27
iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Pemakaian media pembelajaran dapat membangkitkan keinginan, motivasi dan
minat belajar siswa. Penggunaan media pembelajaran akan membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan serta isi
pembelajaran. Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 2011: 2 mengemukakan manfaat
media pembelajaran dalam proses belajar siswa antara lain: a.
Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
b. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh siswa dan memungkinkan menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.
c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap
jam pelajaran.
d. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.
Menurut Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto 2013: 23 manfaat
praktis dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar yaitu sebagai berikut.
a. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi
sehingga dapat memperlancar serta meningkatkan proses dan hasil belajar. b.
Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung
antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
c. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu.
28
d. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa
tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya.
3. Macam-macam Media Pembelajaran
Macam-macam media menurut Arief S.Sadiman, dkk 2009: 28 terdiri dari media grafis, media audio, dan media proyeksi diam.
a. Media grafis termasuk media visual. Media grafis berfungsi untuk
menyalurkan pesan dari sumber kepada penerima pesan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Jenis-
jenis media grafis yaitu gambarfoto, sketsa, diagram, baganchart, grafik, kartun, poster, peta dan globe, papan flanel, dan papan buletin.
b. Media audio adalah media yang berkaitan dengan indera pendengaran.
Pesan yang disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif baik verbal maupun non verbal. Contoh media audio adalah radio, alat
perekam pita magnetik, piringan hitam, dan laboratorium bahasa. c.
Media proyeksi diam adalah media yang diproyeksikan langsung dengan proyektor dan dapat secara langsung berinteraksi dengan peserta didik.
Jenis-jenis dari media proyeksi diam adalah film bingkai, film rangkai, overhead proyektor, proyektor opaque, tachitoscope, microprojection
dengan microfilm. Macam-macam media menurut Hastuti dalam Dadan Djuanda,
2006:103 dibedakan menjadi media visual yang diproyeksikan dan media visual yang tidak diproyeksikan.
29
a. Media visual yang diproyeksikan yaitu media yang menggunakan proyektor
sehingga gambar atau tulisan tampak pada layar. b.
Media visual yang tidak diproyeksikan terdiri dari: 1
gambar diam misalnya lukisan, foto, dan gambar dari majalah gambar seri.
2 wall chart, misalnya denah atau bagan yang digantungkan di dinding
3 flashcard yang berupa kata-kata dan gambar untuk mengembangkan kosa
kata. Produk yang akan dihasilkan dalam penelitian ini merupakan
pengembangan dari media flashcard. Media tersebut dinamai dengan kertu gladhen aksara Jawa yang digunakan dalam bentuk permainan. Adapun
langkah-langkah permainannya memodifikasi dari permainan kartu remi.
4. Kajian tentang Media Flashcard
Menurut Basuki Wibawa dan Farida Mukti 1991: 30 media flashcard adalah media kartu yang biasanya berisi kata-kata, gambar, atau kombinasinya
dan dapat digunakan untuk mengembangkan perbendaharaan kata-kata dalam mata pelajaran bahasa pada umumnya dan bahasa asing atau bahasa daerah
pada khususnya. Kartu ini dapat dikembangkan sendiri oleh guru. Menurut Azhar Arsyad 2009: 119-121 flashcard adalah kartu kecil
yang berisi gambar, teks, atau tanda simbol yang dapat menuntun siswa kepada hal yang berhubungan dengan gambar yang ada pada kartu tersebut. Kartu
flashcard biasanya berukuran 8cm x 12 cm. Kartu-kartu ini dapat menjadi