2.1.4.5 Kurikulum Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar
Kurikulum menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dalam perkembangannya, kurikulum di
Indonesia telah mengalami perubahan berkali-kali, yang terbaru berdasarkan Undang-Undang Nomor 160 Tahun 2014 tentang pemberlakuan Kurikulum tahun
2006 dan Kurikulum 2013 pasal 1 menyatakan satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang melaksanakan Kurikulum 2013 sejak semester
pertama tahun pelajaran 20142015 kembali melaksanakan Kurikulum Tahun 2006 mulai semester kedua tahun pelajaran 20142015 samapi ada ketetapan dari
Kementerian untuk melaksanakan Kurikulum 2013. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka bagi sekolah yang baru menggunakan Kurikulum 2013, akan
kembali menggunakan Kurikulum Tahun 2006 yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP.
Menurut Standar Nasional Pendidikan Pasal 1, ayat 15 dikemukakan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP adalah kurikulum
operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan
penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan,
struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus BSNP, 2006: 5.
Kurikulum IPS di Sekolah Dasar tahun 2006 yang ditetapkan berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar isi mempunyai karakteristik
tersendiri dibandingkan kurikulum sebelumnya karena kurikulum IPS mulai menganut istilah Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
Substansi kurikulum SDMI meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai kelas I sampai
kelas IV. Struktur kurikulum SDMI tahun 2006 disusun berdasarkan standar kompetesni lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan
sebagai berikut Sardjiyo, 2013: 1.13: a.
Kurikulum SDMI memuat 8 mata pelajaran, muatan local, dan pengembangan diri;
b. Substansi mata pelajara IPA dan IPS pada SDMI merupakan IPA Terpadu
dan IPS Terpadu; c.
Pembelajaran pada kelas I sampai dengan kelas III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada kelas IV sampai dengan VI dilaksanakan
melalui pendekatan mutu pelajaran; d.
Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan
menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan;
e. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit;
f. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran dua semester adalah 34-38
minggu. Dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan masalah pada mata pelajaran
IPS di kelas IV, Semester 2. Kurikulum IPS di SD Kelas IV Semester 2 mencakup Kompetensi Dasar 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan
kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten kota dan provinsi, dengan Kompetensi Dasar sebagai berikut:
2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan
potensi lain di daerahnya; 2.2
Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi
serta pengalaman menggunakannya; 2.4
Mengenal permasalahan sosial di daerahnya. Kompetensi yang bermasalah adalah pada Kompetensi Dasar 2.3
Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya. Oleh sebab itu, perlu segera dilakukan perbaikan
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS pada siswa kelas IVC SDN Karangayu 02 Kota Semarang melalui penerapan model Learning Cycle dengan
media video.
2.1.4.6 Evaluasi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar