22 pendidikan yang efektif dan efisien dalam menghadapi perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, olahraga dan seni. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Pasal 5 ayat 1 menyatakan bahwa “Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”,
dan dalam pasal 11 ayat 1 menyatakan bahwa “Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta
menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi”.
Pemerintah berkewajiban melakukan pemerataan pendidikan di negaranya, berdasarkan cita-cita negara, yaitu mencerdaskan kehidupan
bangsa sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Pendidikan merupakan aset utama yang perlu dikembangkan agar seluruh warga mampu
menghadapi tantangan perkembangan zaman. Pendidikan merupakan yang layak merupakan hak setiap warga negara, sehingga pemerintah harus
melakukan pemerataan pendidikan hingga pelosok Indonesia yang selama ini belum terjangkau pendidikan, sehingga mampu menekan angka tidak
melanjutkan sekolah.
3. Kebijakan dan Program-program Pemerataan Pendidikan
Pemerintah memberikan kebijakan dalam dunia pendidikan, terkait dengan pemerataan dan perluasan akses pendidikan, agar seluruh warga
negara memperoleh kesempatan pendidikan. Solusi untuk menghadapi
23 tantangan pemerataan pendidikan, pemerintah menggalakkan Wajar 9
tahun wajib belajar 9 tahun gratis pada jenjang pendidikan dasar, pemberian dana BOS, Kelompok Belajar Paket A dan B, pemantapan
sistem pendidikan terpadu untuk anak yang berkebutuhan khusus, dan peningkatan keterlibatan masyarakat dalam menunjang pendidikan untuk
semua Education for all. Program Wajar Dikdas sejauh ini berhasil di daerah yang
perekonomiannya maju, sedangkan didaerah terpencil program Wajar Dikdas belum mampu memberikan kesempatan memperoleh pendidikan
bagi penduduk usia sekolah dasar. Pembelajaran untuk siswa dengan perekonomian diatas rata-rata menggunakan PJJ Pendidikan Jarak Jauh,
yaitu dengan penggunaan e-learning, pembelajaran via internet. Gambar berikut, merupakan arah kebijakan pemerataan dan perluasan akses
pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah.
24 Gambar. 1
Kebijakan dalam Perluasan dan Pemerataan Akses Pendidikan
Sumber: Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2005 Gambar di atas merupakan kebijakan dan program pemerataan
pendidikan yang dilakukan pemerintah. Upaya peningkatan pemerataan pada jenjang pendidikan dasar pemerintah melakukan: 1 pendanaan
biaya operasional untuk wajar dikdas 9 tahun; 2 Penyediaan sarana dan prasarana wajar; 3 perluasan akses pendidikan wajar pada jalur non
formal; 4 pengembangan pendidikan layanan khusus bagi anak usia wajar dikdas di daerah bermasalah; 5 penyediaan sarana dan prasarana
Perluasan akses pendidikan wajar
pada jalur non formal
Pendanaan biaya operasional wajar
Dikdas 9 Tahun Pendidikan
kecakapan hidup Perluasan akses
SMK, SMK SM terpadu
Perluasan akses pendidikan
keaksaraan bagi penduduk usia 15
tahun
Pemerataan dan perluasan akses
pendidikan
Perluasan akses perguruan tinggi
Perluasan akses sekolah luar biasa
dan sekolah inklusi Pemanfaatan
teknologi informasi dan
komunikasi sebagai sarana
pembelajaran jarak jauh
Pengembangan pendidikan layanan
khusus bagi anak usia wajar Dikdas di
daerah bermasalah Rekruitmen
pendidik dan tenaga kependidikan
Penyediaan sarana dan prasarana
pendidikan wajar Peningkatan peran
serta masyarakat dalam perluasan
akses SMA, SMK SM Terpadu, SLB
dan PT Perluasan akses
pendidikan anak usia dini PAUD
25 wajar dan 6 rekruitmen tenaga pendidikan Rencana Strategis
Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2005. Penyediaan dana operasional untuk program Wajar Dikdas akan
membantu meringankan beban masyarakat, terkait dengan pembiayaan pendidikan. Banyak masyarakat yang berasumsi bahwa semakin tinggi
pendidikan maka akan semakin tinggi pula biaya yang dikeluarkan. Pemerintah telah menggratiskan wajar dikdas 9 tahun melalui pemberian
dana BOS, sehingga berdampak pada peningkatan angka partisipasi sekolah dan angka putus sekolah semakin menurun. Disamping itu, jika
jumlah penduduk usia sekolah yang bersekolah tidak sebanding dengan jumlah guru maka akan menghambat proses pembelajaran di sekolah.
Guna meningkatkan taraf pendidikan masyarakat, pemerintah melakukan perluasan akses SMASMK, sebagai kesiapan daerah dalam
merintis wajar 12 tahun. Salah satu upaya untuk mewujudkannya, yaitu dengan menambah atau membangun gedung sekolah, sehingga mampu
menampung penduduk usia sekolah menengah. Keberadaan SMASMK di daerah terpencil sangat diperlukan, agar akses pendidikan untuk penduduk
usia menengah, dapat di jangkau. Seluruh usaha perluasan akses dan pemerataan pendidikan yang dilakuakan pemerintah tidak akan berhasil,
jika masyarakat tidak mendukung usaha tersebut. Sehingga, pemerintah juga harus berupaya untuk meningkatkan keyakinan masyarakat terhadap
kebijakan yang diberikan, agar mendapat dukungan yang maksimal.
26
4. Indikator Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan