Bagi Sekolah Bagi Peneliti

11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kesehatan Reproduksi

Menurut Mohamad 1998 kesehatan reproduksi adalah keadaan sehat yang menyeluruh, meliputi aspek fisik, mental dan sosial serta bukan hanya sekedar penyakit atau gangguan di segala hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi dan fungsinya maupun proses reproduksi itu sendiri. Kesehatan reproduksi menyiratkan bahwa setiap orang dapat menikmati kehidupan seks yang aman dan menyenangkan, dan mereka memiliki kemampuan untuk bereproduksi, serta memiliki kebebasan untuk menetapkan kapan dan seberapa sering mereka berproduksi Kusmiran, 2011. Kesehatan reproduksi adalah kesehatan secara fisik, mental dan kesejahteraan sosial secara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan sistem dan fungsi, serta proses reproduksi dan bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit atau kecacatan ICPD, 1994. Hak-hak reproduksi merupakan hak pria dan wanita untuk memperoleh informasi dan mempunyai akses terhadap berbagai metode keluarga berencana yang mereka pilih, aman, efektif, terjangkau, serta metode-metode pengendalian kelahiran lainnya yang mereka pilih dan tidak bertentangan dengan hukum serta perundang-undangan yang berlaku. Hak-hak ini mencakup hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang memadai sehingga para wanita mengalami kehamilan dan proses melahirkan anak secara aman, serta memberikan kesempatan bagi para pasangan untuk memiliki bayi yang sehat Kusmiran, 2011.

B. HIVAIDS

AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrom atau diterjemahkan secara bebas sebagai kumpulan gejala penyakit yang menunjukan kelemahan atau kerusakan yang didapat dari faktor luar dan bukan bawaan sejak lahir. Sebenarnya AIDS merupakan kumpulan gejala-gejala penyakit infeksi atau keganasan tertentu yang timbul sebagai akibat menurunnya daya tahan tubuh atau kekebalan penderita. AIDS merupakan fase terminal akhir dari infeksi HIV Astuti, 2008. 1. Penyebab HIVAIDS HIV disebabkan oleh virus yaitu Human Immunodeficiency Virus sedangkan AIDS disebabkan oleh virus yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga tubuh mudah terserang penyakit-penyakit lain yang berakibat fatal Astuti, 2008. 2. Cara Penularan HIVAIDS Virus AIDS atau HIV terdapat dalam darah dan cairan tubuh seseorang yang telah tertular, walaupun orang tersebut belum menunjukkan keluhan atau gejala penyakit. HIV hanya dapat ditularkan bila terjadi kontak langsung dengan cairan tubuh atau darah. Dosis virus memegang peranan penting. Semakin besar jumlah virus yang terdapat dalam tubuh maka semakin besar kemungkinan terinfeksi. Jumlah virus terbanyak terdapat dalam darah, sperma, cairan vagina, serviks serta cairan dalam otak, sedangkan di dalam saliva, air mata, urine, keringat dan air susu hanya ditemukan sedikit sekali Notoatmodjo, 2007. Terdapat 3 cara penularan HIV, yaitu: a. Hubungan seksual, baik secara vaginal, oral maupun anal dengan seorang penderita HIV. Ini adalah penularan yang paling umum terjadi,