Pengumpulan Data Keabsahan data

2. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam dengan menggunakan panduan wawancara dengan jajaran departemen sarana dan Junior Manajer Inspector JMI untuk mengetahui gambaran komitmen organisasi Data Sekunder Data sekunder merupakan dokumen-dokumen yang digunakan dalam menerapkan SMK3 di DAOP 2 Bandung PT KAI, khususnya dokumen yang berkaitan dengan kebijakan dan komitmen DAOP 2 Bandung PT KAI sesuai dengan PP No.50 tahun 2012.

4.6. Pengumpulan Data

1. Wawancara Mendalam In Dept Interview Wawancara adalah suatu bentuk perbincangan, seni bertanya dan mendengar digunakan sebagai perangkat untuk memproduksi pemahaman situasional Dezin danLicoln., 2009. Wawancara dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur dan mendalam untuk mengetahui gambaran komitmen senior manajemen dan komitmen DAOP 2 Bandung dengan menggunakan pertanyaan yang berasal dari Senior Management Commitment Indeks, OCQ, dan dengan mengacu pada kriteria pemenuhan elemen pertama SMK3 2. Observasi Menurut Mortis dalam Dezin danLicoln., 2009 adalah suatu aktivitas kemudian mencatat suatu gejala yang telihat atau terjadi dengan bantuan instrument-instrumen dan merekamnya demi tujuan-tujuan ilmiah dan tujuan lainnya. Obervasi dilakukan pada kegiatan yang dilakukan senior manajemen, sosialisasi komitmen yang dilakukan DAOP 2 Bandung. 3. Studi Dokumen Dokumen yang akan diamati dan dianalisis adalah jenis dokumen internal milik perusahaan yang berkaitan dengan SMK3 terutama elemen nomor satu. Dokumen internal termasuk didalamnya berupa memo, pengumuman, instruksi kerja, aturan, keputusan pimpinan kantor, laporan rapat. Dokumen ini dapat menyajikan informasi tentang keadaan, aturan, disiplin, dan dapat memberikan petunjuk tentang gaya kepemimpinan. Prastowo dalam Neldi, 2011

4.7. Keabsahan data

Triangulasi merupakan suatu upaya untuk mengurangi kemungkinan kesalahan interpretasi dengan menggunakan prosedur-prosedur beragam termasuk pengumpulan data hingga mencapai titik jenuh Dezin danLicoln., 2009. Penelitian ini menggunakan jenis triangulasi metode dan triangulasi sumber. Menurut Patton tahun 1987 triangulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif Moleong, 2007. Triangulasi metode yang digunakan yaitu: 1. In depth interview: dilakukan pada manajer SDM, Junior Manajer Inspector JMI, dan pihak departemen sarana DAOP 2 Bandung PT KAI 2. Observasi: Sosialisasi komitmen DAOP 2 Bandung PT KAI, kegiatan yang dilakukan senior manajemen. 3. Kuisioner dan checklist: digunakan untuk mengevaluasi jajaran manajemen di departemen sarana terkait dukungan terhadap DAOP 2 Bandung PT KAI. Tabel 4.1 Matriks Triangulasi Informasi Triangulasi Metode Triangulasi Sumber 1 W 2 O 3TD 1

M. SD

M 2

M. S

3 JM I 4 A. P 5 A. LK 6 A. KR 7 KD LK 8 KD K Senior Management Commitment Indeks Keikutsertaan senior manajemen dalam kegiatan seperti observasi, inspeksi, dan identifikasi bahaya dan risiko K3 dalam pembangunan SMK3 DAOP 2        Kehadiran senior manajemen dalam pertemuan K3 yang diselenggarakan SHE dalam mendiskusikan SMK3        Diskusi yang dilakukan senior manajemen dengan pekerja di DAOP tentang kinerja K3 di DAOP 2 baik melalui wawancara tertutup maupun terbuka  -      Senior manajemen melakukan diskusi dengan manajer lain selain safety committe untuk mendukung penerapan SMK3 di DAOP 2  - -     Tindakan perbaikan temuan ketidak sesuaian terkait K3 corrective action plan yang dilakukan senior manajemen  - -     Pantauan dan semua tindakan koreksi yang dilakukan senior manajemen  - -     1 W : Wawancara 2 O : Observasi 3 TD: Telaah Dokumen 1 M. SDM: Manajer SDM 2 M.S : Manajer Sarana 3 JMI : JMI 2A, B, C 4 A.P : Assmen Program 5 A.LK : Assmen Lok 6 A.KR : Assmen Kereta 7 KDLK: Kepala Dipo Lok 8 KDK : Kepala Dipo Kereta Informasi Triangulasi Metode Triangulasi Sumber 1 W 2 O 3TD 1

M. SD

M 2

M. S

3 JM I 4 A. P 5 A. LK 6 A. KR 7 KD LK 8 KD K Persetujuan anggaran yang dilakukan senior manajemen untuk mengembangkan dan menerapkan SMK3  -      Senior manajemen melakukan tinjauan dan monitoring terhadap progress program-program K3 terutama dalam penerapan SMK3 di DAOP 2 yang dilakukan bersama- sama dengan praktisi K3 maupun bersama pihak ke 3       Investigasi kecelakaan kerja yang dilakukan oleh senior manajemen di DAOP 2  -      Analisis training yang dibutuhkan yang dilakukan oleh senior manajemen  -      Kehadiran senior manajemen pada kegiatan training  -      Organization Commitment Questionnaires Affektive Commitment Perasaan pegawai selama berkarir di PT KAI  - - -        Menyukai diskusi mengenai PT KAI dengan oranglain selain pegawai PT KAI  - - -        Perasaan yang dirasakan pegawai jika perusahaan mengalami masalah.  - - -        Merasa akan mudah jika bekerja di perusahaan lain sama halnya di PT KAI  - - -        Anggarapan pegawai terhadap PT KAI dalam hidup ini.  - - -        1 W : Wawancara 2 O : Observasi 3 TD: Telaah Dokumen 1 M. SDM: Manajer SDM 2 M.S : Manajer Sarana 3 JMI : JMI 2A, B, C 4 A.P : Assmen Program 5 A.LK : Assmen Lok 6 A.KR : Assmen Kereta 7 KDLK: Kepala Dipo Lok 8 KDK : Kepala Dipo Kereta Informasi Triangulasi Metode Triangulasi Sumber 1 W 2 O 3TD 1

M. SD

M 2

M. S

3 JM I 4 A. P 5 A. LK 6 A. KR 7 KD LK 8 KD K Emosional yang dirasakan pegawai terhadap PT KAI  - - -        Kesan pegawai terhdap PT KAI  - - -        Perasaan memiliki dari pegawai terhadap PT KAI  - - -        Continuance Commitment Pendapat Pegawai ketika keluar dari PT KAI tanpa cadangan perusahaan lain untuk bekerja  - - -        Pendapat pegawai ketika ingin meninggalkan perusahaan  - - -        Kehidupan pada pegawai jika meninggalkan PT KAI  - - -        Kerugian-kerugian yang dirasakan jika meninggalkan PT KAI saat ini  - - -        Pegawai bekerja saat ini bekerja atas dasark kebutuhan atau keinginan  - - -        Perasaan ingin meninggalkan perusahaan  - - -        Alasan pegawai tidak keluar dari PT KAI karena tidak memiliki alternative bekerja di tempat lain.  - - -        Alasan utama tetap bekerja di PT KAI, manfaat dan pengorbanan yang dirasakan pegawai  - - -        Normatif Comitment Pendapat pegawai terhadap orang yang suka berpindah pekerjaan  - - -        Pedapat pegawai tentang kesetiaan pada perusahaan  - - -        1 W : Wawancara 2 O : Observasi 3 TD: Telaah Dokumen 1 M. SDM: Manajer SDM 2 M.S : Manajer Sarana 3 JMI : JMI 2A, B, C 4 A.P : Assmen Program 5 A.LK : Assmen Lok 6 A.KR : Assmen Kereta 7 KDLK: Kepala Dipo Lok 8 KDK : Kepala Dipo Kereta Informasi Triangulasi Metode Triangulasi Sumber 1 W 2 O 3TD 1

M. SD

M 2

M. S

3 JM I 4 A. P 5 A. LK 6 A. KR 7 KD LK 8 KD K Pendapat pegawai etis atau tidak jika seseorang berpindah-pindah bekerja  - - -        Pendapat pegawai mengenai loyalitas dalam bekerja  - - -        Tindakan pekerja ketika adanya tawaran bekerja di tempat lain yang lebih  - - -        Kepercayaan pegawai terhadap nilai kesetiaan pada perusahaan  - - -        Pendapat pekerja terhadap seseorang yang sepanjang karirnya bekerja di satu perusahaan  - - -        Keinginan berwirausaha dari pegawai PT KAI  - - -        Peraturan Pemerintah No.50 Tahun 2012 Terdapat kebijkan K3 yang tertulis, tertanggal, ditandatangani oleh pengusaha atau pengurus, secara jelas menyatakan tujuan dan sasaran K3 serta komitmen terhadap peningkatan K3      Kebijakan disusun oleh pengusaha dan atau pengurus setelah melalui proseskonsultasi dengan wakil tanaga kerja  -   Perusahaan mengkomunikasikan kebijkana K3 kepada seluruh tenaga kerja, tamu, kontraktor, pelanggan, dan pemasok dengan tata cara yang tepat.   -   1 W : Wawancara 2 O : Observasi 3 TD: Telaah Dokumen 1 M. SDM: Manajer SDM 2 M.S : Manajer Sarana 3 JMI : JMI 2A, B, C 4 A.P : Assmen Program 5 A.LK : Assmen Lok 6 A.KR : Assmen Kereta 7 KDLK: Kepala Dipo Lok 8 KDK : Kepala Dipo Kereta Informasi Triangulasi Metode Triangulasi Sumber 1 W 2 O 3TD 1

M. SD

M 2

M. S

3 JM I 4 A. P 5 A. LK 6 A. KR 7 KD LK 8 KD K Kebijakan khusus dibuat untuk masalah K3 yang bersifat khusus. - -  Kebijakan K3 dan kebijakan khusus lainnya ditinjau ulang secara berkala unuk menjamin bahwa kebijakan tersebut sesuai dengan perubahan yang terjadi dalam perusahaan dan dalam peratruran perundang-undangan.  -    Tanggung jawab dan wewenang untuk mengambil tindakan dan melaporkan kepada semua pihak yang terkait dalam perusahaan di bidang K3 telah ditetapkan, diinformasikan dan didokumentasikan  - -   Penunjukkan penanggung jawab K3 harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan  -    Pimpinan unit kerja dalam suatu perusahaan bertanggung jawab atas kinerja K3 pada unit kerjanya  -    Pengusaha atau pengurus bertanggung jawab secara penuh untuk menjamin pelaksanaan SMK3  -    Petugas yang bertanggung jawab untuk penanganan darurat telah ditetapkan dan mendapatkan pelatihan  -    1 W : Wawancara 2 O : Observasi 3 TD: Telaah Dokumen 1 M. SDM: Manajer SDM 2 M.S : Manajer Sarana 3 JMI : JMI 2A, B, C 4 A.P : Assmen Program 5 A.LK : Assmen Lok 6 A.KR : Assmen Kereta 7 KDLK: Kepala Dipo Lok 8 KDK : Kepala Dipo Kereta Informasi Triangulasi Metode Triangulasi Sumber 1 W 2 O 3TD 1

M. SD

M 2

M. S

3 JM I 4 A. P 5 A. LK 6 A. KR 7 KD LK 8 KD K Perusahaan mendapatkan saran-saran dari para ahlidi bidang K3 yang berasal dari dalam dan atau luar perusahaan  - -   Kinerja K3 termuat dalam laporan tahunan perusahaan atau laporan lain yang setingkat  -     Hasil peninjauan ulang didokumentasikan  -    Jika memungkinkan hasil tinjauan dimasukkan ke dalam perencanaan tindakan manajemen  -    Pengurus harus meinjau ulang pelaksanaan SMK3 secara berkala untuk menilai kesesuaian dan efektivitas SMK3  - -   Keterlibatan dan penjadwalan konsultasi tenaga kerja dengan wakil perusahaan didokumentasikan dan disebarluaskan ke seluruh tenaga kerja  - -   Terdapat prosedur yang memudahkan konsultasi mengenai perubahan- perubahan yang mempunyai implikasi terhadap K3  - -   Perusahaan telah membentuk P2K3 sesuai dengan peraturan perundang-undangan  -     Ketua P2K3 adalah pimpinan puncak atau pengurus - -   1 W : Wawancara 2 O : Observasi 3 TD: Telaah Dokumen 1 M. SDM: Manajer SDM 2 M.S : Manajer Sarana 3 JMI : JMI 2A, B, C 4 A.P : Assmen Program 5 A.LK : Assmen Lok 6 A.KR : Assmen Kereta 7 KDLK: Kepala Dipo Lok 8 KDK : Kepala Dipo Kereta Informasi Triangulasi Metode Triangulasi Sumber 1 W 2 O 3TD 1

M. SD

M 2

M. S

3 JM I 4 A. P 5 A. LK 6 A. KR 7 KD LK 8 KD K Sekretaris P2K3 adalah ahli K3 sesuai dengan peraturan perundang-undangan  -     P2K3 menitikberatkan kegiatan pada pengembangan kebijakan dan prosedur pengendalian risiko  - -    Susunan pengurus P2K3 didokumentasikan dan diinformasikan kepada tenaga kerja  -     P2K3 mangadakan pertemuan secara teratur dan hasilnya disebarluaskan ditempat kerja  - -    P2K3 melaporakan kegiatan secara teratur sesuai dengan peraturan perundang- undangan  - -    Apabila diperlukan, dibentuk kelompok kerja yang diberikan pelatihan sesuai dengan perundang- undangan -   Susunan kelompok kerja yang telah dibentuk didokumentasikan dan di informasikan kepada tenaga kerja -   1 W : Wawancara 2 O : Observasi 3 TD: Telaah Dokumen 1 M. SDM: Manajer SDM 2 M.S : Manajer Sarana 3 JMI : JMI 2A, B, C 4 A.P : Assmen Program 5 A.LK : Assmen Lok 6 A.KR : Assmen Kereta 7 KDLK: Kepala Dipo Lok 8 KDK : Kepala Dipo Kereta

4.8. Pengolahan Data