Rumusan Masalah Pertanyaan Penelitian

dengan jumlah 2 kejadian, dan kecelakaan kerja tahun 2013-2014 yang berakibat fatal masih tetap sama dengan masing-masing berjumlah 1 kejadian. Penyebab kecelakaan kerja di PT GMF AeroAsia yang diketahui melalui dokumen pelaksanaan investigasi kecelakaan tahun 2014 lebih banyak disebabkan oleh unsafe act daripada karena unsafe condition. Berdasarkan observasi di lapangan pada unit wheel dan brake PT GMF AeroAsia yang memiliki kasus kecelakaan kerja karena unsafe act 2 kasus ditemukan perilaku tidak aman pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri dengan lengkap, perilaku pekerja mengendarai foklift lebih dari 1 orang, dan ditemukan pekerja melakukan pekerjaannya dalam posisi yang tidak tepat. Dengan belum optimalnya penurunan angka kecelakaan kerja di PT GMF AeroAsia dalam rangka mencapai zero accident dan ditemukannya perilaku tidak aman pekerja mekanik, membuat penulis tertarik melakukan penelitian yang berfokus pada perilaku pekerja mekanik dalam rangka menjelaskan keselamatan kerja berdasarkan perilaku kerja menggunakan model perilaku ABC Antecedent Behavior Consequence pada pekerja mekanik di unit wheel dan brake PT GMF AeroAsia Tahun 2015.

B. Rumusan Masalah

PT GMF AeroAsia merupakan industri aircraft maintenance yang dalam proses kerjanya menggunakan bahan berbahaya dan beracun B3 yang memiliki potensi terjadinya keracunan, ledakan, dan kebakaran. Selain itu, peralatan dan mesin berteknologi tinggi dalam proses kerjanya juga memiliki risiko terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Potensi bahaya tersebut diperkuat oleh data kejadian kecelakaan kerja PT GMF AeroAsia selama tahun 2013-2014, kecelakaan kerja dengan kategori non-LTI pada 2013 berjumlah 30 dan turun pada 2014 berjumlah 27 kejadian, sedangkan kecelakaan kerja berakibat Lost Time Injury LTI pada 2013 yang awalnya berjumlah 8 kejadian menjadi menurun dengan jumlah 2 kejadian, dan kecelakaan kerja tahun 2013-2014 berakibat fatal masih tetap sama dengan masing-masing berjumlah 1 kejadian. Penyebab kecelakaan kerja berdasarkan telaah dokumen pelaksanaan investigasi kecelakaan tahun 2014 lebih banyak disebabkan karena unsafe act dan berdasarkan observasi yang dilakukan pada unit wheel dan brake PT GMF AeroAsia ditemukan adanya perilaku tidak aman. Belum optimalnya penurunan angka kecelakaan kerja di PT GMF AeroAsia dalam rangka mencapai zero accident dan ditemukannya perilaku tidak aman, membuat penulis tertarik melakukan penelitian yang berfokus pada perilaku pekerja mekanik dalam rangka menjelaskan keselamatan kerja berdasarkan perilaku kerja menggunakan model perilaku ABC Antecedent Behavior Consequence pada pekerja mekanik di unit wheel dan brake PT GMF AeroAsia Tahun 2015.

C. Pertanyaan Penelitian

Adapun pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran umum PT GMF AeroAsia Tahun 2015? 2. Bagaimana gambaran anteseden, yaitu kebijakanperaturan keselamatan, ketersediaan alat pelindung diri, rambu keselamatan, pelatihan keselamatan, dan pengawasan pada pekerja mekanik di unit wheel dan brake PT GMF AeroAsia Tahun 2015? 3. Bagaimana gambaran perilaku kritis pada pekerja mekanik di unit wheel dan brake PT GMF AeroAsia Tahun 2015? 4. Bagaimana gambaran konsekuensi, yaitu hukuman dan penghargaan pada pekerja mekanik di unit wheel dan brake PT GMF AeroAsia Tahun 2015?

D. Tujuan Penelitian