Rambu KeselamatanRambu K3 Anteseden

diberikan dengan benar. Selain itu, sebaiknya pihak manajemen lebih memperhatikan lagi mengenai perawatan APD di unit wheel dan brake sesuai dengan Permenakertrans dan prosedur APD perusahaan agar pekerja mekanik tetap terjaga keselamatan dan kesehatannya selama bekerja. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya pelatihan mengenai pelatihan khusus mengenai penggunaan serta pemeliharaan alat pelindung diri yang baik dan benar.

3. Rambu KeselamatanRambu K3

Rambu keselamatan di unit wheel dan brake berdasarkan hasil penelitian diketahui secara umum sudah dapat menyampaikan informasi pesan keselamatan dengan baik. Akan tetapi pada beberapa rambu keselamatan di unit wheel dan brake ditemukan ada yang belum sesuai dengan standar American National Standards Institute ANSI. Berdasarkan Zaendar 2009 dalam penelitiannya yang berjudul Gambaran aspek perilaku kerja selamat melalui metode ABC antecedents-behavior- consequences pada pekerja di divisi steel tower PT Bukaka Teknik Utama menyatakan bahwa pengaruh pesan keselamatan terhadap pembentukan perilaku aman sangat kuat. Pemberian pesan keselamatan dapat memberikan peringatan bagi para pekerja tentang bahaya sebelum mereka melakukan pekerjannya. Berdasarkan hasil penelitian di atas, hal ini sesuai dengan Undang-Undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja bahwa pengurus diwajibkan memasang dalam tempat kerja yang dipimpinnya, semua gambar keselamatan kerja yang diwajibkan dan semua bahan pembinaan lainnya, pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan terbaca menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahli keselamatan kerja. Akan tetapi, rambu keselamatan di unit wheel dan brake ini kurang sesuai dengan prosedur safety works and facilities safety signs perusahaan bahwa rambu keselamatan yang ada di PT GMF AeroAsia mengacu pada standar American National Standards Institute ANSI. Hal ini dikarenakan pada beberapa rambu keselamatan yang ditemukan di unit wheel dan brake ada yang belum sesuai prosedur safety works and facilities safety signs seperti yang diketahui pada gambar 6.1 a rambu “dilarang merokok” di unit wheel dan brake ditemukan hanya berupa tulisan saja, akan tetapi rambu di prosedur safety signs perusahaan seharusnya rambu disertai dengan piktogram seperti pada gambar 6.2 a. Begitu pula, dengan ramb u “awas bahaya radiasi” seperti pada gambar 6.1 b ditemukan bahwa bentuk dan warna rambu tidak sesuai dengan prosedur safety signs perusahaan seperti pada gambar 6.2 b. a b Gambar 6.1 Rambu Keselamatan di Unit Wheel dan Brake a b Gambar 6.2 Rambu Keselamatan di Prosedur Safety Signs PT GMF AeroAsia Hal ini kurang sesuai dengan Hughes dan Frrett 2011 yang mengatakan bahwa arti signs selain komunikasi verbal tidak harus bergantung pada kata- kata. Namun, tanda dapat dilengkapi dengan kata-kata untuk memperkuat pesan yang disediakan untuk mengalihkan bahwa terdapat bahaya. Sign selain komunikasi verbal, sinyal akustik atau isyarat tangan harus menggunakan piktogram sederhana danatau simbol lain seperti arah panah, tanda seru untuk secara efektif mengkomunikasikan pesan dan mengatasi hambatan bahasa. Piktogram dan simbol termasuk dalam standar atau peraturan. Tanda-tanda yang digunakan untuk situasi yang tidak tercakup dalam standarperaturan harus mencakup simbol internasional untuk bahaya umum tanda seru Jika tanda adalah tanda peringatan dan menunjukkan bahwa tanda tersebut efektif. Berdasarkan fakta di atas, akan lebih bagus bila pihak manajemen tidak hanya menggunakan kata-kata tetapi juga menggunakan piktogram agar rambu keselamatan lebih efektif mengkomunikasikan pesan dan mengatasi hambatan bahasa, serta mengantisipasi jika ada orang yang tidak dapat membaca. Selain itu, dengan ditemukannya rambu keselamatan pada “awas pantulan r ivet” yang terhalang dan rambu keselamatan “emergency telephone” yang tulisannya tidak terbaca dari jarak tertentu memungkinkan pekerja mekanik tidak melihatnya dan belum menggunakan piktogram. Hal ini kurang sesuai dengan Health and Executive 2015 yang menyatakan bahwa rambu keselamatan yang digunakan di tempat kerja, harus memastikan bahwa rambu tidak terhalang oleh apapun, cukup besar dan jelas untuk dapat dengan mudah dilihat dan dipahami. Selain itu, Health and Executive 2015 menyatakan bahwa rambu keselamatan di tempat kerja harus menyediakan informasi dengan cara menggunakan signboard, warna, dan tanda diterangi. Tanda yang memberikan informasi atau petunjuk dengan kombinasi bentuk, warna dan simbol atau pictogram yang diberikan harus terlihat dengan pencahayaan intensitas yang cukup. Selain itu, rambu keselamatan yang digunakan di tempat kerja, harus memastikan bahwa mereka cukup besar dan jelas untuk dapat dengan mudah dilihat dan dipahami. Papan juga harus tahan lama, aman diikat dan dipelihara dengan baik untuk memastikan mereka tetap terlihat. Berdasarkan fakta di atas, sebaiknya pihak manajemen memperbaiki posisi penempatan rambu yang terhalang agar pekerja memungkinkan melihat rambu keselamatan tersebut. Kemudian, untuk rambu “emergency telephone” sebaiknya pihak manajemen memperbaiki rambu tersebut dengan rambu keselamatan seperti pada gambar 6.3 a rambu petunjuk telepon darurat untuk first aid or escape dan 6.3 b rambu petunjuk bila terjadi kebakaran berikut: a b sumber: Clarion Safety System, 2013 Gambar 6.3 Rambu Keselamatan “emergency telephone” yang disarankan Selain itu, pada cleaning area unit wheel dan brake belum ditemukan adanya rambu keselamatan yang mewajibkan pekerja mekanik untuk menggunakan alat pelindung diri, hal ini kurang sesuai dengan OSHAANSI Signs and Tags 2013 yang menyatakan bahwa rambu keselamatan harus mengandung informasi lebih lanjut untuk membantu orang mengambil keputusan lebih aman, mengandung simbol grafis untuk berkomunikasi pada hambatan bahasa, dan menggunakan format baru ANSI warna-warni untuk menarik perhatian. Selain itu, rambu terbaru OSHAANSI juga menggunakan warna kode sinyal dengan simbol peringatan keselamatan dan rambu sinyal menggunakan DANGER, WARNING atau CAUTION yang menunjukkan tingkat keparahan untuk risiko bahaya tersebut Clarion Safety System, 2013. Berdasarkan fakta di atas, sebaiknya pihak manajemen memasang rambu keselamatan untuk mewajibkan pekerja memakai APD sesuai dengan potensi bahaya di cleaning area. Kemudian, untuk rambu keselamatan APD apa saja yang wajib dipakai sebaiknya pihak manajemen memasang rambu keselamatan seperti pada gambar 6.4 dibawah ini: sumber: Health and Safety Executive, 2009 Gambar 6.4 Rambu Keselamatan APD yang disarankan untuk Cleaning Area Unit Wheel dan Brake Oleh karena itu, guna mendorong perilaku pekerja untuk bertindak aman selama bekerja, pemberian pesan melalui rambu keselamatan khususnya di unit wheel dan brake ini sebaiknya dapat dievaluasi secara berkala. Dengan demikian, diharapkan kesadaran pekerja mekanik untuk bertindak aman akan meningkat.

4. Pelatihan Keselamatan