5
aksara Jawa juga dirasa kurang menarik sehingga membuat siswa tidak berminat untuk menghafal aksara Jawa.
Diperlukan adanya pengembangan sebuah media untuk mengatasi keterbatasan media yang ada di kelas IV B SD N Kotagede I.
Contoh media yang bisa dimodifikasi sebagai media pembelajaran dalam materi menulis aksara Jawa
adalah media flashcard. Menurut Hastuti dalam Dadan Djuanda, 2006:103 media flashcard adalah salah satu jenis media visual. Menurut Azhar Arsyad
2009: 119-121 flashcard adalah kartu kecil yang berisi gambar, teks, atau tanda simbol yang dapat menuntun siswa kepada hal yang berhubungan dengan gambar
yang ada pada kartu tersebut. Kartu flashcard biasanya berukuran 8cm x 12 cm. Alasan media flashcard dapat dikembangkan, sebab media ini sangat familiar dan
sering digunakan dalam setiap pembelajaran. Media flashcard juga mampu untuk memberikan kesan karena kemasannya yang sederhana namun tetap menarik
perhatian siswa dengan adanya gambar-gambar serta bisa digunakan dalam bentuk permainan. Flashcard juga mudah didapatkan atau dibuat oleh guru sendiri
dengan biaya yang relatif terjangkau. Berdasarkan uraian di atas, maka pengembangan media flashcard sebagai
sebuah media pembelajaran aksara Jawa menjadi sebuah hal yang dapat dilakukan. Media yang dikembangkan dari media flashcard dinamai dengan
media kertu gladhen aksara Jawa. Media ini digunakan dalam bentuk permainan, dengan langkah-langkah yang memodifikasi permainan kartu remi. Media kertu
gladhen aksara Jawa yang dikembangkan sangat sesuai dengan karakteristik dan tingkat perkembangan siswa SD yang masih berfikir pada hal-hal yang bersifat
6
konkret, senang bermain, aktif, cenderung ingin berkelompok, serta mengalami kemajuan dalam kosakata dan tata bahasa. Dengan menggunakan media ini,
diharapkan dapat memudahkan siswa dalam berlatih menulis aksara Jawa. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“Pengembangan Media Kertu Gladhen Aksara Jawa untuk Kelas IV SD N Kotagede I.”
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang di atas, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut.
1. Penggunaan aksara Jawa sudah tidak dipakai lagi sebagai media
komunikasi sehari-hari. 2.
Penggunakan media poster aksara Jawa yang selama ini digunakan belum optimal untuk mengajarkan materi aksara Jawa.
3. Guru hanya menggunakan metode ceramah dan penugasan ketika
pembelajaran bahasa Jawa berlangsung. 4.
Keterbatasan media yang digunakan serta metode mengajar yang kurang variatif berdampak pada motivasi dan prestasi belajar bahasa Jawa siswa.
5. Siswa kelas IV SD N Kotagede I kurang menyukai materi menulis aksara
Jawa karena dianggap sulit. 6.
Mayoritas siswa kelas IV SD N Kotagede I belum memahami aksara legena dengan baik sebagai dasar menguasai kemampuan membaca dan
menulis aksara Jawa.
7
C. Pembatasan Masalah
Dari permasalahan yang teridentifikasi tidak semua diteliti. Agar terfokus dan mendalam maka penelitian ini dibatasi pada “Terbatasnya media yang bisa
digunakan oleh guru dalam penyampaian materi aksara Jawa di kelas IV SD N Kotagede I.”
D. Rumusan Masalah
Dari pembatasan masalah di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut “Bagaimana menghasilkan media pembelajaran kertu gladhen aksara Jawa
yang layak digunakan dalam pembelajaran bahasa Jawa di kelas IV SD N Kotagede I?”
E. Tujuan Penelitian
Mengacu pada rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran kertu gladhen aksara Jawa yang layak
digunakan oleh siswa kelas IV SD N Kotagede I.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini disusun dengan harapan dapat memberi manfaat antara lain:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat mengembangkan ilmu berupa media pembelajaran.
8
2. Manfaat Praktis
a. Sekolah
Hasil penelitian ini dapat menambah ketersediaan media pembelajaran mata pelajaran bahasa Jawa yang ada di sekolah.
b. Guru
Penelitian ini dapat membantu guru untuk menyampaikan materi aksara Jawa dalam pembelajaran bahasa Jawa di kelas.
c. Siswa
Dengan menggunakan media kertu gladhen aksara Jawa dapat memperkenalkan cara belajar menulis aksara Jawa yang menyenangkan
serta dapat meningkatkan keterampilan menulis aksara Jawa siswa.
G. Spesifikasi Media
Produk media kertu gladhen aksara Jawa yang dikembangkan mempunyai spesifikasi yaitu digunakan untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. Media tersebut
digunaan secara berkelompok dengan anggota 4 sampai 5 orang siswa. Media kertu gladhen aksara Jawa terdiri dari kertu aksara legena, kertu sandhangan,
kertu abang, kertu biru, kertu ijo, papan panulisan, kertas gladhen, tata cara dolanan, spidol, kain, dan wadah kertu.
1.
Kertu Aksara Legena
Kertu aksara legena terdiri dari 20 buah. Kartu berukuran 8cm x 12cm dan dicetak dengan menggunakan kertas ivory 260. Bagian belakang
setiap kartu terdapat ilustrasi salah satu huruf aksara legena, cara penulisan huruf Jawa tersebut, bunyi huruf Jawa, kata yang mewakili setiap huruf
9
Jawa yang belum diberi imbuhan sandhangan ataupun pasangan, serta gambar dari kata yang terdapat dalam setiap kartu.
2.
Kertu Sandhangan
Kertu sandhangan terdiri dari 20 buah. Kartu berukuran 8cm x 12cm dan dicetak dengan menggunakan kertas ivory 260. Bagian belakang setiap
kartu terdapat ilustrasi salah satu huruf sandhangan, cara penulisan
sandhangan tersebut, bunyi sandhangan, kata yang mengandung sandhangan, serta gambar dari kata yang terdapat dalam setiap kartu.
3.
Kertu Abang
Kertu abang terdiri dari 15 buah. Ke-15 kartu tersebut masih dikelompokkan lagi menjadi 3 kelompok yaitu 5 kartu berisikan tabel daftar
huruf aksara legena, 5 kartu berisikan tabel daftar huruf sandhangan swara, dan 5 kartu yang lain berisikan tabel daftar huruf sandhangan panyigeg
wanda. Kartu berukuran 8cm x 12cm dan dicetak dengan menggunakan kertas ivory 260 dengan diberi tambahan warna merah pada bagian depan
kartu.
4.
Kertu Biru
Kertu biru terdiri dari 1 buah. Kartu berukuran 8cm x 12cm dan dicetak dengan menggunakan kertas ivory 260 dengan diberi tambahan
warna biru pada bagian depan kartu. Pada bagian belakang kartu berisi soal evaluasi dalam permainan kertu gladhen aksara Jawa.
10
5.
Kertu Ijo
Kertu ijo terdiri dari 1 buah. Kartu berukuran 8cm x 12cm dan dicetak dengan menggunakan kertas ivory 260 dengan diberi tambahan warna hijau
pada bagian depan kartu. Pada bagian belakang kartu berisi kunci jawaban dari soal evaluasi.
6.
Papan Panulisan
Papan panulisan terbuat dari kertas karton yang dilapisi dengan kertas white board. Papan panulisan berukuran 8cm x 12 cm. Papan panulisan
merupakan sarana untuk menulis aksara Jawa dalam permainan.
7.
Kertas Gladhen
Kertas gladhen berjumlah 10 dan terbuat dari kertas HVS 70 gram warna kuning. Kertas gladhen berukuran 8 cm x 12cm dan digunakan untuk
menulis kata yang telah dibaca siswa dengan benar dalam permainan. Apabila kertas gladhen sudah habis bisa diganti menggunakan kertas lain
dan dibuat sendiri oleh siswa.
8.
Tata Cara Dolanan
Tata cara dolanan merupakan cara atau aturan penggunaan media kertu gladhen aksara Jawa. Tata cara dolanan didesain seperti buku saku.
Pada bagian covernya dicetak dengan menggunakan kertas ivory 260 sedangkan isi tata cara dolanan dicetak dengan menggunakan kertas art
paper 120.