkan di pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam IPA tetapi dengan materi secara umum dan dalam penyuluhan juga tidak menggunakan media promosi kesehatan.
Menurut Notoatmodjo 2007 orang yang memiliki sumber informasi yang lebih banyak akan memiliki pengetahuan yang luas pula. Salah satu sumber
informasi yang berperan penting bagi pengetahuan adalah media masa. Banyak tempat atau media yang bisa dijadikan sumber informasi untuk menambah
pengetahuan, salah satunya berasal dari guru yang memberikan informasi kepada siswa-siswi melalui proses belajar mengajar mereka dalam menempuh suatu
pendidikan. Dari hasil penelitian dan beberapa teori di atas, bahwa rendahnya
pengetahuan siswa dan siswi mengenai HIVAIDS dikarenakan tidak adanya
penyuluhan khusus dan media promosi kesehatannya, dengan demikian tingkat pengetahuan siswa-siswi SMP Al-Hidayah sangat berhubungan dengan faktor
informasi yang diterima, semakin baik dan semakin banyak informasi yang
diterima maka akan semakin baik dan mudah siswa tersebut dalam menerima pengetahuan tentang HIVAIDS begitu pula sebaliknya. Untuk meningkatkan
pengetahuan siswa dan siswi dibutuhkannya penyuluhan khusus HIVAIDS dan
media promosi kesehatan. C.
Desain Design 1.
Mengembangkan Pesan a.
Bentuk Pesan
Hasil FGD dengan 10 siswa SMP Al-Hidayah selama kurang lebih 60 menit menyimpulkan remaja menyukai bentuk pesan yang bergaya remaja,
tidak formal dan mereka menyukai media yang banyak gambar daripada tulisan.
Penelitian yang dilakukan oleh Hidayat 2012 membuktikan dalam memahami semua materi pembahasan kecenderungan remaja lebih suka
membaca buku yang di lengkapi fasilitas gambar dibandingkan buku yang memuat banyak teks, hal itu dikarenakan remaja lebih tertarik dengan
pembahasan yang bersifat menghibur daripada materi pembahasan yang bersifat baku.
Hasil FGD yang dilakukan dan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hidayat 2012 mempunyai kesamaan bahwa pada dasarnya remaja sangat
menyukai media yang mempunyai gambar yang lebih banyak jika dibandingkan dengan tulisan, remaja akan lebih tertarik untuk membaca
materi yang mempunyai gambar yang lebih banyak daripada tulisan yang