7 Problem-Solving Purpose Tujuan Pemecahan Masalah
Dalam tulisan seperti ini penulis ingin memecahkan masalah yang dihadapi. Penulis ingin menjelaskan, menjernihkan, menjelajahi, serta meneliti
secara cermat pikiran-pikiran dan gagasan-gagasannya sendiri agar dapat
dimengerti dan diterima oleh para pembaca Hipple via Tarigan, 2008:26.
Pendapat lain diungkapkan oleh Enre 1988:6-7 yang menyatakan bahwa
kegunaan menulis adalah sebagai berikut:
1 Menulis menolong kita menemukan kembali apa yang pernah kita ketahui.
Menulis mengenai suatu topik merangsang pemikiran kita mengenai topik tersebut dan membantu kita membangkitkan pengetahuan dan pengalaman
yang tersimpan dalam bawah sadar. 2
Menulis menghasilkan ide-ide baru. Tindakan menulis merangsang pikiran kita untuk mengadakan hubungan, mencari pertalian dan menarik persamaan
analogi yang tidak akan pernah terjadi seandainya kita tidak mulai menulis. 3
Menulis membantu mengorganisasikan pikiran kita, dan menempatkannya dalam suatu bentuk yang berdiri sendiri. Ada kalanya kita dapat menjernihkan
konsep yang kabur atau kurang jelas untuk diri kita sendiri, hanya karena kita menulis mengenai hal itu.
4 Menulis menjadikan pikiran seseorang siap untuk dilihat dan dievaluasi; kita
dapat membuat jarak dengan ide kita sendiri dan melihatnya lebih obyektif pada waktu kita menuliskannya.
5 Menulis membantu kita menyerap dan menguasai informasi baru; kita akan
memahami banyak materi lebih baik dan menyimpannya lebih lama jika kita menulis tentang hal itu.
6 Menulis membantu kita memecahkan masalah dengan jalan memperjelas
unsur-unsurnya dan menempatkannya dalam suatu konteks visual, sehingga ia dapat diuji.
Berdasarkan dua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa menulis memiliki banyak tujuan dan kegunaan. Tujuan menulis yang utama adalah untuk
berkomunikasi, namun menulis juga memiliki banyak tujuan dan kegunaan lain tergantung alasan seseorang menulis.
2. Teks Berita
a. Pengertian Teks Berita
Maulsby via Barus, 2010:26 menyatakan bahwa berita adalah suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta-fakta yang mempunyai arti
penting dan baru terjadi yang dapat menarik perhatian para pembaca surat kabar yang memuat berita tersebut. Hal hampir senada diungkapkan oleh Bush via
Barus, 2010, 26 yang mengatakan bahwa berita adalah laporan mengenai peristiwa yang penting diketahui masyarakat dan juga laporan peristiwa yang
semata-mata menarik karena berhubungan dengan hal yang menarik dari seseorang atau sesuatu dalam situasi yang menarik. Barus 2010:26-27
menyimpulkan bahwa berita adalah segala laporan mengenai peristiwa, kejadian, gagasan, fakta yang menarik perhatian, dan penting untuk disampaikan atau
dimuat dalam media massa agar diketahui atau menjadi kesadaran umum.
Teks berita memiliki ciri yang membedakanya dengan jenis teks lainnya. Ciri yang harus dimiliki sebuah berita mencakup Barus, 2010:31, yaitu:
1 accuracy: akurat, cermat, dan teliti;
2 universality: berlaku umum;
3 fairness: jujur dan adil;
4 humanity: nilai kemanusiaan;
5 immadiate: segera.
Mitchell V Charnley via Kusumaningrat dan Kusumaningrat, 2009: 39 menyatakan bahwa berita adalah laporan aktual tentang fakta-fakta dan opini yang
menarik atau penting atau keduanya bagi sejumlah besar orang. Kusumaningrat dan Kusumaningrat 2009: 40 menyatakan bahwa berita adalah inforrmasi aktual
tentang fakta-fakta dan opini yang menarik perhatian orang. Dari beberapa pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa teks berita adalah sebuah teks
yang berisi peristiwa, informasi, atau fakta yang aktual, benar, tidak memihak, menarik, dan penting untuk disampaikan kepada masyarakat umum
b. Jenis-jenis Berita
Macam atau jenis berita dapat dibagi berdasarkan tiga hal Barus, 2010: 39-41, yaitu:
1 Berdasarkan Sifat Kejadian
Berdasarkan sifat kejadian, berita dibagi menjadi dua hal pokok yaitu berita yang dapat diduga dan berita yang tidak dapat diduga. Berita yang
dapat diduga adalah peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan sebelumnya, seperti HUT RI, munas organisasi politik, konferensi, seminar,
perayaan hari ibu, hari pangan sedunia, dan sebagainya. Berita yang tidak dapat diduga adalah peristiwa atau kejadian yang memang sulit dan tidak
dapat diperkirakan kapan terjadinya happening, seperti bencana alam, kecelakaan, pembunuhan, kematian orang-orang penting, dan sebagainya.
2 Berdasarkan Jarak Geografis
Berdasarkan jarak geografis, berita dibagi menjadi empat jenis, yaitu berita lokal, regional, nasional, dan internasional. Berita lokal adalah berita
mengenai peristiwa yang terjadi di sekitar tempat publikasinya. Berita regional adalah berita dari satu wilayah atau kawasan tertentu dari suatu
negara di mana surat kabar diterbitkan. Berita nasional adalah berita-berita yang mencakup kejadian yang memiliki dampak cukup luas pada suatu
negara di mana surat kabar diterbitkan. Berita internasional adalah berita- berita yang cakupan wilayahnya melampaui batas-batas negara atau berita-
berita yang kejadiannya meliputi seluruh dunia. 3
Berdasarkan Persoalan Berdasarkan persoalan, berita dikelompokkan menjadi berita politik,
ekonomi, sosial-budaya, hukum, olahraga, militer, kriminal atau kejahatan, dan sebagainya. Berita tersebut dikelompokkan didasarkan pada topik
masalah mencakup berbagai bidang yang sangat kompleks. Sementara itu, Ishwara 2005:51-52 mengelompokkan berita hanya terdiri
dari dua jenis, pertama, berita yang terpusat pada peristiwa event-centered yang khas menyajikan peristiwa hangat yang baru terjadi, dan umumnya tidak
diinterpretasikan, dengan konteks yang minimal, tidak dihubungkan dengan