Penghargaan Gambaran Konsekuensi di Unit Wheel dan Brake

membahayakan orang lain, tapi kalau untuk corporate masuk ke dalam PKB Perjanjian kerja bersama disitu kalau tidak pakai APD dia termasuk dalam pelanggaran disiplin sedang, disitu ada sanksinya ” Informan IP1 “Kalau sebenarnya di PKB udah ada, kalau misalkan dia melanggar, melanggar apa misalnya ketentuan K3 pake APD atau apa ada surat peringatan, misalnya ada sampai penurunan jabatan, sampai menghilangkan istilahnya benefit, salary kayak gitu, cuma belum jalan, sekarang cuma baru ke arah, kaya tadi surat peringatan, terus surat teguran, terus kadang-kadang, apa namanya, sanksinya itu sampai yang sanksi sosial aja sih, malu ”Informan IP2

2. Penghargaan

Penghargaan atau reward dalam penelitian ini yaitu pemberian penghargaan kepada pekerja mekanik bila pekerja mekanik berperilaku aman ketika bekerja. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penghargaan secara terpusat di PT GMF AeroAsia kepada pekerja sudah tersedia. Ketersediaan penghargaan dijelaskan dalam Perjanjian Kerja Bersama PKB, yang diketahui bahwa penghargaan di perusahaan berupa prestasi pegawai, yang bentuk penghargaannya diatur perusahaan. Penghargaan yang diketahui diberikan oleh perusahaan adalah pemberian hadiah kepada pekerja pemberi IOR terbaik setiap bulannya yang diumumkan di majalah Penity, yaitu berupa pelaporan bahaya dan pelaporan jika ada pekerja berperilaku tidak sesuai peraturan. Bentuk penghargaan lainnya yaitu the best employee kepada pekerja, penghargaan ini dinilai berdasarkan beberapa aspek kriteria penilaian yang sudah ditentukan seperti absen pekerja, kinerja pekerja bagus, memenuhi target jam kerja aman, mengikuti prosedur dengan baik, disiplin dalam melakukan pekerjaan, dan beberapa aspek lainnya. Selain itu, ada juga penghargaan Keep Performance Indicator KPI bila pekerja memenuhi target pencapaian penilaian kinerja yang telah ditentukan perusahaan. Hal ini didukung oleh hasil wawancara sebagai berikut: “Oh kalau berperilaku aman sih belum, adanya ini the best employee, mungkin bisa termasuk amannya, aktifnya dia bekerja ” Informan IU7 “Kita hanya berikan reward secara global. Maksudnya gini, dia kinerja bagus, tapi kalau dia melanggar apa, melalaikan sesuatu misalnya tanpa APD dalam bekerja, tetap ngga sempurnakan, yang jelas menurut perusahaan harus menggunakan APD, kinerjanya bagus, itu rewardnya pas ada acara tertentu sih, kita ajukan. Selain itu, ada keep performance indicator, jadi nanti target-target itu masuk ke individu dan target sendiri nanti masuk ke tcw ini. ” Informan IK2 Namun, berdasarkan hasil wawancara dengan informan utama, sebagian besar pekerja mekanik belum mengetahui bahwa manajemen perusahaan sudah menerapkan penghargaan bagi setiap pekerja. Hal ini didukung dengan kutipan hasil wawancara informan utama sebagai berikut: “Kalau itu kurang tahu saya. Eh, belum pernah tahu sih” Informan IU2 “Kalau setahu saya kalau terkait keselamatan itu ngga ada sih, diunit ini juga ” Informan IU4” “Kalau secara global di GMF saya ngga tahu ya, tapi setahu saya di unit ini ngga ada ” Informan IU8 Dari gambaran di atas, diketahui bahwa konsekuensi di unit wheel dan brake sudah dilakukan melalui pemberian konsekuensi berupa penghargaan maupun hukuman. Gambaran konsekuensi ini tergambar dari hasil analisis sebagai berikut: Bagan 5.6 Gambaran Konsekuensi di Unit Wheel dan Brake Berdasarkan bagan 5.6 di atas, didapatkan fakta tentang konsekuensi bahwa pemberian hukuman sudah diberikan dengan menggolongkannya ke dalam jenis pelanggaran ringan, pelanggaran sedang, dan pelanggaran berat. Sedangkan pemberian penghargaan juga sudah tersedia berupa the best employee, pelaporan IOR terbaik, dan Keep Performance Indicator. Akan tetapi, penghargaan di perusahaan belum diketahui merata pekerja.

F. Gambaran Antecedent – Behavior – Consequence di Unit Wheel dan Brake