Kajian tentang Media Flashcard

33 Selain memperhatikan prinsip-prinsip desain di atas, perancang juga harus memperhatikan unsur-unsur komunikasi grafis dan tata letak. Unsur- unsur komununikasi grafis menurut Pujiriyanto 2005: 37-66 meliputi: a. Teks Hal yang paling penting dalam pembuatan teks adalah tipografi. Penggunaan huruf yang tepat dapat memperkuat pesan dan kesan. Jenis huruf yang sering digunakan dalam desain adalah jenis huruf tak berkait sans serif. Sans serif adalah bentuk huruf yang tidak memiliki kait, bertangkai tebal, mudah dibaca, tidak memiliki strokeekor, dan ujungnya bisa berbentuk tumpul atau tajam. Sifat huruf ini kurang formal, lebih hangat, dan bersahabat. Bentuk huruf sans serif yang paling populer adalah Arial. b. Ilustrasi Ilustrasi pada sebuah desain grafis dapat berupa gambar, foto, maupun grafis lainnya. Ilustrasi merupakan unsur grafis yang sangat vital karena berfungsi untuk: 1 menarik perhatian, 2 merangsang minat pembaca terhadap keseluruhan pesan, 3 memberikan explanasi atas pernyataan, 4 menonjolkan keistimewaan daripada produk, 5 memenangkan persaingan, 6 menciptakan suasana khas, 7 dramatisasi pesan, 8 menonjolkan suatu merk atau semboyan dan mendukung judul iklan. c. Warna Warna adalah bagian paling penting dari unsur grafis. Warna dapat memberikan dampak psikologis kepada orang yang melihat. Penggunaan 34 warna harus mempresentasikan tujuan daripada media komunikasi yang dibuat. Apabila perancang bermaksud untuk menonjolkan penyajian informasi, dimana content akan mendominasi, maka sebaiknya dalam pembuatan background menggunakan warna-warna yang sederhana dan tidak mengganggu. Menurut Rudi Susilana dan Cepi Riyana 2008: 93 anak SD lebih menyukai gambar yang berwarna. Warna akan membuat siswa tertarik untuk mempelajari materi pembelajaran, memfokuskan pada sajian materi, memberikan tanda pada sajian-sajian informasi, serta membuat sajian menjadi lebih hidup. Warna-warna yang mencolok spotlight baik digunakan untuk memberi fokus yang bertujuan untuk menarik perhatian siswa. Hal yang tidak kalah penting dalam membuat desain grafis adalah mengatur format tata letak lay out. Pendesain harus memperhitungkan komposisi tata letak dengan tepat. Kaidah-kaidah komposisi tata letak yang harus diketahui adalah sebagai berikut. a. Proporsi, yaitu perbandingan ukuran yang digunakan untuk menentukan perbandingan yang tepat antara panjang dan lebar gambar dengan bidang datar. b. Keseimbangan, yaitu kesamaan dari unsur-unsur tertentu yang berlawanan. Keseimbangan yang digunakan menggunakan ruang kosong, yang mana terlihat dari desain utama dan pesan pelengkap. 35 c. Irama, yaitu pengulangan yang dapat divisualisasikan dengan garis, tekstur, bidang, bentuk, maupun warna. d. Kesatuan, yaitu unsur yang digunakan harus memiliki hubungan dan mengandung makna yang baik. e. Pusat perhatian, yaitu peletakan unsur menjadi pokok utama karena akan memberikan kesan dominan dan menjadi titik pusat perhatian. f. Kontras, yaitu perbedaan keadaan unsur-unsur atau antara organisasi unsur yang dapat dicapai dengan perbedaan tinggi-rendah, panas-dingin warna, termasuk cerah dan suramnya. Media pembelajaran kertu gladhen aksara Jawa dirancang dengan menggunakan background batik yang dibuat dengan warna-warna sederhana sehingga tidak mengganggu penyajian pesan utama yang terdapat pada bagian kartu. Huruf yang digunakan dalam pembuatan kertu gladhen aksara Jawa adalah huruf Arial dan hanacaraka. Huruf aksara Jawa yang ingin ditonjolkan pada setiap kartu ditunjukkan dengan penggunaan warna-warna yang mencolok seperti warna biru dan kuning. Gambar yang digunakan berupa gambar-gambar kartun dan dibuat dengan menggunakan warna-warna yang menarik. Tata letak dalam kertu gladhen aksara Jawa juga dibuat serapi mungkin dengan memperhatikan kaidah komposisi tata letak yang baik.

E. Kajian tentang Media Kertu Gladhen Aksara Jawa

1. Pengertian Media Kertu Gladhen Aksara Jawa

Pengertian media kertu gladhen Aksara Jawa tidak jauh berbeda dengan pengertian media flashcard. Kertu gladhen aksara Jawa adalah kartu kecil yang