Name:
http:i1.top.de474152474,h 402,pd 1,w 4
02miroslav-
Wohnort:
B. Menanya
Pada tahap ini peserta didik diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan tentang gambar, benda, atau objek yang sudah diamati. Contoh: Setelah memperhatikan tayangan gambar di atas, seorang
peserta didik bertanya, Frau Indah, tinggal di mana bahasa Jermannya apa?, kemudian peserta didik lainnya ada yang bertanya Frau Indah, ganteng bahasa Jermannya apa?. Di sini tampak jelas
pentingnya pengalaman belajar mengamati karena menjadi pengantar bagi peserta didik untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan tema.
Pada pengalaman belajar ini, peserta didik dilatih untuk mengajukan pertanyaan secara bertahap, mulai dari mengulangi pertanyaan guru, pertanyaan dengan bantuan guru, sampai ke tingkat mereka mampu
mengajukan pertanyaan sendiri. Pengalaman belajar menanya sangat diperlukan oleh peserta didik agar mampu berpikir dan bertindak secara cerdas untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya.
Contoh: Lehrerin : Ich heifie Indah. Wie heifit du?
Schuler 1 : Roni. Lehrer : Sekarang coba tanya nama temanmu. Wie... ?
Schuler 1 : Wie heifit du? Schulerin 1 : Lena.
Lehrerin : Sehr gut. Ayo, teruskan. Schulerin 1 : Wie heifit du?
Setelah beberapa peserta didik mencoba bertanya menggunakan ujaran tersebut, peserta didik selanjutnya dapat melanjutkan tanpa bantuan dari guru. Apabila semua peserta didik sudah dapat
menggunakan ujaran itu, guru melanjutkan pelajaran ke ujaran-ujaran berikutnya yang berkaitan dengan tema Identitas Diri, seperti ujaran untuk menanyakan tempat tinggal, asal, usia, dan hobi.
Materi 3 - Perancangan Pembelajaran dan Pelatihan | 74
C. Mengumpulkan informasieksperimen
Pengalaman belajar ini bertujuan untuk menggali dan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang tema yang sedang dibahas. Kegiatan yang dapat dilakukan, misalnya membaca lebih banyak
buku, mengamati fenomenaobjekkejadian dengan lebih teliti, melakukan eksperimen, atau mewawancarai narasumber. Informasi yang dikumpulkan selanjutnya menjadi dasar pengalaman belajar
memroses informasi untuk menemukan keterkaitan antara satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan itu, dan mengambil kesimpulan dari pola yang ditemukan itu.
Kompetensi yang dikembangkan melalui pengalaman belajar ini diantaranya sikap jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, berkomunikasi secara santun, mengumpulkan informasi melalui cara-
cara yang ilmiah, mengembangkan kebiasaan belajar, dan belajar sepanjang hayat. Dalam pembelajaran bahasa Jerman, aktivitas yang dapat dilakukan peserta didik pada tahap ini,
misalnya: mengamati atau menyimak gambar atau media lain video yang mendukung pemahaman tentang tema, membuka kamus atau bertanya kepada teman untuk mencari makna kata-kata baru,
mewawancarai temanguruwarga sekolah tentang tema yang sedang dibahas, atau berlatih berdialog menggunakan ujaran-ujaran yang telah dipelajari. Contoh: sambil menyimak tayangan video yang
menayangkan perkenalan antara dua orang, peserta didik mencatat kata-kata baru, ujaran-ujaran, dan informasi-informasi yang berkaitan dengan tema nama, alamat, asal, usia, dan hobi. Untuk menarik
perhatian peserta didik, guru dapat membagikan kartu-kartu kecil Kartchen kepada setiap peserta didik untuk menulis hal-hal yng berkaitan tema yang ada dalam kasetvideo.
D. Mengasosiasikanmengolah informasi