4.8. Pengolahan Data
Pengolahan dan analisis data yang dilakukan untuk melihat gambaran komitmen team manajemen dan mengevaluasi pemenuhan elemen pertama SMK3 berdasarkan
PP Nomor 50 tahun 2012. Tahapan pengolahan data sebagai berikut: 1.
Mengumpulkan  semua  data  yang  diperoleh  melalui  wawancara,  observasi  dan studi dokumen.
2. Data dipisahkan berdasarkan tiga sub pembahasan.
3. Item  pertanyaan  yang  sejenis  dari  hasil  wawancara,  observasi  dan  studi
dokumen  di  gabungkan  dan  dianalisis  per-item  pertanyaan  pada  setiap  sub pembahasan
4. Hasil analisis dari setiap item pertanyaan digabungkan untuk dianalisis bersama
pada sub pembahasan 5.
Hasil analisis dari setiap sub pembahasan di tarik kesimpulan 6.
Kesimpulan tersebut dikaitkan dari satu sub ke sub berikutnya  untuk membuat kesimpulan akhir.
4.9. Analisis Data
Menurut  Bogdan  dan  Bikle  tahun  1982  analisis  data  kualitatif  adalah merupakan  upaya  yang  dilakukan  dengan  jalan  bekerja  dengan  data,  mengorganisir
data,  memilah-milah  menjadi  satu  yang  dapat  dikelola,  menganalisis,  menentukan mana  yang  penting  dan  tidak  penting  untuk  dipelajari  dan  memutuskannya  untuk
dapat  diceritakan  kepada  orang  lain  Moleong,  2007.  Analisis  data  akan  dilakukan dengan  3  metode  analisis.  Analisis  yang  pertama  adalah  analisis  taksonomi  yaitu
analisis  yang  terfokus  pada  masalah  yang  telah  dipilih  oleh  peneliti.  Selanjutnya analisis  domain  dengan  mengamati  domain-domain  tertentu  yang  berkaitan  dengan
penelitian,  selanjutnya  analisis  domain  yaitu  analisis  untuk  memperoleh  gambaran deskriptif  yang  terdapat  di  lapangan  Moleong,  1991.  Analisis  terakhir  adalah
analisis konten analisis isi yaitu dengan menganalisis isi Dezin danLicoln., 2009 1.
Analisis Taksonomi
Analisis  taksomoni  ditentukan  dari  hasil  setiap  kriteria  pada  ketiga  sub  bab pembahasan  yaitu  komitmen  senior  manajemen,  komitmen  organisasi,  dan
pemenuhan  elemen  pertama  SMK3  PP  No.  50  tahun  2012.  Komitmen  senior manajemen  terbagi  menjadi  11  kriteria.  Komitmen  organisasi  terbagi  menjadi  3
komponen  yaitu  affective  commitment,  continuance  commitment,  normative commitment yang pada setiap komponen tersebut terdapat 8 kriteria. Elemen pertama
SMK3  PP  No.  50  tahun  2012  memiliki 4  sub  elemen  yang  jumlah  kriteria  berbeda yaitu  pembangunan  dan  pemeliharaan  komitmen  4  kriteria,  tanggung  jawab  dan
wewenang  untuk  bertindak  7  kriteria,  tinjauan  evaluasi  3  kriteria,  dan  keterlibatan dan  komsultasi  dengan  tenaga  kerja  11  kriteria.  Peneliti  mengambil  setiap  inti  sari
yang diperoleh dari setiap kriteria. Inti sari tersebut dihasilkan dari proses triangulasi sumber  dan  triangulasi  data.  Selanjutnya  inti  sari  tersebut  di  gambarkan  ke  dalam
sebuah bagan dan memperoleh kesimpulan darisetiap sub bab. 2.
Analisis Domain Analisis domain dilakukan dengan menggunakan hasil dari setiap bagian yang
berada di analisis taksonomi. Membagi menjadi beberapa hasil ke dalam domain- domain, peneliti membagi hasil analisis taksomoni menjadi 5 domain yang masing-
masing  memiliki  rincian  domain  yang  saling  berkaitan.  Rincian  domain  tersebut memiliki  hubungan  sematik  seperti  sebab  dari,  mempengaruhi  atau  hubungan
sematik  lain  dengan  domain  lain.  Penentuan  hubungan  sematik  di  dasarkan  dari hasil pemahaman di lapangan dan bantuan teori.
3. Analisis Konten
Analisis  konten  dilakukan  sebagai  hasil  akhir  dari  kesimpulan  yang  diperoleh dari  analisis  domain.  Hasilnya  dideskripsikan  untuk  memperoleh  gambaran
seutuhnya tentang komitmen team manajemen DAOP 2 Bandung. Analisis  elemen  pertama  penerapan  kebijakan  K3  berdasarkan  PP  No.  50
dilakukan  dengan  menganalisis  hasil  gap  analysis  dan  di  bantu  oleh  Ibu  Izzatu Millah  sebagai  Dosen  SMK3  UIN  Syarif  Hidayatullah  Jakarta,  sedangkan  untuk
melihat gambaran komitmen senior manajemen dengan menggunakan kriteria SMCI y
ang  akan  diberi  nilai  1  jika  “Terpenuhi”  dan  0  jika  “Tidak  Terpenuhi”,  serta gambaran komitmen organisasi pada Departemen Sarana DAOP 2 Bandung PT KAI
akan  dianalisis  secara  deskriptif  dengan  menggunakan  pertanyaan  dari  Oganization Commitment Questionnaires OCQ. Analisis dilanjutkan dengan analisis komparatif
untuk  menentukan  kesimpulan.  Menurut  Glaser  dan  Strauss  tahun  1980  analisis komparatif adalah penyusunan teori yang berasal dari data, metode analisis ini pada
dasarnya  bersumber  dari  metode  yang  sudah  digunakan  sering  kali  analisis komparatif  dimanfaatkan  untuk  menguji  ketidak  benaran  hasil  peneitian  lainnya
Moleong, 1991. Dalam melakukan validitas analisis peneliti akan didampingi oleh ekspert dalam perusahaan dan ekspert dari luar perusahaan.
4. Menentukan Hasil Komitmen Team Manajemen
Komitmen  team  manajemen  diketahui  dari  gabungan  hasil  analisis  ketiga  sub pembahasan.  Komitmen  team  manajemen  dikatakan  baik  jika  hasil  analisis
komitmen  senior  manajemen,  komitmen  organisasi,  dan  terpenuhinya  elemen pertama  PP  No.  50  Tahun  2012.  Komitmen  dikatakan  tidak  baik  jika  ketiga  sub
pembahasan sama sekali tidak terpenuhi. Komitmen dikatakan kurang jika salah satu dari ketiga sub pembahasan tersebut tidak terpenuhi.
5. Menentukan Hasil Komitmen Senior Manajemen
Hasil  diperoleh  melalui  pemenuhan  kriteria  pada  indeks  yang  dikemukakan dalam  Senior  Manajemen  Commitment  Indeks  milik  Dominic  Copper.  Setelah
melakukan analisis konten dari setiap kriteria dan menentukan nilai 1 untuk kriteria yang terpenuhi dan 0 untuk yang tidak terpenuhi. Selanjutnya kriteria yang terpenuhi
dijumlah dan dilihat dalam kriteria penilaian berikut ini:
Tabel 4.2 Kategori Penilaian Komitmen
Senior Manajemen No
Kategori Penilaian Kriteria Yang
Terpenuhi
1 Komitmen Sangat Tinggi
9-11 2
Komitmen Tinggi 7-8
3 Komitmen Sedang
4-6 4
Komitmen Rendah 2-3
5 Tidak memiliki komitmen
0-1 Berikut  adalah  contoh  penjumlahan  dari  kriteria  yang  ditunjukkan  oleh  senior
manajemen:
Tabel 4.3 Contoh Penjumlahan Krtiteria Penilaian Komitmen Senior Manajemen
No Kriteria Penilaian
Skor 1.
Senior manajemen ikut serta dalam observasi, inspeksi dan identifikasi bahaya
1
2. Senior  manajemen  hadir  dalampertemuan  K3  yang
diselenggarakan SHE 1
3. Senior manajemen tidak melakukan diskusi dengan pekerja
tentang kinerja K3 4.
Senior manajemen melakukan diskusi dengan manajer lain 1
5. Senior  manajemen  melakukan  tindakan  perbaikan  terhadap
ketidak sesuaian terkait K3 1
6. Senior manajeen melakukan pemantauan terhadap tindakan
koreksi 1
7. Senior manajemen menyetujui anggaran yang diperuntukan
untuk perkembangan penerapan SMK3 1
8. Senior  manajemen  melakukan  tinjauan  dan  monitoring
terhadap progress program-program K3 1
9. Senior manajemen tidak melakukan investigasi kecelakaan
10. Senior  manajemen  tidak  melakukan  analisis  terhadap
kebutuhan training 11.
Senior manajemen menghadiri kegiatan training 1
JUMLAH 8
Sehingga  dapat  disimpulkan  bahwa  dari  11  kriteria  8  kriteria  yang  terpenuhi selanjutnya lihat dalam kategori, angka 8 masuk dalam kategori komitmen tinggi
6. Menentukan Hasil Komitmen Organisasi
Hasil  komitmen  organisasi  ditentukan  dari  jawaban  pada  setiap  pertanyaan dari  3  komponen  pembentuk  komitmen  organisasi  yaitu  Affektif,  Continuannce,
Normative  Commitment.  Pekeja  dikatakan  memiliki  komitmen  organisasi  jika adanya penerimaan terhadap tujuan organisasi, keinginan untuk bekerja keras dan
hasrat  bertahan  menjadi  bagian  organisasi.  Sebaliknya  jika  pekerja  tidak memiliki  komimen  organisasi  maka  jawaban  dari  hasil  wawancara  akan
menunjukkan  bahwa  pekerja  tidak  menerima  akan  tujuan  organisasi,  tidak
memiliki  keinginan  untuk  bekerja  keras  dan  tidak  memiliki  hasrat  untuk  tetap bertahan di organisasi.
7. Menentukan Hasil Pemenuhan Elemen Pertama PP No. 50 Tahun 2012
Pada  elemen  pertama  terdapat  26  keriteria  untuk  100  terpenuhinya  kriteria pembangunan  dan  pemeliharaan  komitmen.  Berdasarkan  kategori  perusahaan
dalam PP No. 50 tahun 2012 PT KAI termasuk kedalam kategori tingkat lanjutan yang  menerapkan  harus  menerapkan  166  kriteria  audit.  Sehingga  indikator
terpenuhinya elemen pertama akan dihitung dengan 26 kriteria. Pada penelitian ini peneliti akan mengelompokkan pemenuhan menjadi 3 tingkat pencapaian yaitu:
Tabel 4.4 Tingkat Pencapaian Penerapan Elemen Pertama
Kategori Persentase Tingkat Pencapaian
100-85 Memuaskan
84-60 Baik
59-0 Kurang
Berikut adalah contoh perhitungan dari 26 kriteria dan pengkategoriannya. Jika PT KAI  hanya  memenuhi  sebanyak  7  kriteria  dari  26  kriteria  yang  ada  maka
perhitungannya adalah: 7
100 26,92 26
Berdasarkan hasil hitungan elemen persentase elemen pertama yang tercapai oleh DAOP  2  Bandung  sebesar  26,92.  Sehingga  dapat  dilihat  pada  tabel  tingkat
pencapaian  penerapan  masuk  ke  dalam  tingkat  pencapaian  kurang  karena persentase yang dihasilkan masuk kedalam rentan 59-0.
4.10. Penyajian Data