14 e.
Pendidikan Keagamaan Pendidikan yang mempersiapakan peserta didik untuk dapat
menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan khusus tentang ajaran keagamaan yang bersangkutanUndang-Undang Sisdiknas
No. 20 tahun 2003, Bab VI tentang jalur, jenjang, dan jenis pendidikan f.
Pendidikan Akademik Pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu
pengetahuan Undang-Undang Sisdiknas No. 20 tahun 2003, Bab VI tentang jalur, jenjang, dan jenis pendidikan
.
g. Pendidikan Profesional
Pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu Undang-Undang Sisdiknas No. 20 tahun 2003, Bab VI
tentang jalur, jenjang, dan jenis pendidikan
.
6. Jenjang Pendidikan
Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional jenjang pendidikan meliputi:
a. Pendidikan Dasar
Mengacu pada PP RI No. 28 tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar adalah pendidikan umum yang lamanya 9 sembilan tahun di
Sekolah Dasar tiga tahun di Sekolah dan tiga tahun di Sekolah Lanjutan Tingkat PertamaSekolah Menengah Pertama atau satuan pendidikan
yang sederajat. Jenjang pendidikan dasar terdiri dari 2 jenjang, yaitu: 1
15 jenjang Sekolah dasar, dan 2 jenjang Sekolah Menengah Pertama.
Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.
Fungsi dari
penyelenggaraan pendidikan
dasar, yaitu
mengembangkan sikap dan kemampuan serta memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk hidup dalam masyarakat
serta mempersiapkan peserta didik yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti pendidikan menengah UU Sisdiknas No. 2 tahun 1989.
Warga negara yang berumur 6 tahun berhak mengikuti pendidikan dasar. Warga negara yang berumur 7 tahun berkewajiban
mengikuti pendidikan dasar atau pendidikan setara hingga tamat. Pendidikan dasar wajib diikuti oleh seluruh warga negara yang berusia
sekolah dasar 7-15 tahun, agar dapat memperoleh kemampuan dan keterampilan dasar kecakapan hidup life skill dan memenuhi
persyaratan untuk masuk ke jenjang pendidikan menengah UU Sisdiknas No. 2 tahun 1989.
1 Sekolah Dasar
Menurut UU Sisdiknas No. 2 tahun 1989, Sekolah Dasar adalah bentuk satuan pendidikan dasar yang menyelenggarakan program
pendidikan selama 6 enam tahun. Kesimpulannya, Sekolah Dasar adalah lembaga pendidikan beserta sarana, prasarananya untuk belajar
dan mengajar yang memiliki program belajar selama 6 enam tahun.
16 2
Sekolah Menengah Pertama Sekolah Menengah Pertama adalah lembaga pendidikan beserta
sarana, prasaranya untuk belajar dan mengajar yang memiliki program belajar selama 3 tiga tahun. Sekolah Menengah Pertama merupakan
bagian dari pendidikan dasar. Lama pendidikan jenjang Sekolah Menengah Pertama adalah selama 3 tiga tahun. Sekolah Menengah
Pertama adalah
bentuk satuan
pendidikan dasar
yang menyelenggarakan program 3 tiga tahun.
3 Tujuan Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar bertujuan untuk memberikan bekal kemampuan, pengetahuan dan menumbuhkan sikap dasar yang diperlukan dalam
kehidupan bermasyarakat, serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan menengah Fuad Ihsan, 2003. Pendidikan dasar
pada prinsipnya merupakan pendidikan mendasar mengenai pengetahui, kemampuan dan sikap dasar dalam bermasyarakat. Pendidikan dasar
harus disediakan agar seluruh warga negara memperoleh kesempatan pelaksanaan pendidikan dasar.
4 Bentuk Satuan dan Lama Pendidikan Dasar
Berpedoman pada UU Sisdiknas No. 2 tahun 1989, bentuk satuan pendidikan dasar yang menyelenggarakan pendidikan program 6
enam tahun terdiri atas: a Sekolah Dasar; b Sekolah Dasar Luar Biasa. Bentuk satuan pendidikan dasar yang menyelenggarakan
pendidikan program 3 tiga tahun, sesudah program 6 enam tahun,
17 yaitu: a Sekolah Menengah Pernama; b Sekolah Menengah Pertama
Luar Biasa. Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang berciri khas
Agama yang diselenggarakan oleh Departemen Agama masing-massing disebut dengan Madrasah Ibtidaiyah MI dan Madrasah Tsanawiyah
MTs, pelaksanaanya diatur oleh Menteri Agama. b.
Pendidikan Menengah Pendidikan
menengah merupakan
pendidikan yang
mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan
lingkungan sosial Fuad Ihsan, 2003. Pendidikan menengah bertujuan untuk mengembangkan potensi dan kemapuan lebih lanjut dalam dunia
kerja atau pendidikan tinggi. Pendidikan menengah terdiri dari pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan.
Pendidikan menengah umum diselenggarakan untuk mempersiapkan peserta didik ke tingkat pendidikan tinggi dan dunia kerja. Pendidikan
menengah kejuruan di selenggarakan untuk memasuki dunia kerja dan mengikuti pendidikan keprofesian pada tingkat yang lebih tinggi.
Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan luar biasa, pendidikan kedinasan, dan pendidikan
keagamaan.
18 Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional jenis pendidikan sekolah menengah ada 2 yaitu: 1
Pendidikan menengah umum Pendidikan sekolah menengah umum diselenggarakan oleh
Sekolah Menengah Atas SMA yang dulunya disebut sebagai Sekolah Menengah Umum SMU atau Madrasah Aliyah MA.
Pendidikan menengah umum dapat dikelompokkan dalam program studi sesuai dengan kebutuhan untuk belajar lebih lanjut di
perguruan tinggi dan hidup di dalam masyarakat. Pendidikan menengah umum terdiri atas 3 tingkat.
2 Pendidikan menengah kejuruan
Pendidikan menengah kejuruan diselenggarakan oleh Sekolah Menengah Kejuruan SMK atau Madrasah Aliyah Kejuruan
MAK. Pendidikan menengah kejuruan dikelompokkan dalam bidang kejuruan didasarkan pada perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, danatau seni, dunia industridunia usaha, ketenagakerjaan baik secara nasional, regional maupun global, kecuali untuk program
kejuruan yang terkait dengan upaya-upaya pelestarian warisan budaya. Pendidikan menengah kejuruan terdiri atas 3 tingkat, dapat
juga terdiri atas 4 tingkat sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Berpedoman pada Undang-Undang Sisdiknas No. 2 tahun 1989
pendidikan menengah berfungsi untuk mengembangkan kemampuan
19 serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia.
Menurut Fuad Ihsan 2008: 23 diselenggarakannya pendidikan menengah bertujuan:
1 Pendidikan menengah umum diselenggarakan untuk mempersiapkan
peserta didik ke dalam dunia kerja atau melanjutkan ke perguruan tinggi.
2 Pendidikan
menengah kejuruan
diselenggarakan untuk
mempersiapkan peserta didik memasuki lapangan kerja atau untuk mengikuti pendidikan keprofesian pada tingkat yang lebih tinggi.
Tujuan pendidikan menengah, dalam Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 bahwa pendidikan menengah bertujuan untuk:
1 Meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan
pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
kesenian. 2
Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial,
budaya dan alam sekitar c.
Pendidikan Tinggi Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah
pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis,dan doktor yang diselenggarakan oleh
20 pendidikan tinggi. Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
B. Pemerataan Pendidikan