Sistem Penilaian KonsepDefinisi menarik kesimpulangeneralisasi generalization. Tahap generalisasimenarik kesimpulan adalah

d. pengolahan data data processing. Data yang telah terkumpul kemudian diolah, diacak,

diklasifikasikan, ditabulasi—bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu—serta ditafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu Djamarah, 2002:22. Pengolahan data disebut juga pengkodean codingkategorisasi. Aktivitas yang dilakukan pada tahap ini bertujuan untuk membentuk konsep dan generalisasi. Dari generalisasi tersebut peserta didik akan mendapatkan pengetahuan baru tentang alternatif jawabanpenyelesaian yang perlu mendapat pembuktian secara logis, e. pembuktian verification. Pada tahap ini peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar-tidaknya hipotesis yang dinyatakan dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil pengolahan data. Berdasarkan hasil pengolahan dan tafsiran, atau informasi yang ada, pernyataan atau hipotesis yang telah dirumuskan terdahulu itu kemudian dicek, apakah terjawab atau tidak, apakah terbukti atau tidak, dan

f. menarik kesimpulangeneralisasi generalization. Tahap generalisasimenarik kesimpulan adalah

proses menarik sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama dengan memperhatikan hasil verifikasi. Berdasarkan hasil verifikasi dirumuskan prinsip-prinsip yang mendasari generalisasi. Setelah menarik kesimpulan peserta didik harus memperhatikan proses generalisasi yang menekankan pentingnya penguasaan makna dan kaidah atau prinsip-prinsip yang luas yang mendasari pengalaman seseorang, serta pentingnya proses pengaturan dan generalisasi dari pengalaman-pengalaman itu.

C. Sistem Penilaian

Dalam pendekatan discovery learning, penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes. Penilaian mencakup penilaian kognitif, proses, sikap, dan penilaian hasil kerja peserta didik. Tes tertulis dapat digunakan untuk menilai ranah kognitif. Untuk menilai proses, sikap, dan hasil kerja peserta didik, guru dapat menggunakan contoh-contoh format penilaian seperti pada uraian materi tentang penilaian. Materi 1- Konsep Kurikulum | 49 HO-1.3e Submateri 1.3e: Penilaian Pembelajaran Pada Kurikulum 2013

A. KonsepDefinisi

Penilaian assesment adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Istilah autentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel. Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan input, proses, dan keluaran output pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian autentik menilai kesiapan peserta didik serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen input -proses - output tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta didik, bahkan mampu menghasilkan dampak struksional instructional effect dan dampak pengiring nurturant effect dari pembelajaran. Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 karena asesmen ini mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengamati, menanya, mengumpulkan informasimengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Penilaian autentik cenderung berfokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual dan memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka dalam pengaturan yang lebih autentik. Oleh karena itu, penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan saintifik dalam pembalajaran di SMASMKMAMAK. Penilaian autentik merupakan pendekatan dan instrumen penilaian yang memberikan kesempatan luas kepada peserta didik untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sudah dimilikinya dalam bentuk tugas-tugas: membaca dan meringkasnya, eksperimen, mengamati, survei, projek, makalah, membuat multi media, membuat karangan, dan diskusi kelas. Kata lain dari penilaian autentik adalah penilaian kinerja, termasuk di dalamnya penilaian portofolio dan penilaian projek. Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan program perbaikan remedial, pengayaan enrichment, atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian autentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang memenuhi Standar Penilaian Pendidikan. Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Penilaian pendidikan Pada Standar Nasional Pendidikan merupakan salah satu standar yang bertujuan untuk menjamin a perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian, b pelaksanaan penilaian peserta didik secara profesional, terbuka, edukatif,efektif, efisien, dan sesuai dengan konteks sosial budaya; dan 3 pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel, dan informatif. Materi 1- Konsep Kurikulum | 50

B. Prinsip dan Pendekatan Penilaian