tetap berpengaruh juga dalam proses belajar Slameto, 2013:54. Kesempurnaan dan kualitas kondisi internal yang dimiliki oleh peserta didik akan berpengaruh
terhadap kesiapan, proses dan hasil belajar, seperti contoh peserta didik yang bermotivasi rendah pasti akan mengalami kesulitan di dalam persipan belajar dan
dalam proses belajar Rifa’I dan Anni, 2012:81. Faktor intern dan ekstern dapat membantu peserta didik mengenali lingkungannya dengan adanya interaksi dan
dapat memberikan kontribusi terhadap proses belajar dan hasil belajar peserta didik.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku seseorang akibat adanya latihan dan pengalaman
melalui interaksi individu dengan lingkungan. Seseorang dapat dikatakan belajar jika dilakukan dengan sadar dan mempunyai tujuan, mengalaminya sendiri
danterjadi suatu perubahan bagi seseorang baik perubahan pengetahuan competencies, keterampilan skills, dan sikap attitudesakibat adanya proses
interaksi antara individu dengan lingkungannya. Untuk dapat menghasilkan perubahan yang optimal, guru dan siswa harus belajar sesuai dengan prinsip
belajar.Keberhasilan proses pembelajaran dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor intern dan faktor ekstern.
2.1.2 Hakikat Pembelajaran
Mengajar menurut Gagne merupakan bagian dari pembelajaran, dimana peran guru lebih ditekankan kepada bagaimana merancang atau mengaransemen
berbagai sumber dan fasilitas yang tersedia untuk digunakan atau dimanfaatkan siswa dalam mempelajari sesuatudalam Sanjaya, 2011:102. Sedangkan Kustandi
dan Sutjipto 2013:5 mengartikan mengajar adalah proses membantu seseorang atau kelompok melakukan kegiatan belajar sehingga proses belajar mengajar
dapat berlangsung efektif. Dalam pross pembelajaran siswa merupakan subjek belajar dan guru merupakan subjek mengajar.
Hakikatnya pembelajaran merupakan suatu usaha sadar gurupengajar untuk membantu siswa atau anank didiknya, agar mereka dapat belajar sesuai
dengan kebutuhan dan minatnya. Dengan kata lain pembelajaran adalah usaha- usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi
proses belajar dalam diri siswa Kustandi dan Sutjipto, 2013:5. Suprijono 2011:13 menyatakan bahwa pembelajaran berdasarkan makna leksikal berarti
proses, cara, perbuataan mempelajari. Perbedaan esensiil istilah ini dengan pengajaran adalah pada tindak ajar pada pengajaran guru mnegajar peserta didik
belajar, sementara pada pembelajaran guru mengajar diartikan sebagai upaya guru mengorganisir lingkungan terjadinya pembelajaran. Guru mengajar dalam
perspektif pembelajaran adalah guru menyediakan fasilitas belajar bagi siswa untuk mempelajarinya. Jadi, subjek pembelajaran adalah siswa.Pembelajaran
berpusat pada siswa.Pembelajaran merupakan peristiwa organik dan konstruktif, bukan mekanis seperti pengajaran.
Selain itu, Sanjaya 2011:51 berpendapat bahwa pembelajaran merupakan suatu sistem. Sebagai suatu sistem, pembelajaran memiliki karakteristik sebagai
berikut, yaitu 1 memiliki tujuan, 2 mengandung suatu proses, dan 3 proses kegiatan dalam suatu sistem selalu melibatkan dan memanfaatkan berbagai
komponen atau unsur-unsur tertentu.
Huda 2013:6 menambahkan konsep pembelajaran antara lain 1 pembelajaran bersifat psikologis atau merujuk pada apa yang terjadi dalam diri
pembelajar, 2 pembelajaran merupakan proses interaksi antara individu denngan lingkungannya,3 pembelajaran produk dari lingkungan eksperientalnya terkait
dengan bagaimana merespon apa yang ia dapatkan. Proses pembelajaran dipengaruhi oleh adalah faktor guru, faktor siswa,
sarana, alat dan media yang tersedia, serta faktor lingkungan dalam Sanjaya, 2011:52.Adapun komponen-komponen pembelajaran Ri
fa’i dan Anni, 2012: 159 terdiri atas tujuan, subjek belajar, materi pelajaran, strategi pembelajaran,
media pembelajaran, komponen penunjang sepertifasilitas belajar, buku sumber, alat pelajaran, bahan pelajaran, dan lain-lain.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalahserangkaian kegiatan yang melibatkan guru, siswa, sarana-prasarana dan
lingkungan belajar kelas bertujuan untuk meningkatkan kualitas belajar siswa baik dalam pengetahuan, keterampilan dan perilaku.
2.1.3 Kualitas Pembelajaran