Jenis Penelitian Setting dan Subjek Penelitian Jenis dan Sumber Data

49

8. Uji Coba Lapangan Operasional Operational Field Testing

Pada tahap ini peneliti melakukan uji coba produk kepada 30 orang siswa kelas IV B SD N Kotagede I. Kegiatan ini juga disertai dengan observasi, pengisian angket siswa, serta meminta tanggapan kepada siswa terkait dengan media yang telah dikembangkan.

9. Revisi Produk Akhir Final Product Revision

Berdasarkan data yang diperoleh dari uji coba lapangan operasional, maka langkah selanjutnya adalah melakukan revisi tahap akhir. Apabila sudah dilakukan revisi tahap akhir, maka media kertu gladhen aksara Jawa layak digunakan untuk pembelajaran bahasa Jawa materi menulis aksara Jawa. Berikut skema langkah-langkah pengembangan media kertu gladhen akaara Jawa mengacu pada prosedur pengembangan Borg dan Gall dalam Emzir, 2012: 275. Gambar 1 Skema Langkah-Langkah Pengembangan Media Kertu Gladhen Aksara Jawa Mengacu pada Prosedur Pengembangan Borg dan Gall dalam Emzir, 2012: 275 Studi Pendahuluan observasi, wawancara, mengkaji teori Perencanaan merumuskan tujuan, mempersiapkan alat dan bahan, merancang desain media Pengembangan Bentuk Awal Produk memproduksi media, validasi media Uji Coba Lapangan Utama Revisi Produk Revisi Produk Akhir Uji Coba Lapangan Awal Revisi Produk Operasional Uji Coba Lapangan Operasional 50

C. Validasi dan Uji Coba Produk

1. Validasi

Validasi merupakan kegiatan untuk menilai kelayakan produk yang dikembangkan sebelum masuk ke dalam tahapan uji coba. Validasi dilakukan dengan expert judgement meminta pertimbangan para ahli. Apabila produk dikatakan layak maka produk dapat diujicobakan di lapangan. Namun, apabila produk tersebut dikatakan belum layak, maka dilakukan revisi hingga produk dapat dikatakan layak untuk diujicobakan. Dalam penelitian ini, validasi dilakukan oleh 1 ahli media yaitu dosen Teknologi Pendidikan dan 1 ahli materi yaitu Dosen Bahasa Jawa. a. Validasi ahli media Validasi ahli media dilakukan dengan cara pengisian penilaian angket produk kertu gladhen Aksara Jawa dari segi desain dan komponen media. Selain angket, validasi juga dilakukan dengan memperhatikan komentar dan masukan dari ahli media. Data yang diperoleh kemudian dijadikan masukan untuk penyempurnaan media sampai media yang dikembangkan dikatakan layak untuk diujicoba. b. Validasi ahli materi Validasi ahli materi dilakukan dengan cara pengisian penilaian angket produk kartu gladhen Aksara Jawa dari segi materi. Selain angket, validasi juga dilakukan dengan memperhatikan komentar dan masukan dari ahli materi. Data yang diperoleh kemudian dijadikan masukan untuk penyempurnaan media sampai media yang dikembangkan dikatakan layak untuk diujicoba. 51

2. Uji Coba Produk

Produk yang telah divalidasi oleh ahli materi dan ahli media bukan merupakan produk akhir dari media yang layak untuk digunakan. Produk tersebut harus diujicobakan terlebih dahulu di lapangan. Adapun tahapan uji coba adalah sebagai berikut. a. Uji coba lapangan awal, yaitu produk diujicobakan kepada 4 orang siswa dari kelas IV C SD N Kotagede I. b. Uji coba lapangan utama, yaitu produk diujicobakan kepada 10 orang siswa dari kelas IV C SD N Kotagede I. c. Uji coba lapangan operasional dalam hal ini adalah 30 orang siswa dari kelas IV B SD N Kotagede I.

D. Setting dan Subjek Penelitian

Penelitian pengembangan kartu gladhen aksara Jawa dilakukan di SD N Kotagede I. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD N Kotagede I dengan keseluruhan siswa yaitu 44 orang.

E. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif didapatkan dari penilaian angket oleh ahli media dosen Teknologi Pendidikan yaitu Bapak Sungkono, M.Pd., ahli materi dosen Bahasa Jawa yaitu Ibu Siti Mulyani, M.Hum., dan subjek uji coba siswa kelas IV SD N Kotagede I. Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan komentarsaran yang diberikan oleh ahli media, ahli materi, dan siswa. 52

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam media ini adalah

1. Angket

Angket menurut Sugiyono 2013: 199 adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Angket ditujukan kepada ahli materi, ahli media, dan siswa untuk dimintai tanggapannya terhadap media kertu gladhen aksara Jawa yang telah dikembangkan.

2. Wawancara

Wawancara yang digunakan oleh peneliti adalah wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur menurut Suharsimi Arikunto 2010: 227 adalah teknik wawancara dimana peneliti tidak menyiapkan serentetan pertanyaan secara terstuktur melainkan hanya meliputi garis besar yang akan ditanyakan.Wawancara dilakukan kepada guru dan siswa. Wawancara dengan guru bertujuan untuk mendapatkan permasalahan yang ada di kelas sedangkan wawancara kepada siswa dilakukan pada saat uji coba media, tujuannya sebagai bahan masukan untuk memperbaiki media.

3. Observasi

Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi tidak terstruktur. Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi Sugiyono, 2013:205. Observasi tidak terstruktur dalam penelitian dan pengembangan ini dilakukan pada tahap studi pendahuluan dan uji coba. Observasi pada tahap studi 53 pendahuluan bertujuan untuk mendapatkan permasalahan yang ada di kelas sedangkan observasi pada saat uji coba media bertujuan sebagai bahan masukan untuk memperbaiki media.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah angket validasi ahli materi, angket validasi ahli media, dan angket respon siswa. Kisi-kisi instrumen angket dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 5. Kisi-kisi Instrumen Validasi Ahli Media No Aspek Indikator Butir 1 Kriteria pemilihan media Kesesuaian media dengan Kompetensi Dasar 1 2 Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran 1 3 Kesesuaian media dengan karakteristik siswa SD 1 4 Pemanfaatan media Kemampuan media dalam mengembangkan motivasi siswa 1 5 Kemampuan media dalam mengaktifkan siswa 1 6 Kemudahan dalam penggunaan media 1 7 Kemudahan media untuk dibawa kemana-mana 1 8 Bentuk fisik media Kejelasan petunjuk penggunaan media 1 9 Ketepatan ukuran media 1 10 Keamanan media bagi siswa 1 11 Kemenarikan kemasan media 1 12 Kemenarikan kertu gladhen aksara Jawa untuk siswa 1 13 Penggunaan warna Kesesuaian warna dengan karakteristik siswa. 1 14 Penggunaan warna pada huruf dan gambar 1 15 Penggunaan warna background 16 Ilustrasi Kejelasan ilustrasi huruf Jawa 1 17 Kesesuaian gambar dengan aksara Jawa 1 18 Penggunaan huruf Kesesuaian huruf dengan karakteristik siswa 1 19 Ketepatan jenis huruf yang digunakan 1 20 Ketepatan ukuran huruf yang digunakan 1 21 Tata letak Kerapihan lay out 1 54 Tabel 6. Kisi-kisi Instrumen Validasi Ahli Materi No Indikator Butir 1 Kesesuaian materi dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar 1 2 Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran 1 3 Kesesuaian materi dengan karakteristik siswa 1 4 Kesesuaian materi dengan kehidupan sehari-hari siswa 1 5 Kebermaknaan materi 1 6 Ketepatan materi dengan media kartu gladhen aksara Jawa 1 7 Kedalaman materi yang dipaparkan 1 8 Kemudahan memahami materi 1 9 Kemenarikan sajian materi dalam media 1 10 Kesesuaian urutan materi 1 11 Keterlibatan siswa dalam pembelajaran 1 12 Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar mandiri 1 13 Kejelasan petunjuk penggunaan media 1 14 Kesesuaian bahasa yang digunakan dengan tingkat perkembangan siswa 1 15 Pemberian evaluasi untuk mengukur ketercapaian siswa 1 Tebel 7. Kisi-kisi Instrumen Angket Respon Siswa No Indikator Butir 1 Kejelasan petunjuk penggunaan media 1 2 Kemampuan media dalam mengembangkan motivasi siswa 1 3 Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran 1 4 Kemenarikan media 3 5 Keamanan media 1 6 Kemudahan penggunaan media 2 7 Kemudahan media untuk dibawa kemana-mana 1

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif kuantitatif kemudian dikonversikan ke data kualitatif dengan skala 5 untuk mengetahui kualitas produk. Langkah yang digunakan menggunakan pengkategorisasian oleh Eko Putro Widoyoko 2010: 238. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. 55 Tebel 8. Konversi Data Kualitatif Eko Putro Widoyoko 2010: 238. Rumus Rerata skor Kriteria X Xi + 1,8 x Sbi 4,2 Sangat Baik Xi + 0,6 x Sbi X ≤ Xi + 1,8 x Sbi 3,4 – 4,2 Baik Xi – 0,6 x Sb i X ≤ Xi +0,6 x Sbi 2,6 – 3,4 Cukup Xi – 1,8 x Sbi X ≤Xi – 0,6 x Sbi 1,8 – 2,6 Kurang X ≤Xi – 1,8 x Sbi ≤ 1,8 Sangat Kurang Keterangan: Xi rerata ideal = ½ skor maksimum ideal + skor minimum ideal Sbi = 16 skor maksimum ideal – skor minimum ideal X = skor empiris Dalam penelitian ini, produk yang dikembangkan dianggap layak digunakan sebagai media pembelajaran apabila hasil uji coba lapangan minimal termasuk dalam kriteria baik. 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diuraikan berdasarkan prosedur pengembangan media pembelajaran dari Borg dan Gall yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu sebagai berikut.

1. Studi Pendahuluan

Peneliti melakukan observasi terhadap pembelajaran bahasa Jawa di kelas IV Sekolah Dasar serta melakukan wawancara dengan guru kelas. Data yang diperoleh pada saat obeservasi adalah pembelajaran di kelas tersebut masih berpusat kepada guru. Guru hanya menggunakan metode ceramah dan penugasan ketika pembelajaran bahasa Jawa berlangsung. Pembelajaran bahasa Jawa di kelas tersebut menggunakan buku paket Sinau Basa Jawa dan LKS Tuwuh Wibawa sebagai sumber belajar. Guru kelas IV B yaitu Ibu Eni Purnani, S.Pd. menggunakan media pembelajaran yaitu poster aksara Jawa. Namun, media tersebut belum tepat digunakan untuk materi menulis aksara Jawa. Jumlah poster aksara Jawa yang hanya satu buah dan diletakkan di depan papan tulis membuat siswa yang duduk di bagian belakang kelas kesulitan dalam melihat tulisan aksara Jawa yang terdapat dalam media poster tersebut. Pada saat pemberian tugas juga terlihat bahwa siswa kelas IV B SD N Kotagede I belum mampu menghafalkan dan membedakan antarhuruf aksara Jawa sehingga siswa masih melihat aksara