Data validasi ahli media

81 Gambar 21 Bagian Belakang Kartu sebelum Direvisi Ahli Media Gambar 22 Bagian Belakang Kartu setelah Direvisi Sebelum direvisi, pada kartu aksara legena terdapat kata thathit, wader, pari, ngaji, nyanyi, tali, dan yayi. Kata-kata tersebut merupakan kata yang mendapatkan imbuhan berupa sandhangan swara maupun sandhangan panyigeg sehingga tidak tepat apabila dimasukkan ke dalam kartu aksara legena. Kata-kata yang terdapat dalam kartu tersebut direvisi menjadi bathara, wana, pala, ngaca, nyawa, tapa, dan ramayana. 3 Gambar yang belum konsisten. 82 Gambar 23 Gambar pada Bagian Belakang Kartu sebelum Direvisi Gambar 24 Gambar pada Bagian Belakang Kartu setelah Direvisi Sebelum direvisi, gambar yang terdapat dalam kartu belum konsisten sebab ada yang berupa benda nyata dan ada yang berupa gambar kartun. Setelah direvisi, penggunaan gambar diseragamkan yaitu menggunakan gambar kartun. Penggunaan gambar kartun akan lebih menarik perhatian siswa kelas IV Sekolah Dasar. 4 Media cenderung kategori media flip chart bukan kartu. Gambar 25 Tampilan Kartu sebelum Direvisi 83 Gambar 26 Tampilan Kemasan Kartu setelah Direvisi Setelah melakukan revisi sesuai saran yang diberikan oleh ahli media, peneliti segera melaksanakan validasi tahap kedua kepada ahli media. Validasi tahap kedua dilaksanakan pada tanggal 5 April 2016 yang bertempat di ruang dosen Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Adapun hasil validasi tahap kedua oleh ahli media dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 18. Data Hasil Validasi Ahli Media Tahap Kedua No Indikator Skor Kriteria 1. Kriteria pemilihan media a. Kesesuaian media dengan Kompetensi Dasar 4 Baik b. Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran 4 Baik c. Kesesuaian media dengan karakteristik siswa SD 4 Baik 2. Pemanfaatan media a. Kemampuan media dalam mengembangkan motivasi siswa 4 Baik b. Kemampuan media dalam mengaktifkan siswa 4 Baik 84 No Indikator Skor Kriteria 2. c. Kemudahan dalam penggunaan media 4 Baik d. Kemudahan media untuk dibawa kemana- mana 5 Sangat baik 3. Bentuk Fisik Media a. Kejelasan petunjuk penggunaan media 4 Baik b. Ketepatan ukuran media 4 Baik c. Keamanan media bagi siswa 3 Cukup d. Kemenarikan kemasan media 4 Baik e. Kemenarikan kertu gladhen aksara Jawa untuk siswa 4 Baik 4. Penggunaan Warna a. Kesesuaian warna dengan karakteristik siswa 4 Baik b. Penggunaan warna pada huruf dan gambar 4 Baik c. Penggunaan warna background 4 Baik 5. Ilustrasi a. Kejelasan ilustrasi huruf Jawa 4 Baik b. Kesesuaian gambar dengan aksara Jawa 4 Baik 6. Penggunaan huruf a. Kesesuaian huruf dengan karakteristik siswa 4 Baik b. Ketepatan jenis huruf yang digunakan 4 Baik c. Ketepatan ukuran huruf yang digunakan 4 Baik 7. Tata letak a. Kerapihan lay out 3 Cukup Jumlah 83 Rata-Rata 3,95 Baik Hasil penilaian ahli media tahap kedua memperoleh jumlah skor 83 dengan rata-rata 3,95. Berdasarkan pedoman konversi data kuantitatif ke kualitatif, maka produk kertu gladhen aksara Jawa yang dikembangkan termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan penilaian tersebut, masih terdapat beberapa poin indikator yang masih bernilai cukup sehingga perlu dilakukan perbaikan. Selain penilaian pada angket tersebut, validator juga memberikan saran untuk perbaikan media. Saran yang diberikan oleh ahli media adalah sebagai berikut. 1 Sisi kartu masih kasar sehingga kurang aman. 85 2 Pengikat mudah rusak perlu diganti yang lebih awet. 3 Cover disempurnakan. 4 Kertas gladhen perlu dibuat yang lebih menarik. Saran dari ahli media tersebut dijadikan acuan untuk melakukan perbaikan media kertu gladhen aksara Jawa dari segi media tahap kedua revisi ahli media tahap kedua. Rincian revisi media tersebut adalah sebagai berikut. 1 Sisi kartu masih kasar sehingga kurang aman. Gambar 27 Sisi Kartu sebelum Direvisi Gambar 28 Sisi Kartu setelah Direvisi Sebelum direvisi, sisi kartu masih kasar karena dipotong menggunakan kater yang tidak tajam. Sisi kartu yang kasar akan membahayakan siswa pada saat media sedang dipakai. Pada saat direvisi, kartu dipotong menggunakan gunting yang tajam sehingga permukaan sisi kartu tidak lagi kasar. 2 Pengikat mudah rusak perlu diganti yang lebih awet. 86 Gambar 29 Pengikat Kartu sebelum Direvisi Gambar 30 Pengikat Kartu setelah Direvisi Sebelum direvisi tali pengikat dibuat menggunakan kertas art paper 120 sehingga lebih mudah rusak dan sobek. Setelah mengetahui kelemahan tersebut, peneliti memperbaikinya dengan mengganti tali pengikat tersebut menggunakan tali yang elastis. 3 Cover disempurnakan. KERTU GLADHEN AKSARA JAWA A K A S A A R J W A Background lan ilustrasi gambar dening: Dily an Ek a Saputr a Materi dening : Kunthi P usp itasari U niversitas N egeri Yogyakarta S em est er II K ang g o Siswa K elas IV SD Gambar 31 Cover sebelum Direvisi KERTU GLADHEN AKSARA JAWA A K A S A A R J W A D ening : K un th i Pus pi ta sa ri U niversitas N egeri Yogyakarta S em est er II K ang go Sisw a K elas IV SD Gambar 32 Cover setelah Direvisi 87 4 Kertas gladhen perlu dibuat yang lebih menarik. Gambar 33 Kertas Gladhen sebelum Direvisi Gambar 34 Kertas Gladhen setelah Direvisi Sebelum revisi, kertas gladen dicetak di kertas hvs 70 gram warna putih. Penggunaan warna putih kurang menarik apabila diperuntukkan untuk siswa Sekolah Dasar. Kertas gladhen direvisi dengan dicetak di kertas yang lebih menarik yaitu hvs 70 gram warna kuning. Setelah melakukan revisi sesuai saran yang diberikan oleh ahli media, peneliti segera melaksanakan validasi tahap ketiga kepada ahli media. Validasi tahap ketiga dilaksanakan pada tanggal 7 April 2016 yang bertempat di ruang dosen Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Adapun hasil validasi tahap ketiga oleh ahli media dapat dilihat pada tabel berikut ini. 88 Tabel 19. Data Hasil Validasi Ahli Media Tahap Ketiga No Indikator Skor Kriteria 1. Kriteria pemilihan media a. Kesesuaian media dengan Kompetensi Dasar 4 Baik b. Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran 4 Baik c. Kesesuaian media dengan karakteristik siswa SD 4 Baik 2. Pemanfaatan media a. Kemampuan media dalam mengembangkan motivasi siswa 5 Baik b. Kemampuan media dalam mengaktifkan siswa 5 Baik c. Kemudahan dalam penggunaan media 5 Baik d. Kemudahan media untuk dibawa kemana- mana 5 Sangat baik 3. Bentuk Fisik Media a. Kejelasan petunjuk penggunaan media 4 Baik b. Ketepatan ukuran media 4 Baik c. Keamanan media bagi siswa 4 Cukup d. Kemenarikan kemasan media 4 Baik e. Kemenarikan kertu gladhen aksara Jawa untuk siswa 4 Baik 4. Penggunaan Warna a. Kesesuaian warna dengan karakteristik siswa 5 Baik b. Penggunaan warna pada huruf dan gambar 5 Baik c. Penggunaan warna background 4 Baik 5. Ilustrasi a. Kejelasan ilustrasi huruf Jawa 4 Baik b. Kesesuaian gambar dengan aksara Jawa 5 Baik 6. Penggunaan huruf a. Kesesuaian huruf dengan karakteristik siswa 4 Baik b. Ketepatan jenis huruf yang digunakan 4 Baik c. Ketepatan ukuran huruf yang digunakan 5 Baik 7. Tata letak a. Kerapihan lay out 5 Cukup Jumlah 93 Rata-Rata 4,43 Sangat baik 89 Hasil penilaian ahli media tahap ketiga memperoleh jumlah skor 93 dengan rata-rata 4,43. Berdasarkan pedoman konversi data kuantitatif ke kualitatif, maka produk kertu gladhen aksara Jawa yang dikembangkan termasuk dalam kriteria sangat baik. Validasi tahap ketiga oleh ahli media merupakan validasi yang terakhir. Gambaran tentang hasil penilaian ahli media dari tahap pertama hingga tahap ketiga dapat dilihat pada diagram batang di bawah ini. Gambar 35 Diagram Batang Penilaian Ahli Media Tahap Pertama hingga Tahap Ketiga Berdasarkan diagram batang tersebut, dapat dilihat bahwa terjadi kenaikan rata-rata yang cukup signifikan dari validasi tahap pertama hingga validasi tahap ketiga. Validasi oleh ahli media berakhir dengan kesimpulan bahwa media layak digunakan tanpa revisi. Setelah validasi tersebut berakhir, maka dapat dikatakan bahwa media kertu gladhen aksara Jawa layak untuk diujicobakan kepada siswa kelas IV SD. 1 2 3 4 5 Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 90

4. Uji Coba Lapangan Awal

Uji coba lapangan awal dilakukan pada hari Rabu pada tanggal 13 April 2016. Responden dalam uji coba lapangan awal adalah 4 orang siswa kelas IV C SD N Kotagede I. Subjek uji coba ditentukan secara acak. Subjek uji coba dibawa ke perpustakaan sekolah untuk melakukan permainan dengan media kertu gladhen aksara Jawa, sedangkan siswa lainnya tetap mengikuti kegiatan belajar mengajar. Selama pelaksanaan uji coba media, siswa diminta untuk melakukan permainan dengan media kertu gladhen aksara Jawa kemudian diberikan angket untuk menilai media kertu gladhen aksara Jawa tersebut. Adapun hasil uji coba lapangan awal dapat dilihat pada tabel berikut ini Tabel 20. Hasil Uji Coba Lapangan Awal dengan 4 Responden No Indikator Responden Rata- Rata Kriteria R1 R2 R3 R4 1. Apakah isi petunjuk penggunaan media kertu gladhen aksara Jawa mudah dipahami? 4 3 4 4 3,75 Baik 2. Apakah pembelajaran Bahasa Jawa dengan media kertu gladhen aksara Jawa menyenangkan? 3 5 5 5 4,5 Sangat baik 3. Apakah materi menulis aksara Jawa mudah dipahami apabila menggunakan media kertu gladhen aksara Jawa? 5 5 4 5 4,75 Sangat baik 4. Apakah warna yang digunakan dalam media kertu gladhen aksara Jawa menarik? 5 4 4 5 4,5 Sangat baik 5. Apakah gambar yang digunakan dalam kertu gladhen aksara Jawa menarik? 5 5 4 5 4,75 Sangat baik 6. Apakah tulisan dalam kertu gladhen aksara Jawa jelas? 5 3 4 4 4 Baik 91 No Indikator Responden Rata- Rata Kriteria R1 R2 R3 R4 7. Apakah media kertu gladhen aksara Jawa aman digunakan dalam pembelajaran? 5 4 4 4 4,25 Sangat baik 8. Apakah cara bermain dengan kertu gladhen aksara Jawa mudah? 3 4 4 5 4 Baik 9. Apakah bermain dengan kertu gladhen aksara Jawa bisa dilakukan tanpa bimbingan dari guru? 5 4 4 5 4,5 Sangat baik 10. Apakah media kertu gladhen aksara Jawa mudah dibawa kemana-mana? 4 4 4 5 4,25 Sangat baik Jumlah 43,25 Rata-rata 4,325 Sangat baik Hasil penilaian pada tahap uji coba lapangan awal memperoleh jumlah rata-rata skor 43,25 dengan rata-rata 4,325. Berdasarkan pedoman konversi data kuantitatif ke kualitatif, maka produk kertu gladhen aksara Jawa yang dikembangkan termasuk dalam kriteria sangat baik. Pada saat uji coba lapangan awal peneliti juga mengamati jalannya permainan yang dilakukan oleh siswa. Responden terlihat sangat antusias dalam melakukan permainan dengan kertu gladhen aksara Jawa. Siswa juga memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap aksara Jawa yang dibacanya. Responden mengaku bahwa bermain dengan kertu gladhen aksara Jawa sangat menyenangkan. Beberapa responden juga memberikan komentar yang positif terhadap media tersebut. Komentar yang diberikan adalah: a. Belajar menggunakan kertu gladhen sangat mudah dipahami. b. Gambar sangat lucu, dan 92 c. Gambar dan tulisannya sangat jelas Berdasarkan hasil observasi pada tahap uji coba lapangan awal tersebut, juga didapatkan data bahwa waktu untuk membaca kata beraksara Jawa kurang, sehingga perlu dilakukan perbaikan terkait dengan tata cara dolanan. Perbaikan tersebut akan dijabarkan dalam sub bab selanjutnya. Berikut dokumentasi dari kegiatan uji coba lapangan awal. Gambar 36 Kegiatan Siswa pada Uji Coba Lapangan Awal

5. Revisi Produk Utama

Berdasarkan hasil uji coba lapangan awal maka diperlukan perbaikan media terkait dengan waktu untuk membaca kata beraksara Jawa. Waktu untuk membaca yang hanya 5 detik harus direvisi menjadi 10 detik. Waktu membaca yang hanya 5 detik dirasa terlalu cepat, sebab siswa masih mencoba untuk berpikir tentang huruf aksara Jawa tersebut. Berikut revisi yang dilakukan dengan melakukan sedikit perubahan pada tata cara dolanan untuk menambah waktu membaca aksara Jawa. 93 e. Siswa urutan 4 nulis salah sijining tembung sing ana ing kertu nganggo aksara Jawa banjur ngakon siswa urutan 1 maca tulisan mau, yen ora bisa diterusne siswa urutan 2, yen ora bisa maneh diterusne siswa urutan 3. f. Wektu kanggo maca tembung 5 detik. g. Menawa siswa liyane ora bisa maca tembung sing ditulis nganggo aksara Jawa, kertu ditutup ana ing tengah. h. Kertu diwenehne marang siswa sing bisa maca tembung. i. Siswa sing paling cepet nampa 5 kertu dadi juara. j. Tata cara nulis lan ngakon maca dibaleni terus. k. Siswa sing wis nampa 5 kertu, ora dikon nulis lan maca tulisan aksara Jawa ana ing papan panulisan. Gambar 37 Aturan Permainan sebelum Direvisi e. Siswa urutan 4 nulis salah sijining tembung sing ana ing kertu nganggo aksara Jawa banjur ngakon siswa urutan 1 maca tulisan mau, yen ora bisa diterusne siswa urutan 2, yen ora bisa maneh diterusne siswa urutan 3. f. Wektu kanggo maca tembung 10 detik. g. Menawa siswa liyane ora bisa maca tembung sing ditulis nganggo aksara Jawa, kertu ditutup ana ing tengah. h. Kertu diwenehne marang siswa sing bisa maca tembung. i. Siswa sing paling cepet nampa 5 kertu dadi juara. j. Tata cara nulis lan ngakon maca dibaleni terus. k. Siswa sing wis nampa 5 kertu, ora dikon nulis lan maca tulisan aksara Jawa ana ing papan panulisan. Gambar 38 Aturan Permainan setelah Direvis

6. Uji Coba Lapangan Utama

Uji coba lapangan utama dilakukan pada hari Rabu pada tanggal 20 April 2016. Responden dalam uji coba lapangan utama adalah 10 orang siswa kelas IV C SD N Kotagede I yang terdiri dari 5 orang siswa laki-laki dan 5 orang siswa perempuan. Responden tersebut dipilih secara acak. Responden diminta untuk melakukan permainan dengan media kertu gladhen aksara Jawa kemudian diberikan angket untuk menilai media kertu gladhen aksara Jawa tersebut. Adapun hasil uji coba lapangan utama dapat dilihat pada tabel berikut ini 94 Tabel 21. Hasil Uji Coba Lapangan Utama dengan 10 Responden No Indikator Jumlah Skor Rata- Rata Kriteria 1. Apakah isi petunjuk penggunaan media kertu gladhen aksara Jawa mudah dipahami? 47 4,7 Sangat baik 2. Apakah pembelajaran Bahasa Jawa dengan media kertu gladhen aksara Jawa menyenangkan? 47 4,7 Sangat baik 3. Apakah materi menulis aksara Jawa mudah dipahami apabila menggunakan media kertu gladhen aksara Jawa? 48 4,8 Sangat baik 4. Apakah warna yang digunakan dalam media kertu gladhen aksara Jawa menarik? 47 4,7 Sangat baik 5. Apakah gambar yang digunakan dalam kertu gladhen aksara Jawa menarik? 43 4,3 Sangat baik 6. Apakah tulisan dalam kertu gladhen aksara Jawa jelas? 50 5 Sangat baik 7. Apakah media kertu gladhen aksara Jawa aman digunakan dalam pembelajaran? 50 5 Sangat baik 8. Apakah cara bermain dengan kertu gladhen aksara Jawa mudah? 47 4,7 Sangat baik 9. Apakah bermain dengan kertu gladhen aksara Jawa bisa dilakukan tanpa bimbingan dari guru? 45 4,5 Sangat baik 10. Apakah media kertu gladhen aksara Jawa mudah dibawa kemana-mana? 45 4,5 Sangat baik Jumlah 46,90 Rata-rata 4,69 Sangat baik Hasil penilaian pada tahap uji coba lapangan utama memperoleh jumlah rata-rata skor 46,90 dengan rata-rata 4,69. Berdasarkan pedoman konversi data kuantitatif ke kualitatif, maka produk kertu gladhen aksara Jawa yang dikembangkan termasuk dalam kriteria sangat baik. Pada saat uji coba lapangan utama peneliti juga mengamati jalannya permainan yang dilakukan oleh siswa. Berdasarkan hasil observasi tersebut,