kriteria tiap unsur dari 12 unsur audit SMK3 Silaban, 2009. Kegiatan ausit SMk3 bukan untuk mencari kesalahan orang fault finding tetapi ditujukan untuk
menemukan fack finding serta mebuktikan kekuatan dan kelemahan ada pada suatu sistem sehingga tercapai tujuan Silaban, 2009.
Salah satu faktor keberhasilan dari penerapan SMk3 di perusahaan adalah diperlukannya komitmen manajemen terhadap K3 Silaban, 2009. Komitmen
perusahaan penting untuk melindungi keselamatan para pekerja sehingga menjadikan karyawan selalu merasa aman dan yaman dalam bekerja apabila persahaan
mempunyai komitmen utuk melindungi keselamatan karyawan Setiawan. dkk., 2011. Adanya komitmen dari perusahaan mampu menciptakan produktifitas yang
baik Setiawan. dkk., 2011. Komitmen yang di maksud dalam SMK3 adalah suatu tekad, keinginan dan penyertaan tertulis pengusaha atau pengurus dalam pelaksanaan
K3. Terdapat 3 hal penting yang menjadi perhatian penting yaitu kepemimpinan dan komitmen, tinjauan awal K3 dan kebijakan K3 Mentang, 2013.
2.15. Alat Ukur Komitmen Top Manajemen
Salah satu komitmen yang akan di ukur dalam penelitian ini adalah komitmen dari top manajemen. Sebagai pimpinan dalam suatu kegiatan usaha komitmen dari
top manajemen sangatlah mempengaruhi komitmen dari team manajemen lainnya. Komitmen top manajemen ini akan di ukur menggunakan Senior Manajemen
Commitment Indeks SMCI. Alat ukur ini sering kali digunakan untuk menilai perilaku senior manajemen terhadap aspek K3 diperusahaan.
2.15.1 Senior Management Commitment Indeks SMCI
Adanya hirarki dalam struktur perusahaan dapat mempengaruhi terbentuknya komitmen. Komitmen pada level manajerial tertinggi dapat mempengaruhi
manajerial level menengah, kemudian manajerial tingkat menengah akan dapat mempengaruhi supervisor, staff dan operator sehingga dapat terciptanya suatu
budaya. Pembentukan komitmen untuk selamat harus dimulai dari tingkat manajerial paling tinggi melalui bentuk dukungan terhadap setiap program keselamatan yang
dilaksanakan. Komitmen tersebut juga harus selalu diperlihatkan oleh manajemen tertinggi untuk dapat memotivasi kayawan dalam pelaksanaan program keselamatan
dan kesehatan kerja. Komitmen keselamatan dari manajemen tertinggi dapat mempengaruhi tingkat partisipasi tenaga kerja sehingga program keselamatan dapat
berkembang dan diimplementasikan serta memberikan umpan balik kepada perusahaan Cooper, 2006
Senior management commitment indeks SMCI dikembangkan untuk menilai perilaku dukungan manajerial serta untuk melihat komitmen manajemen senior
dalam pelaksanaan program-program K3 termasuk SMK3. Menurut Dominic Copper komitmen manajemen adalah keterllibatan seseorang dalam mempertahankan dan
membantu perusahaan dalam mencapai suatu tujuan. Cooper pada penelitiannya menggunakan SMCI untuk menjelaskan budaya K3 melalui perilaku Cooper, 2006.
SMCI ini dikembangkan berdasarkan pendekatan sikap dari Senior Manajemen terhadap pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang
ada diperusahaan dengan melihat peran aktif yang dilakukan oleh manajemen. SMCI memiliki 11 kriteria terkait keterlibatan senior management berupa perilaku untuk
mendukung suatu program. Kriteria-kriteria tersebut diatanya adalah: 1.
Senior manajemen melakukan pengamatan secara langsung selama melakukan pengamatan
2. Menghadiri pertemuan kelompok kerja yang membahas tentang K3
3. Membahas kinerja keselamatan dengan karyawan satu persatu
4. Membahas tentang K3 dengan manajemen lini untuk mendapatkan dukungan
dalam penerapan K3 di perusahaan 5.
Melakukan perencanaan untuk melakukan perbaikan 6.
Memastikan bahwa tindakan koreksi sudah ditutup 7.
Memberikan persetujuan dana untuk memperbaiki aspek keselamatan 8.
Mengulas perkembangan K3 dengan tim manajemen atau saran dari SHE 9.
Melakukan investigasi insiden atau kecelakaan 10.
Melakukan dan memberikan pelatihan keselamatan terkait 11.
Menghadiri pelatihan keselamatan
Penelitian lain yang sama dilakukan Lubis tahun 2009 dengan menggunakan instrument 11 kriteria SMCI dan mengkategorikan menjadi sangat tinggi, tinggi,
sedang, rendak dan tidak memiliki komitmen. Hal ini dimaksudkan untuk menentukan hasil akhir. Berikut kategori Senior Management Commitment Indeks
seperti yang dijelaskan pada tabel 2.3
Tabel 2.3 Kategori Penilaian Komitmen
Senior Management No
Kategori Penilaian Kriteria yang
Terpenuhi
1 Komitmen Sangat Tinggi
9-11 2
Komitmen Tinggi 7-8
3 Komitmen Sedang
4-6 4
Komitmen Rendah 2-3
5 Tidak memiliki komitmen
0-1 Sumber : Lubis, 2009
Penelitian sebelumnya yang menggunakan SMCI sebagai alat ukur yaitu pertama kali digunakan Dr. Dominic Cooper dalam jurnal berjudul The Impact of
Management’s Commitment on Employee Behavior dengan tujuan untuk mengetahui perilaku keselamatan yang dilakukan selama 93 minggu di tempat penyulingan nikel
dengan melibatkan 275 pekerja. Melalui pemberian intervensi memberikan dampak perubahan pada perilaku pekerja dapat mengurangi cidera, dan komitmen manajer
berdampak pada perubahan perilaku pekerja. Penelitian ini fokus pada komitmen manajerial dalam bentuk perilaku dan perilaku keselamatan pekerja. Penelitian
lainnya dengan menggunakan SMCI yaitu penelitian yang dilakukan oleh Lubis tahun 2009 untuk mengetahui komitmen top manajemen terhadap penerapan SMK3
melalui wawancara pada beberapa penanggungjawab dalam SMK3 untuk mengetahui keterlibatan Senior Manajemen dalam menerapkan SMK3.
2.16. Alat Ukur Komitmen Jajaran Manajer