Keterampilan Pelatihan Teori- Teori Perilaku

Alat pelindung diri dibutuhkan ketika bahaya tidak dapat dihilangkan atau dikontrol secara memadai, maka Alat Pelindung Diri APD dapat digunakan pada saat melakukan pekerjaan di area berbahaya tersebut. APD harus dianggap sebagai tingkat terakhir dari perlindungan ketika semua metode lainnya tidak tersedia atau memungkinkan. Pemakaian APD harus dianggap sebagai garis pertahanan terakhir dan hanya akan digunakan ketika pengendalian mesin menjadi sulit dan tidak efektif, namun APD dapat digunakan sesuai dengan potensi bahaya yang ada di tempat kerja dan lingkungan kerja. Kepatuhan tenaga kerja dalam penggunaan APD dapat mengurangi risiko kecelakaan atau penyakit akibat kerja, yaitu dengan patuh terhadap peraturan yang telah disepakati perusahaan dalam mengurangi resiko kecelakaan kerja. Ketidakpatuhan penggunaan APD sangat mempengaruhi kejadian kecelakaan akibat kerja dan penyakit akibat kerja yang akan menyebabkan 5 jenis kerugian di antaranya adalah kerusakan, kekacauan organisasi, keluhan dan kesedihan, kelainan dan cacat, kematian Arifin dan Susanto, 2013.

3. Keterampilan

Keterampilan skills adalah kemampuan intelektual yang biasanya berhubungan erat dengan ilmu pengetahuan dan teknologi Armala, 2011. Skills pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua, yaitu hard skills dan soft skills. Hard skills pada umumnya adalah pekerjaan-pekerjaan teknik atau kemampuan akademik. Soft skills adalah kemampuan seseorang di luar kemampuan teknis dan akademik dalam memberdayakan diri, menjalin hubungan secara konstruktif dengan orang lain, atau dalam menyiasati realitas Ubaedy, 2008. Sedangkan keterampilan skills menurut Coleman 2000 dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, antara lain:  Job Skills Keterampilan kerja job skills adalah keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan tertentu. Sebagai contoh, seorang mekanik perlu tahu bagaimana memperbaiki rem rusak dan akuntan harus dapat menyusun neraca.  Adaptive Skills Keterampilan adaptif adaptive skills berfungsi dalam situasi yang baru, misalnya fleksibilitas, antusiasme, kejujuran dan bergaul dengan baik dengan orang-orang.  Transferable Skills Transferable Skills adalah keterampilan dan kemampuan yang relevan dapat membantu di berbagai bidang kehidupan: sosial, profesional dan di manapun.

4. Pelatihan

Salah satu aspek yang mencakup teori model ABC dalam penelitian Irlianti dan Dwiyanti 2014 dan Zaendar 2009 adalah pelatihan. Pelatihan keselamatan merupakan komponen penting dari program keselamatan yang efektif. Pelatihan ini harus membahas peran dan tanggung jawab baik manajemen dan karyawan. Pelatihan ini akan menjadi sangat efektif bila pelatihan ini dikombinasikan dengan pelatihan lainnya mengenai persyaratan kinerja atau praktek pekerjaannya. Pelatihan merupakan bagian penting dari setiap program untuk memastikan bahwa semua karyawan memahami persyaratan program keselamatan dan potensi bahaya operasi Roughton dan Mercurio, 2002. Mencoba untuk mengubah sikap dan perilaku keselamatan melalui pelatihan keselamatan adalah salah satu metode yang paling banyak digunakan untuk meningkatkan keselamatan di tempat kerja. Sebagian besar didasarkan pada asumsi implisit bahwa melatih orang secara otomatis akan bekerja selamat pada pekerjaan selama periode waktu dari keadaan yang berlaku, begitupun dengan kebanyakan manual keselamatan cenderung merekomendasikan pelatihan sebagai sarana pencegahan kecelakaan Cooper, 2001. Pelatihan merupakan proses pembelajaran yang lebih menekankan praktek dari pada teori yang dilakukan seseorang atau kelompok dengan menggunakan pendekatan berbagai pembelajaran dan bertujuan meningkatkan kemampuan dalam satu atau beberapa jenis keterampilan tertentu Santoso, 2010. Tujuan pelatihan yaitu agar peserta pelatihan baik kelompok atau organisasi maupun perseorangan dapat menguasai pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang dilatihkan dalam program pelatihan sehingga dapat diaplikasikan baik untuk jangka waktu pendek maupun jangka waktu yang lama Santoso, 2010. Dari segi materi, menurut Santoso 2010 pelatihan dapat digolongkan menjadi 2 dua jenis, yaitu: a. Pelatihan wacana Knowledge Based Training Adalah sebuah pelatihan mengenai sebuah wacana baru yang harus disosialisasikan kepada peserta pelatihan dengan tujuan wacana baru tersebut dapat meningkatkan pencapaian tujuan seseorang, kelompok, organisasi atau lembaga. b. Pelatihan Keterampilan Skill Based Training Adalah sebuah pengenalan atau pendalaman keterampilan seseorang, kelompok, organisasi atau lembaga baik secara teknis maupun bersifat non teknis yang lebih bersifat pada pengembangan pribadi.

5. Informasi Keselamatan