9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Komitmen
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, komitmen didefinisikan sebagai suatu perjanjian untuk melakukan sesuatu. Komitmen juga diartikan sebagai
kesanggupan melakukan apa pun yang harus dilakukan demi tercapainya impian dan tujuan.  Molloy,  2010.  Sehingga  komitmen  merupakan  suatu  tindakan  seseorang
untuk  mencapai  impian  yang  sudah  menjadi  tujuan.  Hal  ini  juga  sejalan  dengan ungkapan  yang  disampaikan  oleh  Steers  dan  Porter  mereka  memandang  bahwa
komitmen  organisasi  merupakan  sikap  karyawan  dalam  mengidentifikasi  dirinya terhadap  organisasi  dan  tujuannya  serta  ingin  mempertahankan  keanggotaannya
untuk mencapai tujuan Suseno danSugiyanto, 2010 Menurut  Miner  dalam  Suseno  dan  Sugianto,  2010  komitmen  merupakan
kekuatan relatif proses untuk mengidentifikasi seseorang dengan melihat keterlibatan dalam  organisasi,  serta  dapat  melihat  kekuatan  keinginan  seorang  karyawan  untuk
tetap  menjadi  anggota  organisasi  Suseno  danSugiyanto,  2010.  Pengusaha  atau pemilik  perusahaan  dapat  melihat  komitmen  karyawannya  melalui  keterlibatan
karyawan dalam membangun suatu organisasi, serta sebagai bahan pertimbangan dan penilaian terhadap kesungguhan karyawan dalam bekerja.
Tingkat  komitmen  baik  perusahaan  terhadap  karyawan,  maupun  antara karyawan sangat diperlukan karena melalui komitmen perubahan dapat menciptakan
iklim  kerja  yang  profesional.  Menurut  Aris  dan  Gozhali  dalam  Murty
danHudiwinarsi,  2012  komitmen  merupakan  perspektif  yang  bersifat  keperilakuan sehingga  komitmen  diartikan  sebagai  perilaku  yang  konsisten  dengan  aktivitas
consistent  lines  of  activity.  Komitmen  yang  tinggi  dari  karyawan  terhadap organisasi dapat meningkatkan kinerja karyawan tersebut
2.2. Komponen Komitmen
Menurut  Allen  dan  Meyer  dalam  Seniati,  2006  membagi  komitmen  menjadi tiga  komponen,  yaitu:  komitmen  afektif,  komitmen  rasional  atau  komitmen
berkesinambungan, dan komitmen normatif: 1.
Komitmen afektif affective commitment berkaitan dengan adanya keterikatan emosional, identifikasi, dan keterlibatan karyawan pada organisasi
2. Komitmen  rasional  atau  komitmen  berkesinambungan  continuance
commitment  berkaitan  dengan  untung  rugi  jika  karyawan  meninggalkan organisasi
3. Komitmen normatif normative commitment berkaitan dengan adanya perasaan
wajib dalam diri karyawan untuk tetap bekerja dalam organisasi. Ketiga  komponen  tersebut  dapat  muncul  dengan  tingkat  yang  berbeda-beda  dan
dipengaruhi oleh anteseden yang berbeda pula.
2.3. Pengertian Manajemen