2. Triangulasi Metode
Triangulasi metode yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan bermacam-macam metode pengumpulan data Endraswara, 2006.
Triangulasi metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Matriks Triangulasi Metode
Informasi Triangulasi Metode
Wawancara Observasi Telaah Dokumen
KebijakanPeraturan Keselamatan √
- √
Ketersediaan APD √
√ √
Rambu KeselamatanRambu K3 -
√ √
Pelatihan Keselamatan Kerja √
- √
Pengawasan √
√ -
Perilaku Kritis √
√ -
Hukuman √
- √
Penghargaan √
- √
G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Teknik pengolahan data penelitian ini secara umum dilakukan dengan beberapa langkah berikut:
1. Mengumpulkan semua data yang diperoleh dari seluruh informan melalui
wawancara, observasi, dan telaah dokumen. 2.
Hasil wawancara dicatat kembali dan dibaca beberapa kali, berdasarkan rekaman yang diperoleh pada saat wawancara ke dalam bentuk transkrip.
3. Data yang telah disusun dalam bentuk transkrip data selanjutnya dikategorisasi
dalam bentuk matriks dengan mempertimbangkan kemungkinan makna. 4.
Khusus untuk ketersediaan APD, dilakukan terlebih dahulu observasi mengenai spesifikasi APD yang berada di lingkungan kerja dan kemudian baru dianalisis
kesesuaian dan kelayakan APD yang ada di lingkungan kerja.
5. Selanjutnya dilakukan analisis data dan interpretasi data secara kualitatif dan
membandingkannya dengan teori yang ada. Teknik analisis data kualitatif ini dilakukan menurut model Spradley. Pada
analisis data penelitian model Spradley ini terdiri dari empat tahap yaitu Moleong, 2007:
1. Analisis Domain
Data yang diperoleh dari pengamatan wawancara atau pengamatan deskriptif dilakukan secara menyeluruh terhadap sesuatu yang ada dalam latar penelitian. Pada
analisis ini dilakukan untuk memperoleh gambaran yang umum dan menyeluruh tentang situasi sosial yang diteliti yang hasilnya berupa gambaran umum yang
diteliti, yang sebelumnya belum pernah diketahui. Dalam analisis ini informasi yang diperoleh belum mendalam, masih dipermukaan namun sudah ditemukan domain-
domain atau kategori dari situasi yang diteliti. 2.
Analisis Taksonomi Setelah selesai analisis domain, dilakukan pengamatan dan wawancara
terfokus yang sebelumnya telah dipilih oleh peneliti yang hasilnya akan dimanfaatkan untuk memperdalam data yang telah ditemukan melalui pengajuan
sejumlah pertanyaan kontras. Pada analisis ini dilakukan dalam langkah mencari bagaimana domain yang dipilih itu dijabarkan menjadi lebih rinci.
3. Analisis Komponen
Setelah analisis taksonomi, dilakukan wawancara atau pengamatan terpilih untuk memperdalam data yang telah ditemukan melalui pengajuan sejumlah
pertanyaan yang kontras.Pada analisis ini dilakukan untuk mengorganisir domain yang memiliki perbedaan. Data ini dicari melalui observasi, wawancara, telaah
dokumen, dan teknik lainnya. 4.
Analisis Tema Dilakukan untuk memahami secara holistik pemandangan yang sedang
diteliti. Analisis dilakukan dalam upaya mencari “benang merah” mengintegrasikan
lintas domain yang ada.
H. Penyajian Data