Fungsi dan Manfaat Media

30 petunjuk dan rangsangan bagi siswa untuk memberikan respons yang diinginkan. Hal senada disampaikan oleh Rudi Susilana dan Cepi Riyana 2008: 95- 97 yang menyatakan bahwa flashcard adalah media pembelajaran dalam bentuk kartu bergambar. Kartu bergambar hanya cocok untuk kelompok kecil tidak lebih dari 30 orang siswa. Gambar dibuat dengan menggunakan tangan atau foto. Gambar-gambar yang ada pada flashcard merupakan rangkaian pesan yang disajikan dengan keterangan setiap gambar yang dicantumkan pada bagian bawah gambar atau belakangnya. Keterangan yang dimaksud adalah tulisan dari nama objekgambar tersebut. Flashcard haruslah memiliki kualitas gambar yang baik. Edgar Dale dalam Dadan Djuanda, 2006: 104 mengatakan bahwa gambar dapat menerjemahkan ide-ide abstrak ke dalam bentuk yang lebih konkret. Gambar juga dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, sebab tidak semua benda, objek, atau peristiwa dapat dibawa ke kelas. Ciri-ciri gambar yang baik menurut Dadan Djuanda 2006: 104 yaitu sebagai berikut: a. Dapat menyampaikan pesan dan ide tertentu. b. Memberi kesan yang kuat dan menarik perhatian kesederhanaan, yaitu sederhana dalam warna, tetapi memiliki kesan tertentu. c. Merangsang orang yang melihat untuk ingin mengungkap tentang objek- objek dalam gambar. d. Berani dan dinamis, pembuatan gambar hendaknya menunjukkan gerak atau perbuatan. e. Bentuk gambar bagus, menarik, dan disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Kelebihan media flashcard menurut Dina Indriana 2011: 69 adalah sebagai berikut. 31 a. Mudah dibawa ke mana-mana karena ukurannya yang tidak begitu besar. b. Praktis dalam membuat dan menggunakan sehingga setiap saat siswa bisa belajar dengan baik menggunakan media ini. c. Mudah diingat karena kartu ini bergambar sehingga sangat menarik perhatian. d. Penggunaan gambar atau huruf yang menarik dapat merangsang otak untuk lebih lama mengingat pesan yang ada dalam kartu tersebut. e. Media ini sangat menyenangkan digunakan sebagai media pembelajaran, bahkan bisa digunakan dalam permainan. Produk kertu gladhen akasara Jawa yang dikembangkan dari media flashcard ini memiliki beberapa kelebihan yaitu: a. Mudah dibawa ke mana-mana. b. Mengaktifkan siswa dalam pembelajaran c. Mudah dalam menggunakan d. Menarik perhatian siswa e. Menyengankan karena digunakan dalam permainan yang memodifikasi permainan kartu remi

5. Pengembangan Media Pembelajaran

Penggunaan media pembelajaran harus disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan tujuan pendidikan yang terus mengalami perkembangan dari masa ke masa. Oleh karena itu, pengembangan dari sebuah media menjadi hal yang wajib untuk dilakukan. Hal yang harus dipertimbangkan dalam 32 mengembangkan sebuah media menurut Arief S.Sadiman, dkk 2009: 100 adalah sebagai berikut. a. Menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa b. Merumuskan tujuan penggunaan media c. Merumuskan butir-butir materi secara terperinci yang mendukung tercapainya tujuan d. Mengembangkan alat pengukur keberhasilan dari media yang diciptakan e. Menulis naskah media f. Mengadakan tes dan revisi Media kertu gladhen aksara Jawa merupakan media pembelajaran yang digunakan dalam mata pelajaran bahasa Jawa khususnya dalam materi aksara Jawa. Media kertu gladhen aksara Jawa merupakan pengembangan dari media flashcard. Media flashcard termasuk kedalam jenis media visual media grafis. Dalam penataan unsur-unsur visual, perancang sebaiknya menggunakan prinsip-prinsip desain. Prinsip-prinsip desain menurut McElroy dalam Pujiriyanto, 2005: 92 adalah sebagai berikut. a. Keseimbangan, artinya halaman harus tampil seimbang dan harmonis b. Penekanan, memberikan pengertian bahwa tidak semua unsur grafis adalah sama pentingnya dan perhatian pembaca harus difokuskan pada titik fokus. c. Irama, artinya pola yang diciptakan dengan mengulangi dan membuat variasi dari unsur grafis yang ada dan menggunakan ruangan diantaranya unsur grafis untuk memberikan kesan dan gerak. d. Kesatuan, mengandung pengertian semua bagian dan unsur grafis bersatu-padu dan serasi sehingga pembaca memahaminya sebagai suatu kesatuan. Desain yang efektif menerapkan prinsip variasi dalam kontinuitas