50 memungkinkan untuk menarik kesimpulan dari data yang diperoleh.
Penyajian data disampaikan secara naratif.
3.
Setelah peneliti menemukan hubungan, persamaan, dan hal-hal yang sering muncul, maka langkah berikutnya yaitu penarikan kesimpulan.
Penarikan kesimpulan merupakan proses pemaknaan terhadap temuan penelitian, dan peneliti selalu mengadakan verifikasi secara lebih
mendalam. Verifikasi dilakukan dengan mengadakan cek dan ricek kepada responden dan informan lain terkait.
F. Uji Keabsahan Data
Menurut Moleong 2005: 320-321 keabsahan data adalah bahwa setiap keadaan harus memenuhi: mendemonstrasikan nilai yang benar, menyediakan
dasar agar hal itu dapat ditetapkan, dan memperbolehkan keputusan luar yang dapat dibuat tentang konsistensi dari prosedurnya dan kenetralan dari temuan
dan keputusan-keputusannya. Menurut Moleong 2005: 326 teknik pemeriksaan
keabsahan data
meliputi: perpanjangan
keikutsertaan, ketekunankeajegan pengamatan, triangulasi, pemeriksaan sejawat melalui
diskusi, analisis kasus negatif, pengecekan anggota, uraian rinci, dan auditing. Dalam penelitian ini teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan
triangulasi. Menurut Moleong 2005: 330 triangulasi adalah teknik pemeriksaan
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain, diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Denzim
1978 membedakan teknik triangulasi menjadi 4 macam, yaitu penggunaan
51 sumber, metode, penyidik, dan teori. Penelitian ini menggunaan teknik
triangulasi penggunaan sumber dan metode Triangulasi dengan triangulasi sumber, yakni membandingkan dan
mengecek tingkat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda Patton 1987: 331. Triangulasi sumber dapat
dilakukan dengan: 1 membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara; 2 membandingkan antara perkataan orang di depan
umum dengan perkataannya secara pribadi;3 membandingkan antara perkataan orang di depan umum tentang situasi penelitian dengan yang
dikatakan sepanjang waktu diluar waktu penelitian; 4 membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Berdasarkan
penjelasan tersebut, proses pengujian keabsahan data pada teknik triangulasi sumber meliputi anak-anak yang mengalami putus sekolah, anak-anak yang
tidak melanjutkan, orang tua asuh, camat, dukuhtokoh masyarakat Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul.
Triangulasi dengan metode, menurut Patton 1987: 329, terdapat 2 cara, yaitu: 1 penengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian
beberapa teknik pengumpulan data dan 2 pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. Dalam penelitian ini,
peneliti melakukan metode wawancara yang ditunjang dengan metode observasi dan pencermatan dokumen pada saat wawancara dilakukan. Proses
triangulasi teknikmetode dilaksanakan dengan melakukan kolaborasi pada pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumenter.
52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN