Kerangka Teori TINJAUAN PUSTAKA

penghargaan. Reward atau penghargaan merupakan balas karya yang diberikan perusahaan kepada karyawan yang bekerja sebagai wujud imbalan jasa atas prestasi mereka. Ada berbagai bentuk penghargaan karyawan, mulai dari yang sangat sederhana, senyum atau pujian dari atasan, sampai yang berbentuk uang kenaikan gaji, bonus, atau tunjangan-tunjangan lain yang bersifat finansial. Selain sebagai balas karya karyawan, berbagai perhargaan ini juga dimaksudkan untuk memotivasi kerja karyawan agar mereka betah bekerja dan lebih berprestasi Istijanto, 2005.

F. Kerangka Teori

Berdasarkan penjelasan di atas, dalam penelitian mengenai perilaku dapat dilakukan dengan beberapa teori perilaku. Teori yang paling mendekati untuk mengidentifikasi keselamatan kerja berdasarkan perilaku kerja pada pekerja mekanik adalah model perilaku ABC. Model ini mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam upaya peningkatan fasilitas keselamatan melalui adanya antecedent yang memicu perilaku kritis dan consequence yang terjadi mengikuti perilaku kritis tersebut. Anteseden dalam model ini adalah pemicu untuk membentuk terjadinya perilaku, yang mencakup kebijakanperaturan dan prosedur keselamatan, peralatan dan perlengkapan keselamatan, informasi keselamatan, keterampilan, pelatihan keselamatan, dan pengawasan. Perilaku kritis dalam model ini adalah pekerja berperilaku aman dan pekerja berperilaku tidak aman. Sementara itu, konsekuensi dalam model ini yaitu item yang ditimbulkan dari suatu tindakanperilaku atau dapat terjadi karena adanya feeedback yang diberikan karena perilaku tersebut, antara lain dapat mencakup hukuman dan penghargaan. Hal tersebut digambarkan dalam kerangka teori sebagai berikut: Bagan 2.1 Kerangka Teori Antecedent  KebijakanPeraturan dan Prosedur Keselamatan  Peralatan dan Perlengkapan Keselamatan  Informasi Keselamatan  Keterampilan  Pelatihan Keselamatan  Pengawasan Behavior Perilaku Kritis Consequences  Hukuman  Penghargaan 45

BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN DEFINISI ISTILAH

A. Kerangka Berpikir

Metode yang membahas penanganan critical behavior pada pendekatan behavior based safety adalah melalui penjabaran yang dijelaskan dalam model ABC Antecedent – Behavior – Consequences dalam rangka mengidentifikasi upaya peningkatan fasilitas keselamatan yang berfokus pada faktor manusia. Oleh karena itu, dalam rangka penelitian mengenai perilaku ini, peneliti mengamati anteseden yang terdiri dari kebijakanperaturan keselamatan, ketersediaan APD, rambu keselamatan, pelatihan keselamatan, dan pengawasan. Pada peralatan dan perlengkapan keselamatan, penelitian hanya dilakukan terhadap ketersediaan APD dikarenakan perusahaan sudah menetapkan program housekeeping melalui 5R Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin. Program ini bertujuan agar seluruh karyawan memperhatikan, membersihkan, memeriksa, meringkas, merawat dan memelihara seluruh area kerja, peralatan dan perlengkapan yang digunakan yang telah didefinisikan secara jelas dan diberlakukan dengan jelas agar keselamatan dan kesehatan tetap terjaga. Program tersebut berjalan dengan baik dikarenakan tata letak peralatan maupun perlengkapan di area kerja unit wheel dan brake selalu tertata baik dan rapi setelah semua pekerjaan selesai dilakukan. Selain itu, juga telah diterapkan LOTO Lock Out Tag Out terhadap peralatan dan perlengkapan di perusahaan. Program ini