KAJIAN EMPIRIS KAJIAN PUSTAKA

2.2 KAJIAN EMPIRIS

Tabel 2.2 Kajian Empiris No. Nama Jurnal Penulis dan Judul Jurnal Ringkasan Isi Sumber 1. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Hartono 2013 Judul: “Learning Cycle- 7E Model To Increase Student’s Critical Thinking On Science ” Hasil penelitian menunjukkan pada siklus pertama belum menunjukkan peningkatan yang maksimum. Aktivitas bertanya kepada guru, keseriusan melaksanakan tugas dan persiapan dalam mengikuti pelajaarn masih pada kategori sedang. Ketuntasan belajar secara individual dan klasikal belum memenuhi kriteria yang ditetapkan. Hasil pada siklus kedua menunjukkan peningkatan yang signifikan. Kemampuan berpikir kritis telah tumbuh, aktivitas bertanya pada guru dan keseriusan dalam melaksanakan tugas meningkat pada kategori tinggi. Ketuntasan belajar klasikal sebesar 79 melebihi kriteria keberhasilan tindakan yang ditetapkan pada penelitian ini yaitu sebesar 75. Hal ini berarti bahwa model pembelajaran Learning Cycle-7E dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa tanpa mengganggu hasil belajar kognitifnya. Diunduh dari http:journal.unnes.ac. idnjuindex.phpjpfi Pada Jumat, 30 Januari 2015 pukul 13.50 WIB. 2. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia U. Kulsum 2011 Judul: “Penerapan Model Learning Cycle Pada Sub Pokok Bahasan Kalor untuk Meningkatkan Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata pada siklus I yaitu 62,275 dengan persentase ketuntasan klasikal 37,5 , siklus II yaitu 71,875 dengan persentase ketuntasan klasikal 72,5 dan siklus III yaitu 81,775 dengan persentase ketuntasan klasikal 100. Pada siklus I dan II hasil belajar siswa belum dikatakan tuntas karena ketuntasan klasikal dan nilai rata-rata kelas yang belum memenuhi indikator keberhasilan, sedangkan pada siklus III Diunduh dari http:journal.unnes.ac. idnjuindex.phpjpfi Pada Jumat, 30 Januari 2015 pukul 13.45 WIB. Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP” siswa dikatakan tuntas karena nilai rata-rata dan ketuntasan klasikal sudah memnuhi indikator keberhasilan. Berdasarkan penelitian dan pembahasan menunjukkan penerapan model Learning Cycle untuk sub pokok bahasan kalor siswa kelas VII C SMP Negeri 1 Welahan dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa tiap siklusnya. 3. Unnes Physics Education Journal Zulfani Aziz 2013 Judul:” Penggunaan Model Pembelajaran Learning Cycle 7E untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP Pada Pokok Bahasan Usaha dan Energi”. Hasil penelitian menunjukkan pada siklus I hasil belajar kognitif yang diperoleh masih rendah dengan persentase ketuntasan klasikal 60,71 , siklus II hasil yang diperoleh lebih baik dari siklus I dengan persentase 71,43 dan siklus III hasil yang diperoleh sudah mencapai indikator keberhasilan dengan persentase 85,71 . Dari siklus I ke siklus III terjadi peningkatan yang dignifikan dengan kategori sedang. Pada hasil belajar afektif siswa mengalami peningkatan di setiap siklus. Siklus I persentase ketuntasan klasikal hanya 51,14 , siklus II memperoleh persentase 64,29 dan siklus III memperoleh persentase 82,14 . Hasil belajar psikomotorik siswa dari siklus I sampai III mengalami peningkatan dengan prosentase siklus I yaitu 67,86 , siklus II mendapat 71,43 dan siklus III mendapat persentase 82,14 . Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model Learning Cycle dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMP pada pokok bahasan Usaha dan Energi. Diunduh dari http:journal. unnes.ac.idsjuindex.p hpupej pada Kamis, 29 Januari 2015 Jam 20.00 WIB. 4. Repository University of Riau Fanny Vanessa 2013 Judul: “Penerapan Model Siklus Belajar Learning Cycle untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 106 Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan guru dalam pembelajaran mengalami peningkatan,. Peningkatan yang terjadi pada siklus I dan II sebesar 8,5 poin 27 . Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan. Hal ini dilihat dari perbandingan nilai skor dasar dengan nilai ulangan harian siklus I dan nilai harian siklus II. Pada siklus I, rata-rata nilai hasil belajar yang diperoleh siswa adalah 78.97, siklus II rata-rata nilai hasil belajar yang diperoleh siswa menjadi lebih meningkat menjadi Diunduh dari http:103.10.169.96x mluihandle1234567 893466 Pada Jumat, 30 Januari 2015 Pukul 13.15 WIB. Pekanb aru” 88.10. Meningkatnya hasil belajar siswa ini, menunjukkan bahwa siswa mulai mengerti tentang materi yang telah mereka pelajari dan siswa mulai aktif dalam kegiatan pembelajaran. Ketuntasan hasil belajar siswa ditentukan berdasarkan hasil ulangan harian siklus I dan harian siklus II. Hasil ulangan harian yang diperoleh oleh siswa, mengalami peningkatan. Pada skor dasar, sebanyak 13 orang siswa tuntas 45. Dan siswa yang nilainya tidak mencukupi nilai KKM atau tidak tuntas 6 sebanyak 16 orang 55. Pada siklus I sebanyak 21 orang siswa tuntas 72. Siswa yang nilainya tidak mencukupi nilai KKM atau tidak tuntas sebanyak 8 orang 28. Pada siklus II sebanyak 26 orang siswa tuntas 90. Siswa yang nilainya tidak mencukupi nilai KKM atau tidak tuntas sebanyak 3 orang 10. Jadi penerapan model Siklus Belajar Learning Cycle dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 106 Pekanbaru. 5. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Nurul Aprindyana 2013 Judul: “Peningkatan Hasil Belajar IPS Menggunakan Media Video Pada Siswa Kelas IV SDN Karangpilang 1 Surabaya” Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar IPS menggunakan media video pada siswa kelas IV SDN Karangpilang 1 Surabaya. Hal ini dapat dilihat dari prosentase aktivitas guru pada siklus I sebesar 64,7 menjadi 81,8 pada siklus II. Aktivitas siswa pada siklus I sebesar 73,25 , pada siklus II memperoleh sebesar 76,55 . Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan pada siklus I ketuntasan klasikal sebesar 70 menjadi 89,9. Terjadi perubahan yang cukup signifikan pada ketuntasan belajar klasikal pada siklus I dan II itu dikarenakan pada siklus I peneliti masih butuh penyesuaian terhadap situasi kelas namun situasi kelas pada siklus II sangat kondusif sehingga peningkatan ketuntasan klasikal tercapai dengan signifikan. Diunduh dari http:ejournal.unesa.a c.idindex.phpjurnal- penelitian- pgsdarticleviewFile 795578 pada Jumat, 30 Januari pukul 15.00 WIB. 6. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Linaksita Anindyawati 2013 Judul: “Pemanfaatan Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru dalam penelitian mengalami peningkatan sebesar 13,3 yaitu dari 72,76 pada siklus I menjadi 86,60 pada siklus II. Aktivitas siswa selama mengikuti Diunduh dari http:ejournal.unesa.a c.idindex.phpjurnal- Dasar Media Video Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas IV SDN Babatan I456 Surabaya” pembelajaran mengalami peningkatan sebesar 9,38, yaitu dari 71,59 pada siklus I menjadi 80,97 pada siklus II. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal mengalami peningkatan sebesar 14, yaitu dari 57,14 dengan rata – rata nilai 67,64 pada siklus I menjadi 96,42 dengan rata – rata nilai 81,64 pada siklus II. Dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan media dalam proses belajar mengajar sangat berperan penting dalam meningkatkan hasil belajar kognitif siswa, hal ni dikarenakan media sebagai alat atau perantara guru untuk menyampaikan materi pembelajaran khususnya pada mata pelajaran IPS bagi siswa kelas IV SDN Babatan 1456. penelitian- pgsdarticleviewFile7 9257 pada Jumat, 30 Januari 2015 pukul 14.00 WIB. 7. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Gumilar Galuh Asmoro 2013 Judul: “Penggunaan Media Video untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Eksposisi Siswa Kelas IV SD” Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Aktivitas guru pada siklus I sebesar 64,74 dan siklus II sebesar 87,50 . Skor hasil belajar siswa meningkat dari siklus I ke siklus II, persentase keberhasilan siswa pada siklus I sebesar 71,79 dan siklus II sebesar 97,44 . Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media audio video dapat meningkatkan keterampilan siswa menulis eksposisi pada siswa kelas IV di SDN Jajartunggal III452 Surabaya. Diunduh pada http:ejournal.unesa.a c.idindex.phpjurnal- penelitian- pgsdarticleviewFile 29851735 pada Jumat, 30 Januari 2015 pukul 19.00 WIB. 8. E-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Teknologi Widiawati,D.N 2013 Judul: “Penerapan Computer Assisted Language Learning Berbantuan Media Video untuk Meningkatkan Hasil Belajar Berbicara ” Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode CALL berbantuan video dapat meningkatkan hasil belajar berbicara siswa pada pelajaran bahasa inggris. Data yang dikumpulkan selama pelaksanakan pre test pada siklus I menunjukkan nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 48,56 dan hasil belajar pada post tes yang dilakukan pada akhir siklus I menunjukkan nilai rata-rata siswa sebesar 73,21 dengan ketuntasan klasikal sebesar 50. Pelaksanaan pre test pada siklus II menunjukkan nilai rata-rata siswa sebesar 71,07 dan hasil post test yang dilaksanakan pada akhir siklus II Diunduh dari http:119.252.161.25 4e- journalindex.phpjur nal_tparticleview71 8 Pada Jumat, 30 Januari 2015 pukul 13.00 WIB. Pembelajaran menunjukkan nilai rata-rata siswa sebesar 86,07 dengan ketuntasan klasikal 100 dan tanggapan siswa terhadap penerapan CALL berbantuan video berada pada kategori positif. 9. Internatonal Journal on New Trends in Education and Their Implication Asist. Prof. Dr. Abdulkadir TUNA dan Prof. Dr. Ahmet KACAR 2013 Judul :”The Effect of 5E Learning Cycle Model in Teaching Trigonometry On Students’ Academic Achievement and The Permanence of Their Knowledge ” The statistical findings of the research show that experimental group students’ scores of academic achievement and permanence of trigonometric knowledge are higher than those in the control group. The difference between these groups is statistically significant. Dapat dipaparkan dari penelitian diatas menunjukkan nilai siswa pada kelas eksperimen, pencapaian dan ketetapan akademik pengetahuan trigonometrinya lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Perbedaan antara kedua grup tersebut signifikan secara statistik. Diunduh dari http:www.ijonte.org FileUploadks63207F ile07.tuna.pdf pada Jumat, 30 Januari 2015 pukul 22.30 WIB. 10. Journal of Turkish Science Education Hasret Nohoglu dan Necati Yalcin 2006 Judul: “The Effectiveness of The Learning Cycle Model to Increase Students’ Achievement In The Physics Laboratory ” The result of this study show that learning cycle model is an educational model that helps to resolve the main problems in teaching the scientific knowledge. It facilitates students to learn effectively and organize the knowledge in a meaningful way. It achieves to make the knowledge long lasting. Students become more capable to apply their knowledge in other areas outside the original context. Dapat dipaparkan dari hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa model learning cycle adalah model pendidikan yang membantu memecahkan problem utama dalam mengajar ilmu pengetahuan. Model ini memfasilitasi siswa untuk belajar secara efektif dan mengorganisasikan pengetahuan secara bermakna. Membuat pemahaman siswa tidak mudah hilang. Siswa menjadi lebih mampu untuk mengaplikasikan pengetahuan mereka pada Diunduh dari http:www.tused.org internettusedarchive V3i2texttusedv3i2s 4.pdf pada Jumat, 30 Januari 2015 pukul 22.00 WIB. permasalahan lain diluar konteks aslinya. 11. Teaching and Teacher Education Miriam Gamoram Sherin dan Sandra Y. Han 2004 Judul: “Teacher learning in the context of a video club ” This paper examines one model of professional development, the use of video clubs in which groups of teachers watch and discuss videotapes of their classrooms. Specifically, the paper investigates the learning that occurred as four middle-school mathematics teachers participated in a year-long series of video club meetings. Over time, discourse in the video clubs shifted from a primary focus on the teacher to increased attention to stud ents’ actions and ideas. In addition, discussions of student thinking moved from simple restatements of students’ ideas to detailed analyses of student thinking. Furthermore, teachers began to reframe their discussions of pedagogical issues in terms of student thinking. Dapat dipaparkan dari penelitian tersebut bahwa penggunaan klub video dapat peningkatkan perhatian pada tindakan dan ide-ide siswa. Ide siswa dapat berkembang dari yang sederhana kemudian dianalisis secara rinci dari pemikiran mereka. Diunduh dari https:www.academi a.edu2490182Teach er_learning_in_the_c ontext_of_a_video_cl ub pada Jumat, 30 Januari 2015 pukul 22.15 WIB. Berdasarkan penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa penerapan model Learning Cycle dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa, begitupula ketika proses pembelajaran dibantu dengan media video yang terbukti dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Dengan demikian penelitian-penelitian tersebut dapat dijadikan dasar dan pendukung untuk melaksanakan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yang berj udul “Penerapan Model Learning Cycle dengan Media Video dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS di SDN Karangayu 02 Kota Semarang”. Penelitian ini tidak sama dengan penelitian terdahulu karena menggabungkan model Learning Cycle dan media video sekaligus dalam penelitian. Penelitian ini juga dilaksanakan dilokasi berbeda yaitu SDN Karangayu 02 Kota Semarang pada siswa kelas IVC.

2.3 KERANGKA BERPIKIR