menciptakan K3. Perilaku kritis mencerminkan pekerja mekanik berperilaku aman di unit wheel dan brake antara lain menggunakan APD secara lengkap
sesuai rambu keselamatan dan bahaya di tempat kerja, pekerja bekerja dalam posisi yang tepat, pekerja menggunakan peralatan sesuai manual, dan pekerja
mengingatkan rekannya jika melakukan ketidaksesuaian. Walaupun perilaku kritis pekerja lebih mengarah pada peningkatan
keselamatan. Akan tetapi, masih terdapat pekerja mekanik berperilaku kritis mencerminkan pekerja berperilaku. Perilaku tersebut antara lain pekerja tidak
menggunakan APD dengan lengkap, menggunakan peralatan tidak sesuai tujuan penggunaannya, dan melakukan pekerjaannya pada posisi tidak tepat.
E. Gambaran Konsekuensi di Unit Wheel dan Brake
Konsekuensi dalam penelitian ini adalah gambaran hasil perilaku yang mempengaruhi kemungkinan bahwa perilaku akan diulang. Gambaran konsekuensi
dalam penelitian ini antara lain penghargaan yang dapat meningkatkan terjadinya perilaku terulang, sementara hukuman mengurangi kemungkinan perilaku terulang.
Berikut merupakan gambaran konsekuensi yang ada di unit wheel dan brake:
1. Hukuman
Hukuman atau punishment dalam penelitian ini yaitu pemberian sanksi punishment yang diberikan terkait dengan perilaku keselamatan kerja jika
pekerja mekanik tidak berperilaku aman selama bekerja. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa hukuman terkait dengan perilaku pekerja di unit
wheel dan brake adalah berupa peneguran dari leader senior, manager, dan unit terkait seperti unit TQ dan K3. Jika peneguran beberapa kali sudah
dilakukan tetapi pekerja tetap melakukannya, maka pekerja mendapatkan surat peringatan. Hal ini didukung oleh hasil wawancara dengan informan terkait
hukuman yang diberikan jika pekerja berperilaku tidak aman sebagai berikut: “Paling sanksi nya lebih keteguran aja ya mba, tapi biasanya kalau
emang itu kena SP mba ” Informan IU6
“Sanksi saya hanya berupa lisan. Kalau sekali ngga kena, dua kali ngga kena kalau tiga kali, ya kena surat peringatan kalau pegawai. Kalau yang
hier surat peringatan ngga bisa kita pulangin ke PT nya, ngga bisa diatur gitu kan. Karena kalau berkaitan dengan keselamatan, ada yang celaka
satu orang yang jelek GMF. Tapi sampai saat ini saya alhamdulillah belum pernah ngasih” Informan IK2
Selain itu, berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ketentuan pemberian hukuman secara corporate jika pekerja melanggar atau berperilaku
tidak aman, sudah ditetapkan dalam Perjanjian Kerja Bersama PKB. Ketentuan ini tertuang dalam pembahasan mengenai disiplin pegawai bahwa setiap pekerja
akan mendapatkan hukuman berdasarkan berat ringannya pelanggaran. Bentuk- bentuk jenis pelanggaran ringan, hukumannya berupa peringatan
lisan dan surat peringatan tertulis. Jenis pelanggaran sedang, hukumannya berupa penurunan base salary 10 selama 4 bulan dan
pembebasan dari jabatan struktural dan dapat diangkat kembali menjadi pejabat struktural namun tidak pada
posisi jabatan yang sama. Sedangkan untuk jenis pelanggaran berat, hukumannya berupa penurunan base salary sebesar 10 selama 12 bulan, pembebasan dari jabatan
struktural dan setelah 3 tahun dapat diangkat kembali menjadi pejabat struktural namun tidak pada posisi jabatan yang sama, dan pemutusan hubungan kerja PHK.
Hal ini didukung oleh hasil wawancara dengan informan sebagai berikut:
“Sejauh ini sih cuma berupa teguran ya, teguran dari atasannya biasanya, misalnya teguran bila ngga pakai APD, berperilaku tidak aman
membahayakan orang lain, tapi kalau untuk corporate masuk ke dalam PKB Perjanjian kerja bersama disitu kalau tidak pakai APD dia
termasuk dalam pelanggaran disiplin sedang, disitu ada sanksinya ”
Informan IP1 “Kalau sebenarnya di PKB udah ada, kalau misalkan dia melanggar,
melanggar apa misalnya ketentuan K3 pake APD atau apa ada surat peringatan,
misalnya ada
sampai penurunan
jabatan, sampai
menghilangkan istilahnya benefit, salary kayak gitu, cuma belum jalan, sekarang cuma baru ke arah, kaya tadi surat peringatan, terus surat
teguran, terus kadang-kadang, apa namanya, sanksinya itu sampai yang sanksi sosial aja sih, malu
”Informan IP2
2. Penghargaan