Manfaat Teoritis Manfaat Penelitian

11 9. Spidol Spidol digunakan untuk menulis aksara Jawa di papan panulisan. Spidol yang digunakan adalah spidol hitam ukuran kecil. Apabila isi tinta spidol sudah habis bisa diganti dengan menggunakan spidol lain. 10. Kain Kain digunakan untuk menghapus tulisan aksara Jawa di papan panulisan. Tulisan aksara Jawa yang dihapus merupakan tulisan yang telah ditebak dalam permaianan. 11. Wadah Kertu Wadah kertu merupakan kotak yang dijadikan sebagai tempat pembungkus kertu aksara legena, kertu sandhangan, kertu abang, kertu biru, kertu ijo, kertas gladhen, papan panulisan, tata cara dolanan, kain, dan spidol. Wadah kertu berukuran 8cm x 4cm x 15cm dan terbuat dari kertas ivory 260. Wadah kartu didesain dengan mengandung unsur batik. 12

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kajian tentang Pembelajaran Bahasa Jawa SD

1. Hakikat Pembelajaran Bahasa Jawa di SD

Menurut Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 64 Tahun 2013, pembelajaran Bahasa Jawa adalah pelajaran muatan lokal wajib di SDMISDLB. Mata pelajaran muatan lokal wajib adalah mata pelajaran muatan lokal yang wajib dilaksanakan oleh semua sekolahmadrasah dan wajib diikuti oleh semua siswa. Mata pelajaran bahasa Jawa di SDMISDLB dimulai dari kelas I sampai dengan kelas VI. Alokasi waktu pembelajaran Bahasa Jawa di sekolahmadrasah diberikan selama 2 jam pembelajaran dalam waktu satu minggu. Dalam kurikulum 2013, mata pelajaran Bahasa Daerah dapat diajarkan secara terintegrasi dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Untuk provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, pembelajaran Bahasa Jawa sebagai muatan lokal wajib diajarkan secara terpisah dari mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya, hal ini tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 64 tahun 2013. Materi ajar dalam mata pelajaran Bahasa Jawa bersumber dari tata nilai budaya Daerah Istimewa Yogyakarta, akan tetapi dapat diperkaya oleh Dinas KabupatenKota sesuai dengan keadaan dan perkembangan tata nilai budaya setempat.