Anteseden Perilaku Teori Model ABC

memperkuat atau melemahkan perilaku. Hal ini dikuatkan dengan adanya dua arah panah antara konsekuensi dan perilaku pada gambar dan itu menunjukkan bahwa konsekuensi mempengaruhi kemungkinan bahwa perilaku akan terjadi lagi. Dengan kata lain, konsekuensi dapat meningkatkan kemungkinan bahwa perilaku akan terjadi lagi di bawah kondisi yang sama atau konsekuensi dapat mengurangi kemungkinan bahwa perilaku akan terjadi lagi di bawah kondisi yang sama McSween, 2003. Hubungan anteseden, perilaku, dan konsekuensi ditunjukkan pada gambar diagram di bawah ini: sumber: McSween, 2003 ABC model digunakan untuk mempromosikan perilaku sehat dan selamat. Sebagai contoh, analisis ABC dapat dilakukan untuk menyelidiki mengapa para pekerja tidak menggunakan alat pelindung telinga APT saat bekerja di area bising dan dapat digunakan untuk mempromosikan cara penggunaan alat pelindung telinga mereka untuk mengurangi kerusakan pendengaran Fleming dan Lardner, 2002.

a. Anteseden

Anteseden merupakan sesuatu yang mendahului dan memicu terjadinya perilaku, anteseden memiliki keduanya yaitu pengaruh langsung Consequences Behavior Antecedents dan tidak langsung pada perilaku. Anteseden yang sangat kuat adalah sampai pada tahap dapat memprediksi konsekuensi Krause, 1997. Anteseden mencakup peraturan dan prosedur, peralatan dan perlengkapan yang sesuai, informasi keselamatan, keterampilan, pelatihan, dan lainnya Fleming dan Lardner, 2002. Aktivator juga dapat mencakup hal-hal seperti tanda-tanda keselamatan, pertemuan dan peraturan Williams, 2011. Selain itu, guna menegakkan aturan di tempat kerja, maka jenis kontrol berupa pengawasan perlu dilakukan untuk mencegah pekerja terluka Roughton dan Mercurio, 2002. Anteseden ini tidak menjadi jaminan perilaku akan terjadi. anteseden ini dapat dicontohkan misalnya dengan adanya peraturan dan prosedur keselamatan belum tentu perilaku yang aman akan terjadi. Anteseden yang diperlukan untuk memunculkan perilaku dapat terjadi namun pengaruhnya tidak cukup untuk memastikan perilaku tersebut dapat bertahan selamanya. Untuk mempertahankan perilaku dalam jangka panjang juga dibutuhkan konsekuensi yang signifikan untuk individu Fleming dan Lardner, 2002.

b. Perilaku

Perilaku dalam model ABC ini adalah perilaku yang nampak atau kelihatan. Perilaku ini merupakan frase ungkapan yang digunakan untuk perilaku tidak aman untuk mengidentifikasi tindakan yang dapat diamati dari pekerja yang menempatkan mereka pada risiko cedera Krause, 1997. Sedangkan istilah perilaku kritis mengacu pada perilaku yang penting untuk keselamatan. Ketika melakukannya dengan selamat, perilaku kritis dapat mencegah cedera. Ketika melakukannya berisiko, perilaku kritis terdapat paparan cedera Krause, 1997. Perilaku kritis yang terdiri dari perilaku aman dan perilaku tidak aman berpedoman berdasarkan jenis-jenis perilaku Frank E. Bird dan Germain.

c. Konsekuensi