KonsepDefinisi Langkah-Langkah Operasional Kemampuan Lulusan dalam Dimensi Keterampilan

HO-1.3b Submateri 1.3b: Model Pembelajaran Berbasis Proyek Project Based LearningPjBL

A. KonsepDefinisi

PjBL merupakan model pembelajaran yang menggunakan proyek atau masalah sebagai sarana pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Melalui PjBL, proses inquiry dimulai dengan memunculkan pertanyaan penuntun a guiding question dan membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek materi dalam kurikulum. Penekanan PjBL terletak pada aktifitas peserta didik untuk menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat, sampai dengan mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata. Strategi pembelajaran ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menggali konten materi dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya sesuai dengan tipe belajarnya. Hal itu berdasar pada fakta bahwa masing-masing peserta didik memiliki cara belajar yang berbeda karena adanya perbedaan tipe pembelajar. PjBL merupakan strategi pembelajaran yang sesuai untuk kurikulum dengan pendekatan yang berorientasi pada keaktifan pembelajar student centered, mempertimbangkan perbedaan individu dalam kelas, dan mengedepankan pembelajaran kooperatif. Berdasarkan konsep di atas, PjBL memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja, 2. adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada peserta didik, 3. peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan atau tantangan yang diajukan, 4. peserta didik secara kolaboratif bertanggung jawab untuk mengakses dan mengelola informasi untuk memecahkan permasalahan, 5. proses evaluasi dijalankan secara kontinyu, 6. peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan, 7. produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif, dan 8. situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan perubahan.

B. Langkah-Langkah Operasional

Langkah langkah pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek dapat dijelaskan dengan diagram di bawah ini yang diadaptasi dari Keser Karagoca 2010. Diagram 1: Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek Materi 1- Konsep Kurikulum | 40 Berikut ini penjelasan langkah-langkah dalam diagram di atas. 1. Penentuan tematopikjudul proyek. Guru memandu peserta didik untuk memilih tematopikjudul proyek berdasarkan tugas proyek yang diberikan guru. Topik proyekmasalah yang dipilih harus sesuai dengan kurikulum dan dekat dengan kehidupan sehari-hari peserta didik. Panduan dari guru masih sangat diperlukan karena pembelajar bahasa Jerman di SMAMASMKMAK di Indonesia termasuk pembelajar pemula dengan catatan bahwa peserta didik tetap diberi kesempatan untuk memilihmenentukan proyek yang akan dikerjakan, baik secara kelompok maupun mandiri, asalkan tidak menyimpang dari tugas yang diberikan guru. 2. Mendesain Rancangan Proyek Design a Plan for the Project. Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara guru dan peserta didik. Dengan demikian peserta didik diharapkan akan merasa memiliki proyek yang akan dikerjakan. Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung proyek, serta menentukan alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian proyek. 3. Menyusun Jadwal Create a Schedule. Peserta didik secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain: 1 membuat timeline untuk menyelesaikan proyek, 2 membuat deadline penyelesaian proyek, 3 membawa peserta didik agar merencanakan cara yang baru, 4 membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan proyek, dan 5 meminta peserta didik untuk membuat penjelasan alasan tentang pemilihan suatu cara. 4. Pelaksanaan proyek. Peserta didik melaksanakan rancangan yang sudah dibuat. Guru berperan sebagai mentormoderator dan sebagai salah satu sumber belajar yang dapat diandalkan, serta bertanggung jawab memonitor aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara menfasilitasi peserta didik pada setiap proses. Untuk mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang dilakukan. 5. Penyusunan laporan dan presentasi hasil proyek. Peserta didik bersama kelompoknya menyusun laporan pelaksanaan proyek yang sekaligus menjadi bahan yang dapat dipresentasikandipublikasikan di depan publik. 6. Evaluasi Pengalaman Evaluate the Experience. Pada akhir proses pembelajaran, guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok. Pada tahap ini peserta didik diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama menyelesaikan proyek. Guru dan peserta didik mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan suatu temuan baru new inquiry untuk menjawab permasalahan yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran. Materi 1- Konsep Kurikulum | 41

C. Peran Guru dan Peserta Didik