83 Elda mengutarakan bahwa “malas mikir saya mbak haha,
pengenya maen, seneng-seneng sama teman-teman, wes mbak males sinau lah ngono wae sudahlah mbak malas belajar begitulah
hahaha...”. Elda mengaku rasa malasnya muncul ketika liburan setelah ulangan umum kenaikan kelas. Elda terlalu asik bermain dengan teman-
temannya yang mayoritas mengalami putus sekolah pada jenjang pendidikan menengah.
Menurut orang tuanya, Elda terpengaruh oleh teman-temannya yang sudah tidak bersekolah. Elda ingin seperti teman-temannya yang
bebas bermain dan tidak bersekolah. Orang tua Elda dan wali kelas Elda sudah membujuknya agar kembali ke sekolah, namun Elda
menolak. Elda
tidak berminat
untuk kembali
melanjutkan pendidikannya dan memilih untuk mencari kerja. Namun, hingga saat
ini Elda belum memperoleh pekerjaan karena masih asik dengan dunia remajanya.
15. Responden 15
a. Profil
Iyad nama samaran merupakan pribadi yang sangat santun, cekatan dan pekerja keras lahir pada tanggal 1 April 1994. Iyad mahir
dalam mengolah kayu menjadi meja, pintu, kursi, alamari dan lain-lain. Iyad berasal dari keluarga yang perekonomiannya lemah. Ayah Iyad
berprofesi sebagai tukang kayu dan ibu Iyat bekerja sebagi penjual
84 sayuran. Iyad L19 mengalami putus sekolah pada kelas X, sekolah
menengah kejuruan SMK N x di Kecamatan Dlingo jurusan kriya b.
Latar belakang dan sebab putus sekolah Iyad L19 mengalami putus sekolah pada kelas X, sekolah
menengah kejuruan SMK N x di Kecamatan Dlingo jurusan kriya. Sebab Iyad mengalami putus sekolah adalah: 1 Keadaan ekonomi
keluarga; 2 Ingin bekerja. Penghasilan orang tua Iyat tidak mampu memenuhi kebutuhan
pendidikan Iyad, sehingga Iyad memutuskan untuk keluar dari SMK. Iyad sengaja mengambil jurusan kriya, karena sesuai dengan bakatnya
dalam mengolah kayu, namun cita-citanya harus kandas di tengah jalan. Orang tua Iyad tidak mampu membayar biaya pendidikan yang
dibutuhkan. Bagi kedua orang tuanya biaya pendidikan Iyad sebesar Rp.150.000,00 merupakan jumlah yang sangat besar.
Penghasilan orang tua Iyad lebih diprioritaskan untuk makan sehari-hari. Iyad mengungkapkan bahwa “uang dari bikin meja sama
jualanya mamak Cuma buat makan, yang penting kan makan mbak, masalah sekolah kata bapak sama mamak bisa belakangan”. Ungkapan
Iyad, menggambarkan bahwa kondisi perekonomian yang lemah, pendidikan bukan menjadi prioritas utamanya. Demi membantu
perekonomian keluarga, Iyad bekerja bersama ayahnya untuk menjadi tukang kayu. Besar harapan Iyad untuk melanjutkan pendidikannya.
85 Berdasarkan penyebab putus sekolah jenjang pendidikan dasar dan
menengah yang telah diungkapkan oleh para responden dan informan lain terkait, dapat diperinci pada tabel berikut.
Tabel 16. Penyebab Putus Sekolah Tingkat Sekolah Dasar SDMI
No Responden
Faktor Penyebab Putus Sekolah SDMI
Kegiatan setelah Putus
Sekolah D
M P
T S
1 Dapu L11
- V
V V
V Bm
2 Vici L10
V V
- -
- Bm
3 Usri L14
- V
V -
- Bm
Tabel 17. Penyebab Putus Sekolah Tingkat Sekolah Menengah Pertama SMPMTs
No
Responden Faktor Penyebab Putus Sekolah Jenjang
Sekolah Menengah Pertama SMPMTs Kegiatan
setelah Putus
Sekolah B
E H
K M
O P
S T
1 Dipa L16
- -
- V
V V
- -
- Bk
2 Pars P18
V V
- -
- -
- -
- Bk
3 Inan P18
- -
- -
V -
V -
V Bm
4 Ukar L17
- -
V -
V -
- -
- Bm
5 Koso L17
- -
- -
V -
V V
- Bk
Tabel 18. Penyebab Putus Sekolah Tingkat Sekolah Menengah Atas SMASMK
No Responden
Faktor Penyebab Putus Sekolah Jenjang Sekolah Menengah Atas SMASMK
Kegiatan setelah
Putus Sekolah
B E
L M
P T
1 Iyat P20
- -
V V
- -
Bk 2
Azir L21 V
V -
- -
- Bk
3 Navi P18
V V
- -
- -
Bk 4
Trin P20 -
- V
V V
- Bm
5 Iles P18
V V
- -
- -
Bk 6
Elda P18 -
- -
V -
V Bm
7 Iyad L19
V -
- -
V -
Bk
Keterangan B : Ingin bekerja
E : Keadaan ekonomi keluarga
D : Kurang dukungan dari orang tua
86 H : Hubungan orang tua yang kurang harmonis
K : Kondisi kesehatan yang buruk L
: Tidak mampu bersosialisasi dengan lingkungan sekolah M : Malas belajar bersekolah dan berfikir
O : Taraf pendidikan orang tua rendah P
: Kurang perhatian dari orang tua S
: Mendapat sanksi dari sekolah sanksi tinggal kelas dan dikeluarkan dari sekolah
T : Pengaruh teman bermain
Bk : Bekerja Bm: Bermain
Berdasarkan tabel di atas, tampak bahwa faktor yang paling umum, penyebab putus sekolah pada tingkat SMASMK adalah ingin bekerja.
Umumnya anak yang mengalami putus sekolah pada jenjang SMASMK, kesehariannya digunakan untuk bekerja. Faktor penyebab putus sekolah
pada jenjang sekolah dasar, yang paling umum adalah malas untuk belajar bersekolah dan berfikir.Umumnya anak yang mengalami putus sekolah
pada tingkat SDMI, kesehariannya digunakan untuk bermain. Faktor penyebab putus sekolah pada tingkat sekolah menengah pertama adalah
malas untuk belajar bersekolah dan berfikir. Anak yang mengalami putus sekolah pada jenjang SMPMTs, kesehariannya cenderung digunakan untuk
bekerja.
87
E. Profil Anak Tidak Lanjut Sekolah