39
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif, pendekatan kualitatif dipilih dengan maksud untuk mengetahui lebih lanjut dan
mendalam terkait pengembangan media dan pengembangan pesan media yang cocok dengan remaja, dengan pendekatan kualitatif diharapkan peneliti mendapatkan informasi
sehingga menghasilkan rancangan media yang cocok dan sesuai dengan remaja yang akhirnya media dapat diterima serta pesan yang terkandung dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari serta peneliti ingin mendesripsikan dengan kata-kata terkait hasil peneliatian.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2015 untuk pengambilan data kualitatif dengan wawancara mendalam tempat disesuaikan dengan para ahli dan untuk
pengambilan data kuantitatif dengan FGD dilaksanakan di SMP Al-Hidayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan tahun 2015. Lokasi penelitian ditentukan berdasarkan tingginya
angka HIVAIDS di Jakarta Selatan, dan Lebak Bulus termasuk dalam wilayah Jakarta Selatan, di SMP ini juga belum pernah ada penyuluhan khusus mengenai HIVAIDS serta
belum ada media promosi kesehatan yang membantu dalam mempermudah penyampaian
penyuluhan.
C. Informan Penelitian
Pemilihan informan pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive dengan tujuan mengetahui hal-hal yang melatarbelakangi rancangan
pengembangan media dan pengembangan pesan leaflet HIVAIDS di SMP Al-Hidayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan tahun 2015, pemilihan informan ini disesuaikan dengan
prinsip penelitian kualitatif yaitu kesesuaian appropriateness dan kecukupan adequacy. Prinsip kesesuaian merupakan prinsip dimana informan penelitian dipilih
berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki yang berkaitan dengan topik penelitian. Prinsip kecukupan merupakan prinsip dimana informasi yang didapatkan
harus bervariasi dan memenuhi kriteria yang berkaitan dengan penelitian. Orang yang dipilih sebagai informan utama adalah seseorang yang dianggap mampu memberikan
informasi terkait rancangan media kesehatan yaitu siswa dan siswi SMP Al-Hidayah dan informan pendukung adalah ahli media serta guru SMP Al-Hidayah.
Sumber Informasi Jumlah Metode
Karateristik Ahli media
1. Ahli dalam media dan
menjabat sebagai staf teknis
pengembangan media
promosi kesehatan
Kementrian Kesehatan RI.
2. Freelance animasi script
media edukasi.
3. Dosen ilmu
komunikasi dan
media. 4. Kepala sekolah
4 Ahli Media
Wawancara Mendalam
1. Tenaga ahli merupakan dosen atau
tenaga pendidik
yang mempunyai
fokus dibidang
remaja, kesehatan reproduksi HIVAIDS dan media
2. Praktisi pemerintahan
yang mempunyai
fokus dibidang
media kesehatan dan praktisi yang mempunyai fokus dibidang
media edukatif. 3. Memiliki banyak informasi yang
berguna, berkaitan
dengan tujuan