HO-3.2
MATERI 3.2: PERANCANGAN PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN
Pada Kurikulum 2013, penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif
setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan. Untuk melengkapi perangkat pembelajaran bahasa Indonesia dengan suatu model, diperlukan jenis-jenis penilaian yang sesuai. Pada uraian berikut
disajikan beberapa contoh penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan pada pembelajaran bahasa Indonesia. Anda dapat mengembangkan lagi sesuai dengan topik dan kompetensi dasar yang harus dicapai
peserta didik.
A. Penilaian Sikap
Sikap bermula dari perasaan suka atau tidak suka yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatuobjek. Sikap juga merupakan ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup
yang dimiliki oleh seseorang. Perilaku seseorang pada umumnya menunjukkan kecenderungan seseorang dalam sesuatu hal. Penilaian sikap dapat dilakukan oleh guru cara observasi perilaku peserta
didik. Kompetensi sikap pada pembelajaran bahasa Jerman yang harus dicapai peserta didik sudah dirinci pada KD dari KI 1 dan KI 2 Permendikbud No. 69 tentang Struktur Kurikulum SMAMA.
Berdasarkan Permendikbud No. 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian, pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri self assessment, penilaian teman sejawat peer
assessment oleh peserta didik, dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian {rating scale yang disertai rubrik,
sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.
1. Penilaian kompetensi sikap melalui observasi: contoh dalam pembelajaran bahasa Jerman
Mata Pelajaran : Bahasa Jerman KelasSemester : Xl TopikSubtopik : Memperkenalkan orang lain
KD 2.2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
Indikator : • Menunjukkan perilaku jujur ketika berkomunikasi dengan teman.
• Menunjukkan disiplin ketika mengerjakan tugas. • Menunjukkan rasa percaya diri ketika memperkenalkan temannya.
• Menunjukkan tanggung jawab ketika mengerjakan tugas.
Materi 3 - Perancangan Pembelajaran dan Pelatihan | 92
Skor untuk setiap aspek yang diamati: 1. jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
2. jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan, 3. jika sering berperilaku dalam kegiatan
4. jika selalu berperilaku dalam kegiatan No.
Nama Peser
ta didik
Jujur Tanggun
g jawab Santun
Jumlah Skor 1
2 3
4 1
2 3
4 1
2 3
4
1. 2.
3. 4.
5.
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus berikut: Jum lahiknr
Nilai = -
-—- xlQ
1
dengan predikat:
PREDIKAT NILAI
Sangat Baik SB 80 AB 100
Baik B 70 B 79
CukupC 60 C 69
KurangK 60
2. Penilaian Sikap melalui Penilaian Diri
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan
berupa lembar penilaian diri. Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum ulangan harian.
Contoh Format Penilaian Diri untuk Tugas Proyek: Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda V pada kolom yang sesuai dengan keadaan
dirimu yang sebenarnya. No
Pernyataan YA
TIDAK 1
Selama melakukan tugas kelompok saya bekerja sama dengan teman satu kelompok.
2 Saya mencatat data dengan teliti dan sesuai dengan fakta.
Materi 3 - Perancangan Pembelajaran dan Pelatihan | 93
3 Saya melakukan tugas sesuai dengan jadwal yang telah dirancang.
4 Saya membuat tugas terlebih dahulu dengan membaca literatur yang
mendukung tugas.
3. Penilaian Sikap melalui Penilaian Antarpeserta Didik